Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Manfaat Daun Tempuyung, Tumbuhan Liar dengan Segudang Khasiat Kesehatan

KOMPAS.com - Daun tempuyung merupakan salah satu obat herbal yang membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan.

Nama tempuyung mungkin terdengar asing di telinga. Namun, tumbuhan liar bernama ilmiah Sonchus arvensis ini sangat mudah dijumpai di pekarangan atau pinggir jalan.

Tempuyung memiliki ciri khas bunga kuning cerah yang lama kelamaan menjadi merah kecoklatan.

Helai daun tempuyung berbentuk lonjong dan berujung runcing dengan panjang 6-48 cm dan lebar 3-12 cm.

Menurut Setiawan Dalimartha dalam Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 1 (1999), daun tempurung memiliki rasa pahit dan sensasi dingin.

Manfaat daun tempuyung, antara lain berasal dari kandungan alpha lactorcerol, beta-lactucerol, kalium, flavonoid, taraksasterol, inositol, silika, dan manitol.

Lalu, apa saja manfaat daun tempuyung?

Manfaat daun tempuyung

Dihimpun dari beragam sumber, berikut merupakan manfaat daun tempuyung bagi kesehatan:

1. Menghancurkan batu ginjal

Batu ginjal adalah endapan kecil dan keras yang terbentuk di organ ginjal dan terasa menyakitkan saat buang air kecil.

Penelitian Prof. Dr. Sarjito dari UGM menunjukkan, daun tempuyung membantu melarutkan atau menghancurkan batu ginjal.

Dilansir dari Kompas.com (31/3/2011), penelitian dengan dengan merendam batu ginjal seseorang dalam rebusan daun tempuyung pada suhu kamar dan suhu 30-35 derajat celsius.

Bahan percobaan tadi terbagi menjadi dua, digoyang seperti gerakan tubuh manusia maupun tidak.

Hasilnya, semua bobot batu ginjal dalam rendaman rebusan daun tempuyung berkurang.

Sayangnya, belum diketahui manfaat daun tempuyung untuk batu ginjal ini berasal dari senyawa mana.

Kendati begitu, penelitian lain membuktikan, kandungan kalium berperan dalam penghancuran batu ginjal.

2. Menurunkan asam urat

Penyakit asam urat atau gout adalah salah satu radang sendi akibat penumpukan kristal asam urat.

Saat kadar asam urat dalam tubuh tinggi, rasa nyeri dapat terasa pada sendi mana pun, termasuk pergelangan kaki, lutut, dan jempol kaki.

Dengan mengonsumsi daun tempurung, seperti menurut Kontan, turut membantu menurunkan asam urat, sehingga mencegah penyakit asam urat kambuh.

Manfaat daun tempurung ini berkat kandungan flavonoid, yang membantu menghambat kerja enzim xantin oksidase.

Enzim xantin oksidase sendiri memiliki peran dalam proses degradasi purin, dengan mengoksidasi hipoxanthine menjadi xanthine, dan selanjutnya membentuk asam urat di dalam tubuh.

Kanker adalah salah satu penyakit kronis akibat paparan radikal bebas. Berlebihnya radikal bebas dalam tubuh dapat diimbangi dengan antioksidan.

Berkat kandungan flavonoid yang bersifat antioksidan, manfaat daun tempuyung dipercaya membantu mencegah kanker atau tumor.

Konsumsi makanan bersifat antioksidan ini akan mencegah sel-sel tubuh terkena stres oksidatif atau kerusakan yang menyebabkan beragam penyakit termasuk kanker.

4. Menurunkan tekanan darah tinggi

Tekanan darah tinggi atau hipertensi terjadi saat tekanan darah terhadap dinding arteri terlalu tinggi.

Seseorang disebut mengalami hipertensi apabila tensimeter menunjukkan angka di atas 140/90 mmHg.

Daun Sonchus arvensis membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Manfaat daun tempuyung ini berasal dari kandungan kalium dan flavonoidnya.

Kalium berperan meredakan ketegangan di dinding pembuluh darah, sehingga menurunkan tekanan darah.

Sementara flavonoid, bekerja sebagai ACE inhibitor yang membantu menghambat enzim untuk memproduksi hormon angiotensin II. Hormon ini bisa menyempitkan pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah.

Manfaat daun tempuyung lainnya

Masih menurut Setiawan Dalimartha, daun tempuyung juga memiliki indikasi untuk mengatasi masalah kesehatan lain, termasuk:

Cara mengonsumsi daun tempuyung

Manfaat daun tempuyung diperoleh dengan mengonsumsi secara langsung atau merebus dan mengonsumsi airnya.

Sebagai lalapan, berikut cara mengolah daun tempuyung:

  • Ambil sekitar lima lembar atau lebih daun tempuyung segar
  • Cuci bersih dan asapkan daun sebentar
  • Kemudian, makan daun tempuyung sebagai lalap bersama nasi dan lauk lainnya.

Sementara itu, berikut cara menyeduh daun tempuyung untuk dikonsumsi airnya:

  • Ambil dua lembar daun tempuyung kering
  • Sedu dengan air satu gelas minum seperti membuat teh
  • Air seduhan inilah yang diminum sebagai obat untuk membantu meredakan masalah kesehatan.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/12/26/210000865/manfaat-daun-tempuyung-tumbuhan-liar-dengan-segudang-khasiat-kesehatan

Terkini Lainnya

Jelang Puncak Haji, Bus Shalawat Sementara Setop Layani Jemaah

Jelang Puncak Haji, Bus Shalawat Sementara Setop Layani Jemaah

Tren
Bikin Ilmuwan Bingung, Ini 13 Misteri Alam Semesta yang Belum Terpecahkan

Bikin Ilmuwan Bingung, Ini 13 Misteri Alam Semesta yang Belum Terpecahkan

Tren
Mungkinkah 'Psywar' Penonton Pengaruhi Hasil Akhir Pertandingan Sepak Bola?

Mungkinkah "Psywar" Penonton Pengaruhi Hasil Akhir Pertandingan Sepak Bola?

Tren
Asal-usul Nama Borneo, Sebutan Lain dari Pulau Kalimantan

Asal-usul Nama Borneo, Sebutan Lain dari Pulau Kalimantan

Tren
Jokowi Beri Izin Tambang, NU Gercep Bikin PT tapi Muhammadiyah Emoh Tergesa-gesa

Jokowi Beri Izin Tambang, NU Gercep Bikin PT tapi Muhammadiyah Emoh Tergesa-gesa

Tren
Kronologi Bos Rental Mobil Asal Jakarta Dikeroyok Warga hingga Tewas di Pati

Kronologi Bos Rental Mobil Asal Jakarta Dikeroyok Warga hingga Tewas di Pati

Tren
Nilai Tes Ulang Rekrutmen BUMN Lebih Rendah dari yang Pertama, Masih Berpeluang Lolos?

Nilai Tes Ulang Rekrutmen BUMN Lebih Rendah dari yang Pertama, Masih Berpeluang Lolos?

Tren
Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1445 H Jatuh pada Senin 17 Juni 2024

Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1445 H Jatuh pada Senin 17 Juni 2024

Tren
Teka-teki Penguntitan Jampidsus yang Belum Terjawab dan Kemunculan Drone di Atas Gedung Kejagung

Teka-teki Penguntitan Jampidsus yang Belum Terjawab dan Kemunculan Drone di Atas Gedung Kejagung

Tren
Viral Video Sekuriti Plaza Indonesia Disebut Pukuli Anjing Penjaga, Ini Kata Pengelola dan Polisi

Viral Video Sekuriti Plaza Indonesia Disebut Pukuli Anjing Penjaga, Ini Kata Pengelola dan Polisi

Tren
Tiket KA Blambangan Ekspres Keberangkatan mulai 18 Juni 2024 Belum Bisa Dipesan, Ini Alasannya

Tiket KA Blambangan Ekspres Keberangkatan mulai 18 Juni 2024 Belum Bisa Dipesan, Ini Alasannya

Tren
Panglima Sebut TNI Bukan Lagi Dwifungsi tapi Multifungsi ABRI, Apa Itu?

Panglima Sebut TNI Bukan Lagi Dwifungsi tapi Multifungsi ABRI, Apa Itu?

Tren
Beredar Uang Rupiah dengan Cap Satria Piningit, Bolehkah untuk Bertransaksi?

Beredar Uang Rupiah dengan Cap Satria Piningit, Bolehkah untuk Bertransaksi?

Tren
Laporan BPK: BUMN Indofarma Terjerat Pinjol, Ada Indikasi 'Fraud'

Laporan BPK: BUMN Indofarma Terjerat Pinjol, Ada Indikasi "Fraud"

Tren
5 Perempuan Pertama di Dunia yang Menjadi Kepala Negara, Siapa Saja?

5 Perempuan Pertama di Dunia yang Menjadi Kepala Negara, Siapa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke