KOMPAS.com - Kematian satu keluarga di Perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat, hingga kini masih menimbulkan tanda tanya.
Keluarga tersebut beranggotakan empat orang, yakni Rudyanto Gunawan (71) sebagai suami, Reny Margarethan Gunawan (68) sebagai istri, Dian Febbyana (42) berstatus anak, serta Budyanto Gunawan (68) berstatus adik Rudyanto.
Dilansir dari Kompas.com, Jumat (11/11/2022), hasil otopsi sementara menunjukkan tidak ada sisa makanan pada lambung keempat anggota keluarga itu.
Dugaan kematian akibat kelaparan pun kian berembus saat ditemukan otot-otot korban mengecil, tanda tidak mengonsumsi makanan dan minuman dalam waktu lama.
"Tetangganya kmna? Ya Allah apa ga ada yg ngeh mereka ga ketemu sama tetangganya," tulis warganet mengomentari dugaan kelaparan yang menimpa para korban, Jumat (11/11/2022).
"Seseorang tidak akan masuk surga jika tidur dalam keadaan kenyang, sementara tetangganya kelaparan... the neighbors straight to the hell," komentar warganet lain.
Di sisi lain, beberapa pihak membantah kelaparan yang mungkin terjadi lantaran satu keluarga tersebut tidak mampu membeli makanan.
Sebab, sederet harta kekayaan yang dimiliki keluarga tidak menunjukkan adanya ketidakmampuan itu.
Berikut sederet informasi terkait kondisi ekonomi satu keluarga yang tewas di Kalideres:
Keluarga berkecukupan
Ris Astuti (64) selaku adik kandung dari Margaretha Gunawan mengatakan, korban memiliki ekonomi yang cukup semasa hidup.
"(Keadaan ekonominya) biasa-biasa saja, cukup. Enggak ada keluhan dan sebagainya. Ya, istilahnya standarlah, umum," kata Ris di Polsek Kalideres, dilansir dari Kompas.com, Sabtu (12/11/2022).
Ris pun menyangsikan mereka mengalami kelaparan sebelum meninggal dunia. Menurut dia, mereka bisa menghubungi keluarga lain apabila kesulitan membeli makanan.
"Misalnya kalau dia lapar, enggak ada makanan atau kurang buat makan, kan dia bisa kontak ke saudara kan," ungkap Ris.
Sempat punya kendaraan bermotor
Tetangga korban, Tio (58), turut mengatakan bahwa keluarga tersebut bukan dari kalangan ekonomi kurang.
Pasalnya, mereka memiliki kendaraan pribadi berupa satu kendaraan roda dua dan roda empat.
"Tadinya ada mobil Brio kayaknya, ada motor Scoopy. Bapaknya yang suka bawa mobil, ibunya juga bisa bawa motor," kata Tio, di kediamannya, Sabtu.
Kendati begitu, keberadaan mobil dan motor itu tak lagi terlihat di halaman rumah korban sekitar Februari-Maret 2022.
Bukan penerima bansos
Ketua RT RT 007 RW 015 Kalideres yang bernama Asiung, mengaku tak percaya jika warganya meninggal kelaparan karena tak sanggup membeli makan.
Pasalnya, seperti diberitakan Kompas.com, Minggu (13/11/2022), mereka adalah keluarga mapan dengan ekonomi berkecukupan.
"Saya katakan lagi, ini keluarga mapan. Punya kendaraan mobil, motor, dan bukan penerima bansos. Iya kan," kata Asiung di lokasi, Minggu.
Namun, Asiung mengaku tidak mengetahui secara pasti kondisi ekonomi keluarga tersebut akhir-akhir ini. Sebab, seluruh anggota keluarga di rumah itu adalah warga yang tertutup dan jarang bersosialisasi.
Asiung terakhir kali berkomunikasi dengan salah satu korban, Dian.
Saat itu, dirinya, Dian, dan petugas PLN membahas masalah listrik di rumah korban yang sudah menunggak.
Dian pun kemudian meminta petugas PLN untuk memutus saja aliran listrik di rumahnya.
Dugaan bukan kelaparan, tapi dilaparkan
Kriminolog Universitas Indonesia (UI), Adrianus Meliala menjelaskan teori liar soal penyebab kematian satu keluarga di Kalideres.
Bukan kelaparan, Adrianus menduga korban terutama yang lanjut usia, sengaja dilaparkan.
"Mereka tidak kelaparan, tapi dilaparkan. Mereka tidak diberi makan sampai mati," tutur Adrianus kepada Kompas.com, Senin (14/11/2022).
Barulah saat momen tertentu, salah satu orang yang turut menjadi korban diduga bunuh diri.
Teori lain, dugaan Adrianus, keempat korban menjadi bagian dari penganut keyakinan menyimpang tentang hidup setelah mati, dan ditempuh melalui melaparkan diri.
Menurut dia, kematian semata-mata karena kelaparan akibat tidak punya uang sangat tidak mungkin.
Dia menilai ada unsur kesengajaan dalam peristiwa ini, seperti tindakan pelaparan. Artinya, ada pihak-pihak yang membuat mereka lapar dengan tidak memberi akses makanan.
(Sumber: Kompas.com/Mita Amalia Hapsari, Nirmala Maulana Achmad | Editor: Ihsanuddin, Larissa Huda)
https://www.kompas.com/tren/read/2022/11/14/203000365/kasus-sekeluarga-tewas-di-kalideres-antara-dugaan-kelaparan-dan-aset