Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Update Corona 7 November 2022: Positivity Rate Nyaris 20 Persen

KOMPAS.com - Update informasi kasus Covid-19 di Indonesia dan beberapa negara yang terdampak virus corona pada Senin (7/11/2022).

Berdasarkan data real time Worldometers pada Senin (7/11/2022) pagi, total kasus virus corona secara global, yakni:

  • Total kasus positif: 637.709.035
  • Total pasien sembuh: 617.239.572
  • Total korban meninggal: 6.605.498

Update corona Indonesia

Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 pada Minggu (6/11/2022) sore, penambahan kasus harian infeksi Covid-19 di Indonesia sebanyak 3.662 kasus.

Yang menjadi perhatian adalah positivity rate Covid-19 di Indonesia sebesar 19,97 persen, dan terus meningkat sejak 31 Oktober 2022.

Untuk diketahui, positivity rate adalah perbandingan antara jumlah kasus positif Covid-19 dengan jumlah tes yang dilakukan.

Berikut update kasus harian dari Satgas Penanganan Covid-19 per Senin (7/11/2022):

  • Kasus penambahan infeksi harian: 3.662
  • Korban meninggal: 22
  • Pasien sembuh: 2.495

Dengan penambahan angka tersebut, total kasus Covid-19 yang tercatat sebagai berikut:

PM Vietnam sesuaikan kebijakan pencegahan Covid-19 dengan situasi baru

Dikutip dari Vietnam News, Senin (7/11/2022), Perdana Menteri Pham Minh Chính telah meminta kementerian, lembaga, dan daerah untuk mempelajari dan menyesuaikan kebijakan pencegahan dan pengendalian Covid-19 sesuai dengan situasi baru.

Hal ini dilakukan karena situasi pandemi Covid-19 tidak stabil dan tidak dapat diprediksi.

Ia juga mendesak untuk terus meningkatkan sistem surveilans dan peningkatan kapasitas pengobatan dengan vaksinasi yang masih menjadi kebijakan strategis, dan pengembangan rencana respons di tingkat nasional.

"Vaksinasi masih menjadi senjata strategis dalam pencegahan dan pengendalian pandemi," kata PM.

"Akan lebih mudah bagi orang terinfeksi Covid-19 dengan tingkat gejala parah atau kematian karena tidak divaksin. Semua orang perlu diinokulasi secara lengkap, aman, ilmiah dan efektif," lanjut dia.

Selain pencegahan dan pengendalian Covid-19, PM Chính juga meminta kementerian, sektor dan daerah untuk memperhatikan langkah-langkah pencegahan penyakit lain seperti demam berdarah, penyakit tangan, kaki dan mulut, dan cacar monyet.

UEA akhiri pembatasan Covid-19 hari ini

Dilansir dari Gulf News, Minggu (6/11/2022), National Emergency Crisis and Disaster Management Authority (NCEMA) menyampaikan bahwa UEA telah mengakhiri semua pembatasan Covid-19 secara efektif mulai hari ini, Senin (7/11/2022).

Meski begitu, semua warga wajib memakai masker saat berada di fasilitas terbuka dan tertutup di seluruh UEA, termasuk masjid dan rumah ibadah.

Sementara itu, aplikasi Al Hosn hanya akan digunakan untuk membuktikan sertifikat vaksinasi dan hasil tes PCR di dalam dan di luar negeri berdasarkan permintaan.

Lantaran dicabutnya pembatasan Covid-19, Green Pass tidak lagi diwajibkan untuk memasuki fasilitas dan tempat umum.

Sebagai informasi, penanganan pandemi UEA telah menarik perhatian dunia.

Sebab, negara ini adalah salah satu negara yang paling banyak divaksinasi di hampir 100 persen dari populasi divaksinasi penuh.

“Pemerintah UEA telah melakukan upaya tak henti-hentinya selama periode terakhir untuk menahan pandemi Covid-19, menghasilkan peningkatan kesadaran tentang cara menangani epidemi dan penyakit,” ujar Juru Bicara Resmi NCEMA Dr Saif Al Dhaheri.

Hal itu juga didukung dari upaya masyarakat dan tanggung jawab masing-masing anggota masyarakat.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/11/07/093000065/update-corona-7-november-2022--positivity-rate-nyaris-20-persen

Terkini Lainnya

Peneliti Temukan Sungai Purba yang Aktif 40 Juta Tahun Lalu dan Mengalir di Bawah Antarktika

Peneliti Temukan Sungai Purba yang Aktif 40 Juta Tahun Lalu dan Mengalir di Bawah Antarktika

Tren
Video Viral Bocah Pesepeda Kena Pukul 'Driver' Ojol Saat Bikin Konten di Jalur Sepeda Jakpus

Video Viral Bocah Pesepeda Kena Pukul "Driver" Ojol Saat Bikin Konten di Jalur Sepeda Jakpus

Tren
Dukungan ke Palestina Terus Mengalir, Giliran Kuba Gugat Israel ke ICJ

Dukungan ke Palestina Terus Mengalir, Giliran Kuba Gugat Israel ke ICJ

Tren
Suhu Dieng Capai Minus 0,57 Derajat Celsius di Musim Kemarau, sampai Kapan Berlangsung?

Suhu Dieng Capai Minus 0,57 Derajat Celsius di Musim Kemarau, sampai Kapan Berlangsung?

Tren
3 Wilayah Jateng yang Berpotensi Kekeringan 24-30 Juni 2024, Mana Saja?

3 Wilayah Jateng yang Berpotensi Kekeringan 24-30 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Paus Fransiskus Minta Imam Persingkat Khotbah agar Umat Tidak Tertidur

Paus Fransiskus Minta Imam Persingkat Khotbah agar Umat Tidak Tertidur

Tren
Rincian Biaya Kuliah UPN Veteran Jakarta Jalur Mandiri 2024/2025

Rincian Biaya Kuliah UPN Veteran Jakarta Jalur Mandiri 2024/2025

Tren
Menlu Norwegia dan Bank Dunia Perkirakan Otoritas Palestina Akan Runtuh Tahun Ini

Menlu Norwegia dan Bank Dunia Perkirakan Otoritas Palestina Akan Runtuh Tahun Ini

Tren
Mobil Dinas TNI di Lokasi Penggerebekan Uang Palsu Rp 22 M Dipakai Warga Sipil, Ini Kata Kapuspen

Mobil Dinas TNI di Lokasi Penggerebekan Uang Palsu Rp 22 M Dipakai Warga Sipil, Ini Kata Kapuspen

Tren
Apakah Ada Denda jika Tidak Memadankan NIK-NPWP sampai 30 Juni? Ini Penjelasan DJP

Apakah Ada Denda jika Tidak Memadankan NIK-NPWP sampai 30 Juni? Ini Penjelasan DJP

Tren
Kominfo Putus Internet dari Kamboja-Filipina, Efektif Berantas Judi Online?

Kominfo Putus Internet dari Kamboja-Filipina, Efektif Berantas Judi Online?

Tren
Ubur-ubur Api Muncul di Pantai Gunungkidul, Apa yang Harus Dilakukan jika Tersengat?

Ubur-ubur Api Muncul di Pantai Gunungkidul, Apa yang Harus Dilakukan jika Tersengat?

Tren
1.301 Jemaah Haji Meninggal, Arab Saudi Bantah Gagal Jadi Tuan Rumah Ibadah Haji 2024

1.301 Jemaah Haji Meninggal, Arab Saudi Bantah Gagal Jadi Tuan Rumah Ibadah Haji 2024

Tren
Apa Itu Tanaman Kratom dan Bagaimana Efek Saat Mengonsumsinya?

Apa Itu Tanaman Kratom dan Bagaimana Efek Saat Mengonsumsinya?

Tren
Alasan Polda Sumbar Cari Orang yang Viralkan Kasus Bocah yang Tewas Diduga Dianiaya Polisi

Alasan Polda Sumbar Cari Orang yang Viralkan Kasus Bocah yang Tewas Diduga Dianiaya Polisi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke