Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gejala Umum Covid-19 Berubah, Apa Saja Gejala Barunya?

KOMPAS.com - Virus corona, penyebab Covid-19, telah menghantui dunia selama hampir tiga tahun.

Dalam kurun waktu tersebut, data Worldometers menunjukkan lebih dari 600 juta kasus Covid-19 telah terjadi. Bahkan, lebih dari 6,5 juta jiwa di antaranya telah melayang akibat penyakit ini.

Selama nyaris tiga tahun pula, virus corona telah berkembang menjadi banyak varian. Menurut Kementerian Kesehatan, beragam varian Covid-19 ini muncul akibat mutasi virus corona.

Bersama mutasi virus, vaksinasi dan infeksi sebelumnya telah banyak mengubah pengalaman manusia dengan penyakit ini.

Hal tersebut juga yang menyebabkan gejala umum Covid-19 berubah seiring waktu.

Lantas saat ini, apa saja gejala umum Covid-19?

Gejala Covid-19 terbaru

Pada Kamis, 20 Oktober 2022, Zoe Health Study yang berbasis di Inggris telah mengidentifikasi gejala Covid-19 paling umum saat ini.

Hal ini berdasarkan informasi lebih dari empat juta orang yang melaporkan gejala melalui aplikasi Zoe Covid.

Menurut analisis terbaru, seperti dilansir laman resmi, gejala umum Covid-19 bervariasi, tergantung status vaksinasi dan berapa banyak dosis yang disuntikkan.

Mereka yang telah mendapatkan vaksinasi, cenderung mengalami gejala lebih sedikit dan tak terlalu parah.

Tidak hanya itu, orang yang sudah disuntik vaksin Covid-19 juga mengalami infeksi dalam waktu relatif lebih singkat.

Gejala umum pada orang divaksin lengkap

Berikut peringkat gejala Covid-19 pada orang yang sudah mendapatkan dua dosis vaksin:

  • Sakit tenggorokan
  • Pilek
  • Hidung mampet
  • Batuk terus-menerus
  • Sakit kepala.

Gejala umum pada orang divaksin satu dosis

Pada orang-orang yang baru menerima dosis pertama vaksin Covid-19, peringkat gejala umum yang menyerang antara lain:

  • Sakit kepala
  • Pilek
  • Sakit tenggorokan
  • Bersin
  • Batuk terus-menerus.

Gejala umum pada orang tanpa vaksin

Tak berbeda jauh, berikut peringkat gejala umum yang dilaporkan terjadi pada orang tanpa vaksin Covid-19:

Mirip gejala flu

Menilik gejala umum di atas, saat ini gejala khas Covid-19 seperti kehilangan penciuman atau anosmia, sesak napas, dan demam tak lagi berada di urutan teratas.

Bahkan, menurut Co-founder Zoe Health Study, Prof Tim Spector, gejala Covid-19 terbaru lebih menyerupai penyakit flu biasa.

"Demam dan kehilangan penciuman benar-benar jarang sekarang. Begitu banyak orangtua mungkin tidak mengira mereka terkena Covid-19. Mereka akan mengatakan itu pilek dan tidak akan dites," ujar dia, dikutip dari laman IFL Science (3/10/2022).

Senada, dilansir dari Everyday Health, spesialis penyakit menular di Stanford University, Dean Winslow mengungkapkan, gejala Omicron atau varian yang mendominasi saat ini cenderung menyerupai flu.

Oleh karena itu, dia meminta masyarakat untuk tetap melakukan tes Covid-19 meski hanya bergejala ringan.

Winslow juga menekankan, pandemi Covid-19 belum berakhir. Untuk menghindari infeksi, masyarakat harus tetap mengenakan masker saat berada di kerumunan.

Dirinya juga meminta masyarakat untuk segera mendapatkan vaksin bivalen, yakni gabungan antara vaksin virus corona versi asli dan varian Omicron.

"Meskipun mungkin tidak memberikan perlindungan lengkap dari infeksi terhadap beberapa subvarian Omicron yang lebih baru, itu akan membantu melindungi terhadap penyakit serius, rawat inap, dan kematian," ungkap Winslow.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/11/03/080500265/gejala-umum-covid-19-berubah-apa-saja-gejala-barunya-

Terkini Lainnya

Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas & Uber Cup 2024 Hari Ini

Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas & Uber Cup 2024 Hari Ini

Tren
Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tren
7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

Tren
Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Tren
Covid-19 Varian FLiRT Terdeteksi di AS, Memicu Peringatan Lonjakan Kasus di Musim Panas

Covid-19 Varian FLiRT Terdeteksi di AS, Memicu Peringatan Lonjakan Kasus di Musim Panas

Tren
Machu Picchu dan Borobudur

Machu Picchu dan Borobudur

Tren
6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

Tren
Bolehkah Memakai 'Pimple Patch' Lebih dari Sekali?

Bolehkah Memakai "Pimple Patch" Lebih dari Sekali?

Tren
Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Tren
Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Tren
Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Tren
Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Tren
2 Cara Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

2 Cara Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke