Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Penyebab Umum "Trust Issue", Apa Saja?

KOMPAS.com - Trust issue adalah masalah yang dimiliki seseorang dalam hal memercayai orang lain.

Orang dengan trust issue cenderung meragukan orang lain di sekitarnya, termasuk pasangan, rekan kerja, hingga keluarga.

Sebagai contoh, jika salah satu atau kedua pasangan saling mempertanyakan aktivitas, kata-kata, atau tindakan, akan menimbulkan kurangnya kepercayaan. Hal inilah yang mengarah apa yang disebut trust issue.

Trust issue sering kali disebabkan oleh tindakan pengkhianatan, pengabaian, atau manipulasi.

Dilansir dari Thriveworks, contoh paling umum dari kesalahan yang mengarah pada trust issue adalah sebagai berikut:

1. Ketidaksetiaan

Perselingkuhan adalah contoh pengkhianatan yang bisa memicu trust issue. Banyak orang melihat kondisi ini sebagai akibat dari pengkhianatan.

Meskipun ada peluang untuk memperbaiki hubungan setelah terjadi perselingkuhan, sering kali hubungan berjalan dengan adanya trust issue, yang berdampak pada masa depan.

2. Manipulasi atau perlakuan buruk

Jika seseorang sering dimanipulasi atau mendapat perlakuan buruk dari mantan pasangan atau orang terkasih, mereka berisiko tinggi mengalami trust issue.

Contohnya termasuk tindakan ketidakjujuran, gaslighting, perilaku pasif-agresif, dan membuatnya terisolasi dari orang lain.

3. Trauma masa kecil

Pengalaman buruk di masa kanak-kanak juga cenderung menyebabkan seseorang mengalami trust issue.

Hal itu termasuk penyalahgunaan atau pengabaian yang dilakukan oleh orang tua maupun oleh satu atau lebih pengasuh.

4. Bentuk trauma lainnya

Trauma secara umum di kemudian hari juga dapat menyebabkan trust issue.

Misalnya, Anda mungkin sulit memercayai dokter atau tenaga medis karena pernah mengalami pengalaman traumatis langsung saat pengobatan.

5. Perceraian atau konflik orang tua

Seseorang yang memiliki orang tua bercerai, kemungkinan besar akan mengembangkan trust issue, terutama dalam hubungan romantisnya ke depan.

Di sisi lain, jika seseorang sering menyaksikan orang tuanya bertengkar langsung di hadapannya, juga dapat menjadi faktor yang menyebabkan trust issue.

Dilansir dari laman WebMD, berikut adalah beberapa tanda dan gejala seseorang yang mengalami trust issue:

1. Sulit percaya kepada orang lain

Seseorang dengan trust issue memiliki kecenderungan untuk "memeriksa fakta" dari apa yang dikatakan orang lain kepada mereka.

Bahkan, meski tidak ada alasan untuk meragukan kejujuran pasangan, teman, atau keluarga, mereka tidak akan menganggap apa yang dikatakan sebagai kebenaran kecuali mereka mengonfirmasinya sendiri.

2. Selalu berekspektasi yang terburuk

Jika seseorang selalu merasa bahwa orang yang mereka cintai akan mengkhianatinya, dia mungkin memiliki trust issue.

Kurangnya kepercayaan dapat menyebabkan ekspektasi buruk dan kecurigaan terhadap motif maupun perilaku orang lain.

3. Selalu menjaga jarak

Seseorang dengan trust issue tidak ingin terlalu terbuka atau dekat dengan orang lain, meskipun sebenarnya mereka juga merindukan hubungan yang dalam dan bermakna.

4. Perilaku cemburu

Kecemburuan romantis dianggap sebagai kombinasi kompleks dari pikiran, emosi, dan perilaku yang dihasilkan dari ancaman yang dirasakan terhadap hubungan romantis seseorang.

Seseorang dengan trust issue, cenderung merasa posesif dan cemburu terhadap apa yang dilakukan oleh pasangannya.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/02/16/073000265/5-penyebab-umum-trust-issue-apa-saja-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke