Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Kita Makan Cokelat Setiap Hari?

KOMPAS.com - Cokelat merupakan camilan dari olahan biji kakao. Cokelat dapat diolah menjadi beraneka ragam bentuk, seperti cokelat putih, cokelat susu, dan cokelat hitam.

Camilan ini juga kerap digunakan sebagai campuran maupun penambah rasa untuk kue, es krim, hingga permen.

Bagi pencinta cokelat, camilan lezat ini bisa membantu memperbaiki suasana hati. 

Terlebih dengan keberadaannya yang hampir bisa ditemui di setiap minimarket, tak jarang penggemar cokelat mampu mengonsumsi makanan ini setiap hari.

Lantas, apa yang akan terjadi pada tubuh jika kita mengonsumsi cokelat setiap hari?

Efek mengonsumsi cokelat

Menurut laman Eating Well, jenis cokelat berbeda tentu menyimpan nutrisi berbeda pula.

Namun, baik cokelat susu maupun cokelat hitam, sama-sama mengandung padatan kakao. Hal ini berbeda dengan cokelat putih yang hanya mengandung cocoa butter atau mentega kakao.

Padatan kakao sendiri mengandung beragam manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh jika dikonsumsi dengan teratur.

Kendati begitu, ada pula risiko kesehatan yang menghantui jika mengonsumsi cokelat setiap hari.

Berikut efek makan cokelat dengan kandungan padatan kakao setiap hari:

1. Kesehatan jantung meningkat

Kakao mengandung flavonoid, senyawa antioksidan dengan beragam manfaat, termasuk meningkatkan kesehatan jantung.

Dikutip dari laman Eat This, kandungan flavonoid yang lebih banyak dalam cokelat hitam dapat meningkatkan sirkulasi darah di jantung.

Antioksidan ini juga membantu mengurangi risiko pembekuan darah, dan bahkan terbukti menurunkan tekanan darah.

Menurut Departemen Pertanian AS (USDA), 50 gram cokelat hitam mengandung 114 miligram magnesium.

Sedangkan cokelat susu, mengandung sekitar 31 miligram magnesium dalam 50 gram.

Magnesium telah terbukti membantu mengendurkan otot, termasuk lapisan rahim. Hal ini dapat membantu meredakan kram menstruasi yang kerap dialami perempuan.

Oleh karena itu, tak salah jika mengonsumsi cokelat saat mengalami kram menstruasi.

3. Peningkatan kadar zat besi

Kekurangan zat besi berakibat pada anemia defisiensi besi, dengan gejala berupa lelah, lesu, dan kuku rapuh.

Kabar baiknya, cokelat terutama cokelat hitam atau dark chocolate merupakan sumber zat besi yang baik.

50 gram makanan ini mengandung 6 miligram zat besi. Untuk itu, makanan ini amat cocok bagi penderita anemia atau perempuan pasca menstruasi dan melahirkan.

Sayangnya, cokelat susu hanya mengandung sekitar 1 miligram zat besi dalam 50 gramnya. Oleh karena itu, jika kadar zat besi cukup rendah, cokelat hitam adalah pilihan terbaik.

4. Stres berkurang

Cokelat sering dianggap sebagai peningkat mood atau suasana hati. Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa orang yang sering mengonsumsi cokelat lebih sedikit merasa stes.

Namun, penting untuk mengetahui jika cokelat bukan satu-satunya makanan untuk menghilangkan stres.

Diet tinggi gula tambahanlah yang sebenarnya lebih dikaitkan dengan kasus kecemasan dan depresi.

Untuk itu, akan lebih baik jika mengonsumsi cokelat rendah gula seperti cokelat hitam.

Fungsi kognitif sendiri merupakan fungsi kompleks pada otak manusia yang melibatkan daya ingat atau memori.

Para peneliti mengaitkan manfaat cokelat ini dengan kandungan methylxanthines, yang meliputi theobromine dan kafein.

Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengonfirmasi temuan ini.

6. Kadar kolesterol bisa naik

Meskipun ada beberapa manfaat kesehatan dari makan cokelat, ada juga konsekuensi negatif yang mungkin terjadi.

Cokelat putih dan cokelat susu mengandung lemak jenuh dan gula tambahan yang tinggi.

Merujuk laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), konsumsi lemak jenuh dan gula tambahan berlebih dikaitkan dengan kolesterol tinggi.

Konsumsi keduanya juga berhubungan dengan peningkatan penyakit kardiovaskular, termasuk penyakit jantung koroner dan hipertensi.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/12/07/180500165/apa-yang-terjadi-pada-tubuh-jika-kita-makan-cokelat-setiap-hari-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke