Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Benarkah Gempa Besar Kerap Terjadi di Akhir Tahun?

Episenter gempa terletak di darat, tepatnya di wilayah Mekarmukti, Garut dengan kedalaman 109 kilometer dan termasuk jenis gempa menengah.

Gempa tersebut bahkan dirasakan hingga Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Sehari kemudian, tiga gempa mengguncang wilayah Tasikmalaya dengan kekuatan M 2,8 dan M 2,9.

Karena episenter berada di darat dan kedalaman 10 kilometer, warga pun mengaku guncangan gempa terasa begitu kuat.

Padahal, wilayah tersebut belum sepenuhnya pulih dari gempa Cianjur pada 21 November 2022 yang menelan ratusan korban jiwa.

Bahkan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat adanya 447 gempa di wilayah Jawa Barat sepanjang November 2022.

Lantas, benarkah gempa besar kerap terjadi di akhir tahun?

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, tak ada pola waktu tertentu pada aktivitas kegempaan.

Menurutnya, proses alam kebumian bersumber dari endogen atau dalam bumi, sehingga tak bisa dipolakan dengan mudah.

"Kalau aktivitas kebumian tidak bisa seperti itu, berdasarkan proses alam di dalam bumi yang itu tidak mudah dimodelkan," kata Daryono kepada Kompas.com, Senin (5/12/2022).

Namun, BMKG hanya dapat memetakan tempat-tempat tertentu yang biasanya kerap diguncang gempa.

Misalnya, gempa di Aceh, utara Sumatera, Selat Sunda, Jawa Bali, NTT, utara Sulawesi, Maluku, dan Papua.

"Pola-polanya itu berdasarkan sumber-sumber gempa yang ada, apakah itu megathrust, sesar-sesar aktif yang itu merupakan bagian dari rekahan dalam lempeng," jelas dia.

"Artinya pola-polanya di situ saja. Kemudian gunung api, pasti berdampingan dengan tumbukan lempeng, itu sudah jelas," lanjutnya.

Daryono menuturkan, BMKG juga bisa mengenali potensi gempa dan tsunami pada tempat-tempat tertentu berdasarkan periodisitas kejadian.

Gempa dan tsunami Aceh 2024 misalnya, suatu saat akan terulang kembali. Namun, tak ada yang bisa memprediksi waktu tepatnya.

"Itu berlaku bagi sumber gempa lainnya atau sesar-sesar aktif, seperti pembangkit gempa Cianjur atau sesar Opak di Jogja," ujarnya.

Daryono sebelumnya juga pernah membuat data statistik terkait tsunami yang ada di Indonesia.

Hasilnya, tsunami memang lebih sering terjadi pada akhir dan awal tahun, berdasarkan data statistik.

"Tapi apakah itu ada polanya, ya belum diteliti. Saya tidak menyatakan ada pola yang berlanjut seperti itu terus. Ini menarik untuk diteliti," kata dia.

Terlepas dari itu, Daryono mengimbau agar semua orang mewaspadai gempa bumi setiap saat, bukan hanya di awal atau akhir tahun saja.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/12/05/102500465/benarkah-gempa-besar-kerap-terjadi-di-akhir-tahun-

Terkini Lainnya

China Angkut Bebatuan dari Sisi Terjauh Bulan, Apa Tujuannya?

China Angkut Bebatuan dari Sisi Terjauh Bulan, Apa Tujuannya?

Tren
Pelanggan PLN yang Terdampak Pemadaman Listrik Total Berhak Dapat Kompensasi, Berapa Besarannya?

Pelanggan PLN yang Terdampak Pemadaman Listrik Total Berhak Dapat Kompensasi, Berapa Besarannya?

Tren
Perbedaan Seragam Astronot Putih dan Oranye, Berikut Masing-masing Fungsinya

Perbedaan Seragam Astronot Putih dan Oranye, Berikut Masing-masing Fungsinya

Tren
5 Negara dengan Cuti Melahirkan Paling Lama, Ada yang sampai 14 Bulan

5 Negara dengan Cuti Melahirkan Paling Lama, Ada yang sampai 14 Bulan

Tren
WHO: Warga Gaza Mulai Makan Pakan Ternak dan Minum Air Limbah

WHO: Warga Gaza Mulai Makan Pakan Ternak dan Minum Air Limbah

Tren
Ini Syarat Pekerja Dapat Cuti Melahirkan 6 Bulan Sesuai dengan UU KIA

Ini Syarat Pekerja Dapat Cuti Melahirkan 6 Bulan Sesuai dengan UU KIA

Tren
Aturan UU KIA: Cuti Melahirkan Sampai 6 Bulan Berlaku Kapan, untuk Siapa, dan Gajinya

Aturan UU KIA: Cuti Melahirkan Sampai 6 Bulan Berlaku Kapan, untuk Siapa, dan Gajinya

Tren
Studi 25 Tahun Ungkap Pola Makan Mencegah Kematian Dini pada Wanita

Studi 25 Tahun Ungkap Pola Makan Mencegah Kematian Dini pada Wanita

Tren
Pengamat Khawatirkan Cuti Melahirkan 6 Bulan Bisa Picu Diskriminasi Wanita di Ruang Kerja

Pengamat Khawatirkan Cuti Melahirkan 6 Bulan Bisa Picu Diskriminasi Wanita di Ruang Kerja

Tren
Mengenal Vitamin P atau Flavonoid dan Manfaatnya bagi Kesehatan, Apa Saja?

Mengenal Vitamin P atau Flavonoid dan Manfaatnya bagi Kesehatan, Apa Saja?

Tren
Cerita Mahasiswa Indonesia Penerjemah Khotbah Jumat di Masjid Nabawi

Cerita Mahasiswa Indonesia Penerjemah Khotbah Jumat di Masjid Nabawi

Tren
Kenapa Kita Sering Merasa Diawasi? Ini 4 Alasan Psikologisnya

Kenapa Kita Sering Merasa Diawasi? Ini 4 Alasan Psikologisnya

Tren
Penjelasan Lengkap Kuasa Hukum AW soal Kasus Suami BCL Diduga Gelapkan Uang Rp 6,9 M

Penjelasan Lengkap Kuasa Hukum AW soal Kasus Suami BCL Diduga Gelapkan Uang Rp 6,9 M

Tren
Perjalanan Kasus Harun Masiku, 4 Tahun Buron, KPK Panggil Sekjen PDI-P

Perjalanan Kasus Harun Masiku, 4 Tahun Buron, KPK Panggil Sekjen PDI-P

Tren
Sudah Masuk Juni, Kapan Pendaftaran CPNS 2024 Dibuka? Ini Kata BKN

Sudah Masuk Juni, Kapan Pendaftaran CPNS 2024 Dibuka? Ini Kata BKN

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke