Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Video Viral Jembatan Suramadu 2008 Dikaitkan Dunia Lain, Ini Kata Perekamnya

KOMPAS.com - Unggahan video yang memperlihatkan suasana jembatan Suramadu pada 2008, viral di media sosial.

Video itu diunggah pertama kali oleh akun TikTok @lckntszz, dan video tampak direkam dari mobil yang tengah melintas. Video juga turut merekam beberapa kendaraan model lama.

Terdengar pula dalam video, suara anak kecil berkata, "Inilah Suramadu! Ha ha ha".

Video direkam tahun 2008 muncul tahun 2020

Meski sekilas tak ada keanehan, pengunggah pertama mengaku bahwa video rekaman jembatan Suramadu 2008 ini muncul secara tiba-tiba dalam galeri ponselnya.

Padahal, kata dia, ponsel tersebut baru dibeli pada 2020 sewaktu awal kuliah. Sedangkan video ini, tiba-tiba muncul dua tahun kemudian, pada saat pengunggah duduk di semester empat.

"Awalnya si gw biasa aja pas baru tau ni video ada di hp gw. Tapi lama kelamaan gw mikir, Selain ni video tiba-tiba muncul di hp gw, ada banyak orang yang bolak balik telfon dan ngechatin nomor gw," tulis pengunggah, seperti dikutip Twitter, Selasa (6/12/2022).

Video jembatan Suramadu pada 2008 ini pun viral dan tak sedikit warganet yang mengaitkannya dengan dunia lain. Misalnya, dalam unggahan Twitter ini pada Selasa (6/12/2022).

"Ada yang anak indigo ga si, ini videonya bikin merinding bgt," tulis dia.

Dari pantauan Kompas.com, akun TikTok @lckntszz selaku pengunggah pertama video tidak lagi dapat ditemukan.

Lantas, apa yang sebenarnya terjadi?

Pengakuan perekam

Menanggapi viralnya video jembatan Suramadu pada 2008, akun Twitter @alvira_yusi muncul untuk memberikan klarifikasi pada Kamis (8/12/2022).

Menurut dia, video tersebut direkam saat dirinya dan keluarga pergi ke Suramadu pada 2008 silam.

"Nder, sorry, tapi itu videoku sama keluargaku pas kami ke Suramadu tahun 2008 dulu. Emang pas itu belum peresmian dan sudah boleh lewat, makanya kami rekam," tulis dia.

Sebagai bukti, dia juga mengunggah beberapa video jembatan Suramadu yang direkam pada hari yang sama.

Dihubungi Kompas.com, warganet bernama Alvira Yusi (22) ini mengaku dia baru berusia 8 tahun saat video direkam. Dia juga mengakui, suara anak kecil dalam video adalah miliknya.

Alvira menceritakan, kala itu sang ayah mendapat informasi bahwa jembatan Suramadu sudah boleh dilewati dan dicoba.

"Jadi kami sekeluarga memang liburan dari Blitar menuju ke Madura mencoba lewat Suramadu," kata dia, Sabtu (10/12/2022).

Alvira mengatakan, pihaknya baru mengetahui video tersebut tersebar dari unggahan salah satu akun Twitter. Sebab, dirinya tidak memiliki akun TikTok.

"Saya langsung mengetahui itu video saya saat saya melihat salah satu reply-an yang menyebutkan, 'Videonya cuma video Suramadu biasa, dan ada suara anak kecil ngomong 'Inilah Suramadu'," tutur dia.

"Karena 'Inilah Suramadu' itu sendiri adalah inside jokes (candaan) di keluarga saya. Saat saya lihat videonya, memang benar itu saya," lanjutnya.

Namun, dia dan keluarga tak tahu mengapa video bisa berada di ponsel orang lain. Terlebih, Alvira dan keluarga sama sekali tidak mengenal pengunggah pertama video.

Penuturan Alvira, keluarganya kerap menyimpan file foto dan video sebagai arsip di CD dan hard disk.

Untuk mengantisipasi kerusakan CD maupun hard disk, arsip termasuk video jembatan Suramadu 2008 akhirnya diunggah di Google Drive.

"Kami set privacy-nya memang 'for anyone' biar bisa dibuka sama semua anggota keluarga dari link tersebut, karena kami waktu itu belum paham caranya membagikan file tersebut," ungkap Alvira.

Oleh karena itu, dugaannya, kemungkinan link Google Drive tersebar secara tidak sengaja.

Alvira juga sempat berniat menghubungi pengunggah pertama melalui akun TikTok temannya, tetapi terhalang kebijakan TikTok.

"Karena kalau di TikTok tidak bisa mengirim DM (pesan langsung) apabila tidak saling follow (mengikuti)," ujar Alvira.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/12/11/140000165/video-viral-jembatan-suramadu-2008-dikaitkan-dunia-lain-ini-kata-perekamnya

Terkini Lainnya

Cara Cek Lokasi Faskes dan Kantor BPJS Kesehatan Terdekat secara Online

Cara Cek Lokasi Faskes dan Kantor BPJS Kesehatan Terdekat secara Online

Tren
Ramai soal Video WNA Sebut IKN 'Ibukota Koruptor Nepotisme', Jubir OIKN: Bukan di Wilayah IKN

Ramai soal Video WNA Sebut IKN "Ibukota Koruptor Nepotisme", Jubir OIKN: Bukan di Wilayah IKN

Tren
Pos Indonesia Investasi Robot untuk Efisiensi Gaji, Ekonom: Perlu Analisis Lagi

Pos Indonesia Investasi Robot untuk Efisiensi Gaji, Ekonom: Perlu Analisis Lagi

Tren
Jawaban Anies soal Isu Duet dengan Kaesang, Mengaku Ingin Fokus ke Koalisi

Jawaban Anies soal Isu Duet dengan Kaesang, Mengaku Ingin Fokus ke Koalisi

Tren
Denmark Tarik Peredaran Mi Samyang karena Terlalu Pedas, Bagaimana dengan Indonesia?

Denmark Tarik Peredaran Mi Samyang karena Terlalu Pedas, Bagaimana dengan Indonesia?

Tren
Lolos SNBT 2024, Apakah Boleh Tidak Diambil? Ini Penjelasannya

Lolos SNBT 2024, Apakah Boleh Tidak Diambil? Ini Penjelasannya

Tren
Daftar PTN yang Menerima KIP Kuliah Jalur Mandiri, Biaya Studi Bisa Gratis

Daftar PTN yang Menerima KIP Kuliah Jalur Mandiri, Biaya Studi Bisa Gratis

Tren
KAI Kembali Operasikan KA Mutiara Timur, sampai Kapan?

KAI Kembali Operasikan KA Mutiara Timur, sampai Kapan?

Tren
Ramai soal La Nina Penyebab Hujan Turun Saat Musim Kemarau? Ini Penjelasan BMKG

Ramai soal La Nina Penyebab Hujan Turun Saat Musim Kemarau? Ini Penjelasan BMKG

Tren
Pulang Rawat Inap atas Permintaan Sendiri Tak Dijamin BPJS Kesehatan

Pulang Rawat Inap atas Permintaan Sendiri Tak Dijamin BPJS Kesehatan

Tren
Menko PMK Usul Korban Judi Online Jadi Penerima Bansos, Apa Alasannya?

Menko PMK Usul Korban Judi Online Jadi Penerima Bansos, Apa Alasannya?

Tren
Termasuk Infeksi yang Sangat Menular, Apa Itu Penyakit Difteri?

Termasuk Infeksi yang Sangat Menular, Apa Itu Penyakit Difteri?

Tren
Syarat dan Cara Mengurus KTP Hilang ke Kantor Dukcapil

Syarat dan Cara Mengurus KTP Hilang ke Kantor Dukcapil

Tren
Buntut Pengeroyokan Bos Rental Mobil, Polisi Sita 33 Motor dan 6 Mobil Bodong di Sukolilo Pati

Buntut Pengeroyokan Bos Rental Mobil, Polisi Sita 33 Motor dan 6 Mobil Bodong di Sukolilo Pati

Tren
Ahli Temukan Penangkal Racun Laba-laba 'Black Widow' dari Antibodi Manusia

Ahli Temukan Penangkal Racun Laba-laba "Black Widow" dari Antibodi Manusia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke