Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rekomendasi BMKG Terkait Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan pengumuman terkait adanya potensi cuaca ekstrem selama seminggu ke depan.

"Berdasarkan analisis cuaca terkini, kondisi dinamika atmosfer di sekitar Indonesia masih berpotensi signifikan terhadap peningkatan curah hujan di beberapa wilayah dalam sepekan ke depan," terang Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Dwikorita Karnawati dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Selasa (27/8/2022).

Dwikorita menyampaikan, berdasarkan pantauan BMKG, maka sejumlah wilayah diminta untuk mewaspadai hujan lebat, gelombang laut tinggi, hingga adanya banjir pesisir (ROB).

Terkait adanya potensi cuaca ekstrem ini, BMKG mengeluarkan sejumlah rekomendasi.

Rekomendasi BMKG

Berikut ini sejumlah rekomendasi yang dikeluarkan oleh BMKG mengenai cuaca ekstrem sepekan ke depan:

1. Masyarakat diminta memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan.

2. Melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan tidak melakukan pemotongan lereng atau penebangan pohon yang tidak terkontrol serta melakukan program penghijauan secara lebih masif.

3. Masyarakat pengguna transportasi angkutan penyeberangan perlu meningkatkan kewaspadaan sebagai salah satu upaya adaptasi dan mitigasi kondisi tersebut

4. Melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang rapuh serta menguatkan tegakan/tiang agar tidak roboh tertiup angin kencang.

5. Menggencarkan sosialisasi, edukasi, dan literasi secara lebih masif untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian Pemerintah Daerah, masyarakat serta pihak terkait dalam pencegahan/pengurangan risiko bencana hidrometeorologi (banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang, puting beliung dan gelombang tinggi).

6. Lebih mengintensifkan koordinasi, sinergi, dan komunikasi antar pihak terkait untuk kesiapsiagaan antisipasi bencana hidrometrorologi.

7. Terus memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG, secara lebih rinci dan detail untuk tiap kecamatan di seluruh wilayah Indonesia, melalui:

Potensi cuaca

Dalam keterangan resminya, Dwikorita menyampaikan sejumlah wilayah berpotensi mengalami hujan lebat hingga sangat lebat pada tanggal 27 Desember 2022 - 02 Januari 2023 di sejumlah wilayah yakni:

  • Banten
  • Jawa Barat
  • DKI Jakarta
  • Jawa Tengah
  • DI Yogyakarta
  • Jawa Timur
  • Bali
  • NTB
  • NTT

Sedangkan beberapa wilayah yang berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat yakni:

  • Aceh
  • Bengkulu
  • Sumatera Barat
  • Lampung
  • Sumatera Selatan
  • Kalimantan Selatan
  • Sulawesi Selatan
  • Sulawesi Tenggara
  • Maluku Tenggara
  • Papua Barat
  • Papua

BMKG juga menjelaskan mengenai potensi pertumbuhan awan Cumulonimbus di beberapa wilayah udara.

Berikut ini prediksi potensi awan cumulonimbus pada periode 27 Desember 2022 - 2 Januari 2023.

1. Tanggal 27 Desember 2022

Aceh, Sumatera Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Perairan selatan Banten hingga Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Laut Jawa, Laut Bali, Laut Sumbawa, Sulawesi Selatan, Selat Makassar bagian selatan, Laut Flores, Laut Banda, Laut Arafuru, dan Papua.

2. Tanggal 28 Desember 2022

Jalur penerbangan di atas Aceh, Perairan Bengkulu, Selat Sunda, Perairan selatan P. Jawa, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali. NTB, NTT, Laut Jawa, Sulawesi Selatan, Laut Banda, Teluk Cendrawasih, Laut Arafuru dan Papua.

3. Tanggal 29 Desember 2022

Jalur penerbangan di atas Pesisir Barat Sumatera, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Selat Sunda, Perairan selatan P. Jawa, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Laut Jawa, Selat Makassar, Sulawesi Selatan, Laut Banda, Laut Arafuru dan Papua.

4. Tanggal 30 Desember 2022

Jalur penerbangan di atas Pesisir Barat Sumatera, Bengkulu, Sumatera Selatan, Selat Sunda, Perairan selatan P. Jawa, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Laut Jawa, Selat Makassar, Laut Flores, Laut Banda, dan Laut Sulawesi.

5. Tanggal 31 Desember 2022

Jalur penerbangan di atas Perairan Bengkulu, Bengkulu, Sumatera Selatan, Selat Sunda, Perairan selatan P. Jawa, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Laut Jawa, Laut Bali, Laut Flores, Laut Arafuru dan Papua.

6. Tanggal 01 Januari 2023

Jalur penerbangan di atas Perairan Bengkulu, Bengkulu, Selat Sunda, Perairan selatan P. Jawa, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Laut Jawa, Laut Bali, Laut Flores, Laut Banda dan Laut Arafuru.

7. Tanggal 02 Januari 2023

Jalur penerbangan di atas Perairan Bengkulu, Bengkulu, Perairan selatan Jawa Tengah hingga NTB, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Laut Jawa, Laut Bali, Laut Flores, Laut Banda dan Laut Arafuru.

Potensi gelombang laut tinggi

Sementara itu, untuk potensi gelombang laut tingi juga berpotensi terjadi terjadi pada 27 Desember 2022-3 Januari 2023 dengan cakupan wilayah perairan:

1. Kategori Tinggi Gelombang lebih dari 6.0 m: laut Natuna Utara, Samudra Hindia selatan NTT.

2. Kategori Tinggi Gelombang 4.0 – 6.0 m : Samudra Hindia selatan Banten, Samudra Hindia selatan Jawa Barat, Samudra Hindia selatan Jawa Tengah, Samudra Hindia selatan Jawa Timur, Samudra Hindia selatan Bali, Samudra Hindia selatan NTB, Perairan P. Sumba, Perairan Kupang – P. Rote, Perairan P. Flores, Perairan Kep. Anambas – Kep. Natuna, Laut Sumbawa, Selat Makassar bagian selatan, Laut Flores, Laut Banda, Laut Arafuru.

3. Kategori Tinggi Gelombang 2.5 – 4.0 m : Samudra Hindia barat Kep. Mentawai, Samudra hindia barat Bengkulu, Samudra Hindia barat Lampung, Laut Natuna, Selat Karimata, Laut Jawa, Laut Bali, Selat Sunda, Perairan selatan Banten, Perairan selatan Jawa, Perairan selatan Bali, Perairan selatan Lombok, Perairan selatan Sumbawa, Perairan utara Halmahera.

Potensi banjir rob

Peringatan selanjutnya yakni adanya potensi banjir rob yang akan terjadi di sejumlah wilayah, yakni:

  1. Pesisir Aceh (Pesisir Sabang, Meulaboh): 20 - 28 Desember 2022
  2. Pesisir Sumatera Utara (Pesisir Belawan dan sekitarnya): 20 - 27 Desember 2022
  3. Pesisir Sumatera Barat (Pesisir Padang, Padang Pariaman, Agam Tiku, Pasaman Barat dan Pesisir selatan): 23 - 26 Desember 2022
  4. Pesisir Lampung: 22 - 27 Desember 2022
  5. Pesisir Kep. Riau: 21 - 31Desember 2022
  6. Pesisir Bangka Belitung: 24 - 31 Desember 2022
  7. Pesisir Banten 21 Desember: 2022 – 5 Januari 2023
  8. Pesisir utara DKI Jakarta: 20 - 27 Desember 2022
  9. Pesisir Jawa Barat: 20 - 31 Desember 2022
  10. Pesisir utara Jawa Tengah: 28 Desember 2022 – 8 Januari 2023
  11. Pesisir selatan Jawa Tengah: 22 - 27 Desember 2022
  12. Pesisir Jawa Timur: 21 - 26 Desember 2022
  13. Pesisir NTB: 21 - 26 Desember 2022
  14. Pesisir NTT: 22 - 28 Desember 2022
  15. Pesisir Kalimantan Barat: 24 - 29 Desember 2022
  16. Pesisir Kalimantan Tengah (Kotawaringin Barat): 24 - 29 Desember 2022
  17. Pesisir Sulawesi Utara: 20 - 29 Desember 2022
  18. Pesisir Sulawesi Selatan: 23 - 25 Desember 2022
  19. Pesisir Maluku Utara: 25 – 29 Desember 2022
  20. Pesisir utara Papua (Jayapura): 24 - 30 Desember 2022
  21. Pesisir Papua Selatan (Merauke): 23 - 27 Desember 2022

 

https://www.kompas.com/tren/read/2022/12/28/123000565/rekomendasi-bmkg-terkait-potensi-cuaca-ekstrem-sepekan-ke-depan

Terkini Lainnya

Arab Saudi Uji Coba Taksi Terbang Tanpa Awak di Musim Haji 2024

Arab Saudi Uji Coba Taksi Terbang Tanpa Awak di Musim Haji 2024

Tren
Kapan Waktu yang Tepat Calon Karyawan Bertanya soal Gaji?

Kapan Waktu yang Tepat Calon Karyawan Bertanya soal Gaji?

Tren
Kapan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 70? Berikut Jadwal, Cara Daftar, Syaratnya

Kapan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 70? Berikut Jadwal, Cara Daftar, Syaratnya

Tren
Menko PMK Sebut Judi Online Bahaya, tapi Korbannya Akan Diberi Bansos

Menko PMK Sebut Judi Online Bahaya, tapi Korbannya Akan Diberi Bansos

Tren
KA Blambangan Ekspres dan Banyubiru Kini Gunakan Kereta Ekonomi New Generation, Cek Tarifnya

KA Blambangan Ekspres dan Banyubiru Kini Gunakan Kereta Ekonomi New Generation, Cek Tarifnya

Tren
Jemaah Haji Indonesia Berangkat ke Arafah untuk Wukuf, Ini Alur Perjalanannya

Jemaah Haji Indonesia Berangkat ke Arafah untuk Wukuf, Ini Alur Perjalanannya

Tren
Cara Mengubah Kalimat dengan Format Huruf Besar Menjadi Huruf Kecil di Google Docs

Cara Mengubah Kalimat dengan Format Huruf Besar Menjadi Huruf Kecil di Google Docs

Tren
Lolos SNBT 2024, Ini UKT Kedokteran UGM, Unair, Unpad, Undip, dan UNS

Lolos SNBT 2024, Ini UKT Kedokteran UGM, Unair, Unpad, Undip, dan UNS

Tren
Cara Daftar KIP Kuliah Jalur Mandiri PTN 2024, Klik kip-kuliah.kemdikbud.go.id

Cara Daftar KIP Kuliah Jalur Mandiri PTN 2024, Klik kip-kuliah.kemdikbud.go.id

Tren
Cara Cek Lokasi Faskes dan Kantor BPJS Kesehatan Terdekat secara Online

Cara Cek Lokasi Faskes dan Kantor BPJS Kesehatan Terdekat secara Online

Tren
Ramai soal Video WNA Sebut IKN 'Ibukota Koruptor Nepotisme', Jubir OIKN: Bukan di Wilayah IKN

Ramai soal Video WNA Sebut IKN "Ibukota Koruptor Nepotisme", Jubir OIKN: Bukan di Wilayah IKN

Tren
Pos Indonesia Investasi Robot untuk Efisiensi Gaji, Ekonom: Perlu Analisis Lagi

Pos Indonesia Investasi Robot untuk Efisiensi Gaji, Ekonom: Perlu Analisis Lagi

Tren
Jawaban Anies soal Isu Duet dengan Kaesang, Mengaku Ingin Fokus ke Koalisi

Jawaban Anies soal Isu Duet dengan Kaesang, Mengaku Ingin Fokus ke Koalisi

Tren
Denmark Tarik Peredaran Mi Samyang karena Terlalu Pedas, Bagaimana dengan Indonesia?

Denmark Tarik Peredaran Mi Samyang karena Terlalu Pedas, Bagaimana dengan Indonesia?

Tren
Lolos SNBT 2024, Apakah Boleh Tidak Diambil? Ini Penjelasannya

Lolos SNBT 2024, Apakah Boleh Tidak Diambil? Ini Penjelasannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke