Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Diabetes Anak Meningkat 70 Kali Lipat, Apa Gejala dan Penyebabnya?

KOMPAS.com - Berdasarkan data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), kasus diabetes anak melonjak drastis hingga 70 kali lipat pada 2023 dibandingkan saat tahun 2010.

Prevalensi kasus pada Januari 2023 ini menurut IDAI adalah 2 per 100.000 jiwa.

Terkait dengan tingginya kasus diabetes pada anak ini, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengingatkan bahwa diabetes adalah penyebab terbanyak penyakit lain.

"Diabetes di Indonesia memang naik tinggi, diabetes itu kan mother of all diseases. Jadi kalau terus-terusan ada dan enggak di-treat (dirawat), itu bisa stroke, bisa jadi (gagal) ginjal, bisa jadi jantung," kata Budi dikutip dari Kompas.com, 3 Februari 2023.

Lantas sebenarnya, apa gejala dan penyebab dari terjadinya diabetes pada anak?

Gejala diabetes anak

Sebagaimana dikutip dari laman IDAI, gejala dari diabetes pada anak biasanya berupa anak banyak makan, banyak minum, dan sering kencing.

Adapun gejala lain dari diabetes yang bisa muncul yakni berat badan turun, lemah, sering mengompol, infeksi jamur, luka yang sulit sembuh, penglihatan kabur, kulit sering terasa gatal dan kering, rasa kebal, dan sering merasa kesemutan di kaki.

Akan tetapi, gejala-gejala yang muncul ini seringkali tidak terlihat jelas sehingga diagnosa diabetes sering terlewatkan.

Hingga kemudian anak dapat mengalami kegawatan diabetes yang disertai keluhan seperti nyeri perut, sesak napas, muntah berulang, dehidrasi hingga penurunan kesadaran.

Dikutip dari laman Kidshealth, pada anak dengan diabetes tipe 1 seringkali gejala-gejala diabetes muncul dengan cepat.

Gejala diabetes tipe 1 biasanya tidak muncul sampai lebih dari 90 persen sel beta telah dihancurkan.

Adapun pada diabetes tipe 2, gejala biasanya berkembang secara bertahap.

Pada anak atau remaja yang mengalami sejumlah gejala diabetes maka harus segera melakukan pemeriksaan untuk memastikan diagnosa.

Penyebab diabetes pada anak

Penyebab diabetes pada anak berbeda-beda tergantung jenis diabetes tersebut.

Diabetes tipe 1 pada anak biasanya disebabkan oleh faktor genetik dan autoimun.

Sedangkan diabetes tipe 2 biasanya disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat dan kegemukan.

Pada diabetes tipe 1, kadar insulin rendah akibat kerusakan sel beta pankreas.

Sedangkan diabetes tipe 2 disebabkan resistensi insulin walau kadar insulin dalam darah normal.

Faktor utama terkena diabetes tipe 2 adalah kelebihan berat badan (obesitas). Sedangkan gaya hidup yang sering dikaitkan dengan diabetes tipe 2 di antaranya adalah terlalu banyak makan makanan tertentu seperti gula, lemak, dan makanan cepat saji.

 

https://www.kompas.com/tren/read/2023/02/03/184500065/diabetes-anak-meningkat-70-kali-lipat-apa-gejala-dan-penyebabnya-

Terkini Lainnya

Tak Banyak yang Tahu Vitamin U, Apa Manfaatnya bagi Tubuh?

Tak Banyak yang Tahu Vitamin U, Apa Manfaatnya bagi Tubuh?

Tren
PBB Masukkan Israel ke “Blacklist” Negara yang Melakukan Pelanggaran Kekerasan terhadap Anak-anak

PBB Masukkan Israel ke “Blacklist” Negara yang Melakukan Pelanggaran Kekerasan terhadap Anak-anak

Tren
Minum Apa Biar Tekanan Darah Tinggi Turun? Berikut 5 Daftarnya

Minum Apa Biar Tekanan Darah Tinggi Turun? Berikut 5 Daftarnya

Tren
Bagaimana Cara Menurunkan Berat Badan dengan Minum Kopi? Simak 4 Tips Berikut

Bagaimana Cara Menurunkan Berat Badan dengan Minum Kopi? Simak 4 Tips Berikut

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 9-10 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 9-10 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 8-9 Juni | Perjalanan Kasus Akseyna UI

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 8-9 Juni | Perjalanan Kasus Akseyna UI

Tren
23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

Tren
5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

Tren
5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

Tren
11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

Tren
Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: 'Track Record' Baik

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: "Track Record" Baik

Tren
Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Tren
Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Tren
Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Tren
Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke