Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Fakta Percobaan Pembunuhan terhadap Imran Khan, Mantan PM Pakistan

KOMPAS.com - Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan (70) tertembak di bagian kaki saat konvoi kampanye dalam rangka memaksa pemerintah mengadakan pemilihan umum lebih awal yang berlangsung di Wazirabad, Kamis (3/11/2022).

Saat sedang berdiri dan melambaikan tangan kepada ribuan pendukungnya, suara tembakan pun terdengar. Beberapa orang dalam konvoinya pun mengalami luka-luka.

Berikut sederet fakta yang perlu diketahu dari insiden ini:

Satu tersangka telah ditangkap

Dilansir dari Reuters, Kamis (3/11/2022), Menteri Penerangan Marriyum Aurangzeb mengatakan, seorang tersangka penembakan telah ditangkap oleh petugas.

"Itu adalah upaya pembunuhan yang jelas. Khan dipukul, namun dia tetap stabil. Ada banyak pendarahan," ujar juru bicara partai Khan Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI), Fawad Chaudhry kepada Reuters.

"Jika penembak tidak dihentikan oleh orang-orang di sana, seluruh pimpinan PTI akan musnah," lanjut dia.

Ada dua penyerang

Kepala Menteri Punjab, Pervaiz Elahi mengatakan, ia membentuk tim investigasi gabungan dalam kasus percobaan pembunuhan ini.

Menurut dia, awalnya tampak ada dua penyerang.

"Saya mendengar semburan tembakan peluru setelah itu saya melihat Imran Khan dan ajudannya jatuh di atas truk," kata saksi mata Qazzafi Butt kepada Reuters.

"Kemudian, seorang pria bersenjata melepaskan satu tembakan tetapi ditangkap oleh seorang aktivis partai Khan," imbuh saksi itu.

Tersangka berusia sekitar 20-an atau 30-an tahun

Dalam rekaman penembakan yang diklaim dan dijalankan oleh banyak saluran tetapi tidak diverifikasi oleh Reuters, seorang pria berpistol terlihat ditangkap dari belakang oleh salah satu orang di pertemuan itu.

Pria tersebut kemudian mencoba melarikan diri.

Selain itu, saluran TV menunjukkan seorang tersangka penembak, yang tampaknya berusia dua puluhan atau tiga puluhan tahun.

Dia mengatakan, dia ingin membunuh Khan dan telah bertindak sendiri.

"Dia (Khan) menyesatkan orang-orang, dan saya tidak tahan," kata tersangka dalam video tersebut.

Menteri Penerangan mengkonfirmasi rekaman itu direkam oleh polisi.

Kemungkinan Khan akan jalani operasi

Dilansir dari BBC, Jumat (4/11/2022), ajudan Khan mengatakan, meski terkena tembakan di tulang kering, kemungkinan Khan akan menjalani prosedur operasi.

Ia mengatakan, tembakan menyasar ke tulang kering Khan.

Barang bukti

Dikutip dari CNN, Kamis (3/11/2022), polisi mengatakan telah menyita barang bukti berupa pistol 9mm dan dua magasin kosong.

Satu orang tewas

Politisi Senior PTI, Faisal Javed mengatakan, ada satu orang tewas dalam insiden tersebut.

Orang itu menerima luka di kepala, namun belum diketahui siapa nama korban tersebut.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/11/04/173000465/fakta-percobaan-pembunuhan-terhadap-imran-khan-mantan-pm-pakistan

Terkini Lainnya

Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Tren
Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Tren
Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Tren
Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Tren
Mengenal Robot Gaban 'Segede Gaban', Sebesar Apa Bentuknya?

Mengenal Robot Gaban "Segede Gaban", Sebesar Apa Bentuknya?

Tren
Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Tren
Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Tren
Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Tren
Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Tren
Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Tren
Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Tren
Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Tren
Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Tren
Heboh Orang Ngobrol dengan Layar Bioskop di Grand Indonesia, Netizen: Sebuah Trik S3 Marketing dari Lazada Ternyata

Heboh Orang Ngobrol dengan Layar Bioskop di Grand Indonesia, Netizen: Sebuah Trik S3 Marketing dari Lazada Ternyata

BrandzView
Pelari Makassar Meninggal Diduga 'Cardiac Arrest', Kenali Penyebab dan Faktor Risikonya

Pelari Makassar Meninggal Diduga "Cardiac Arrest", Kenali Penyebab dan Faktor Risikonya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke