Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Viral, Video Pernikahan Disambut Lato-Lato, Bagaimana Ceritanya?

Unggahan video tersebut salah satunya dibagikan oleh akun Twitter @indrawidjaya.

"Aku paling jarang meluangkan waktu untuk membagikan video dari grup obrolan WhatsApp keluarga. Namun, yang satu ini, entah kamu sudah lihat atau belum, harus kubagikan di akun Twitter-ku," tulis akun tersebut.

Lantas bagaimana cerita pernikahan menggunakan sambutan lato-lato tersebut?

Cerita pengantin

Terkait viralnya video pernikahan menggunakan sambutan lato-lato ini, Kompas.com menghubungi Nur Fadhilah yang merupakan pengantin dalam video tersebut.

Nur menceritakan, ide menggunakan permainan lato-lato saat acara pernikahan tersebut muncul karena sebelumnya di rumah suaminya diadakan perlombaan permainan lato-lato.

"Malam sebelum hari H, di rumah laki-laki mengadakan perlombaan lato-lato dan memberikan hadiah kepada peserta yang dapat memainkan lato-lato dengan lama," ujar Nur saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (7/1/2023).

Saat itu menurutnya ada banyak anak-anak yang berkumpul di rumah suaminya sembari bermain lato-lato. Perlombaan lato-lato sebelum hari H sendiri menurut Nur merupakan bagian dari memeriahkan acara pernikahan.

Saat kemudian dirinya datang ke rumah suaminya, muncullah ide untuk membunyikan lato-lato sebagai cara untuk memeriahkan suasana penyambutan saat acara pesta pernikahan.

"Idenya itu muncul dari keluarga yang melihat banyaknya anak-anak baik keponakan, sepupu, anak tetangga bermain lato-lato," terangnya.

Pernikahan Nur saat itu terselenggara di Mambi, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat pada 4 Januari 2023.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/01/08/063000265/viral-video-pernikahan-disambut-lato-lato-bagaimana-ceritanya-

Terkini Lainnya

Pakai Jasa Pendorong Ilegal, 5 Anggota Jemaah Haji Indonesia Berurusan dengan Polisi Arab Saudi

Pakai Jasa Pendorong Ilegal, 5 Anggota Jemaah Haji Indonesia Berurusan dengan Polisi Arab Saudi

Tren
Cerita Warga yang Alami 'Blackout' di Sumatera: Tak Bisa Masak Nasi, Borong Genset agar Es Krim Tak Mencair

Cerita Warga yang Alami "Blackout" di Sumatera: Tak Bisa Masak Nasi, Borong Genset agar Es Krim Tak Mencair

Tren
Terobosan Baru, Alat Kontrasepsi Gel KB untuk Pria, Seberapa Efektif?

Terobosan Baru, Alat Kontrasepsi Gel KB untuk Pria, Seberapa Efektif?

Tren
China Angkut Bebatuan dari Sisi Terjauh Bulan, Apa Tujuannya?

China Angkut Bebatuan dari Sisi Terjauh Bulan, Apa Tujuannya?

Tren
Pelanggan PLN yang Terdampak Pemadaman Listrik Total Berhak Dapat Kompensasi, Berapa Besarannya?

Pelanggan PLN yang Terdampak Pemadaman Listrik Total Berhak Dapat Kompensasi, Berapa Besarannya?

Tren
Perbedaan Seragam Astronot Putih dan Oranye, Berikut Masing-masing Fungsinya

Perbedaan Seragam Astronot Putih dan Oranye, Berikut Masing-masing Fungsinya

Tren
5 Negara dengan Cuti Melahirkan Paling Lama, Ada yang sampai 14 Bulan

5 Negara dengan Cuti Melahirkan Paling Lama, Ada yang sampai 14 Bulan

Tren
WHO: Warga Gaza Mulai Makan Pakan Ternak dan Minum Air Limbah

WHO: Warga Gaza Mulai Makan Pakan Ternak dan Minum Air Limbah

Tren
Ini Syarat Pekerja Dapat Cuti Melahirkan 6 Bulan Sesuai dengan UU KIA

Ini Syarat Pekerja Dapat Cuti Melahirkan 6 Bulan Sesuai dengan UU KIA

Tren
Aturan UU KIA: Cuti Melahirkan Sampai 6 Bulan Berlaku Kapan, untuk Siapa, dan Gajinya

Aturan UU KIA: Cuti Melahirkan Sampai 6 Bulan Berlaku Kapan, untuk Siapa, dan Gajinya

Tren
Studi 25 Tahun Ungkap Pola Makan Mencegah Kematian Dini pada Wanita

Studi 25 Tahun Ungkap Pola Makan Mencegah Kematian Dini pada Wanita

Tren
Pengamat Khawatirkan Cuti Melahirkan 6 Bulan Bisa Picu Diskriminasi Wanita di Ruang Kerja

Pengamat Khawatirkan Cuti Melahirkan 6 Bulan Bisa Picu Diskriminasi Wanita di Ruang Kerja

Tren
Mengenal Vitamin P atau Flavonoid dan Manfaatnya bagi Kesehatan, Apa Saja?

Mengenal Vitamin P atau Flavonoid dan Manfaatnya bagi Kesehatan, Apa Saja?

Tren
Cerita Mahasiswa Indonesia Penerjemah Khotbah Jumat di Masjid Nabawi

Cerita Mahasiswa Indonesia Penerjemah Khotbah Jumat di Masjid Nabawi

Tren
Kenapa Kita Sering Merasa Diawasi? Ini 4 Alasan Psikologisnya

Kenapa Kita Sering Merasa Diawasi? Ini 4 Alasan Psikologisnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke