Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

UPDATE Corona 30 Oktober: Wuhan China Kembali Lockdown

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 belum selesai, bahkan beberapa wilayah mengalami lonjakan kasus.

Berdasarkan data Worldometers pada Minggu (30/10/2022) pagi, total kasus virus corona secara global adalah 635.250.163 kasus.

Sebanyak 614.240.766 di antaranya telah sembuh, sedangkan 6.593.143 lainnya meninggal dunia.

Adapun tercatat, kasus aktif virus corona di dunia sejumlah 14.416.254 pasien.

Total 99,7 persen atau 14.379.988 pasien mengalami gejala ringan. Sementara sebanyak 0,3 persen sisanya atau 36.266 kasus dalam kondisi serius.

Berikut 5 negara yang melaporkan kasus Covid-19 terbanyak:

  • Amerika Serikat: 99.341.334 kasus, 1.095.199 kematian, dan 96.810.414 kasus sembuh.
  • India: 44.651.581 kasus, 529.008 kematian, dan 44.102.852 kasus sembuh.
  • Perancis: 36.793.161 kasus, 156.832 kematian, dan 35.709.421 kasus sembuh.
  • Jerman: 35.571.130 kasus, 153.544 kematian, dan 33.801.900 kasus sembuh.
  • Brasil: 34.864.317 kasus, 688.132 kematian, dan 34.038.995 kasus sembuh.

*Catatan: data yang ditampilkan dapat berubah sewaktu-waktu.

Kasus harian Covid-19 di Indonesia di atas 3.000

Menurut data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kasus harian virus corona di Indonesia masih di atas angka 3.000.

Per Sabtu (29/10/2022) pukul 16.00 WIB, Covid-19 bertambah 3.141 kasus, sehingga total konfirmasi menjadi 6.487.905 kasus.

Adapun total kasus corona aktif di Indonesia sejumlah 23.748 kasus.

Pasien sembuh bertambah sebanyak 2.109, sehingga recovery rate kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 97,2 persen.

Sementara itu, pasien meninggal dunia akibat virus corona per Sabtu sore dilaporkan sebanyak 27 jiwa.

Berikut update kasus harian yang sudah dilaporkan Kementerian Kesehatan hingga Sabtu (29/10/2022):

  • Total pasien positif: 6.487.905 kasus
  • Total kasus aktif: 23.748 kasus (0,4 persen)
  • Total kasus sembuh: 6.305.586 kasus (97,2 persen)
  • Total korban meninggal: 158.571 kasus (2,4 persen).

Berikut update Covid-19 di berbagai negara dunia:

Akibatnya, sekitar 200 kawasan permukiman di sejumlah kota menjalani penguncian wilayah atau lockdown.

Diberitakan Antara, Sabtu (29/10/2022), tempat kasus pertama Covid-19 ditemukan pada akhir 2019, Wuhan, juga mengalami penguncian wilayah.

Sebanyak 800 ribu warga lebih di salah satu distrik Kota Wuhan, Provinsi Hubei, diperintahkan untuk tidak meninggalkan rumah hingga hari ini, Minggu (30/10/2022).

Sementara itu, di Kota Zhengzhou, Provinsi Henan, yang kerap dikenal sebagai sentra produksi iPhone terbesar di dunia, turut terdampak oleh temuan klaster baru virus corona ini.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, hal ini sebagai upaya untuk mempercepat vaskinasi dosis lengkap hingga dosis booster.

Menurut dia, setengah dari dosis tersebut sudah dikirimkan ke 25 provinsi di Indonesia.

"Lebih dari 2,5 juta vaksin Pzifer ini sudah didistribusikan ke provinsi serta kabupaten/kota. Sisanya menjadi buffer stock pusat," tutur Maxi, di Jakarta, dikutip dari Antara, Sabtu (29/10/2022).

https://www.kompas.com/tren/read/2022/10/30/070000665/update-corona-30-oktober--wuhan-china-kembali-lockdown

Terkini Lainnya

Taushiro Jadi Bahasa Terlangka, Hanya Digunakan Satu Orang di Dunia

Taushiro Jadi Bahasa Terlangka, Hanya Digunakan Satu Orang di Dunia

Tren
Marak Uang Palsu Dijual di Marketplace dengan Harga Beragam, BI Buka Suara

Marak Uang Palsu Dijual di Marketplace dengan Harga Beragam, BI Buka Suara

Tren
Sedang Merebak di Jepang, Kenali Gejala Awal Bakteri 'Pemakan Daging'

Sedang Merebak di Jepang, Kenali Gejala Awal Bakteri "Pemakan Daging"

Tren
Dikira Ramen, Tiktoker Jepang Masak Cendol dengan Tauge, Ini Reaksinya

Dikira Ramen, Tiktoker Jepang Masak Cendol dengan Tauge, Ini Reaksinya

Tren
Menteri Agama Tunisia Dicopot Usai 49 Warganya Meninggal Saat Haji

Menteri Agama Tunisia Dicopot Usai 49 Warganya Meninggal Saat Haji

Tren
6 Efek Samping Goji Berry, Gula Darah dan Tekanan Darah Berpotensi Turun Drastis

6 Efek Samping Goji Berry, Gula Darah dan Tekanan Darah Berpotensi Turun Drastis

Tren
Tak Pernah Dipakai, Apakah BPJS Kesehatan Bisa Dinonaktifkan?

Tak Pernah Dipakai, Apakah BPJS Kesehatan Bisa Dinonaktifkan?

Tren
6 Suplemen yang Berpotensi Memicu Jerawat, Apa Saja?

6 Suplemen yang Berpotensi Memicu Jerawat, Apa Saja?

Tren
Ini Wilayah yang Berpotensi Alami Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 24-25 Juni 2024

Ini Wilayah yang Berpotensi Alami Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 24-25 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca 23-24 Juni | Tentang Family Office yang Ingin Dibentuk Luhut

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca 23-24 Juni | Tentang Family Office yang Ingin Dibentuk Luhut

Tren
Ilmuwan China Ungkap Makanan yang Bisa Menjadi Rahasia Panjang Umur

Ilmuwan China Ungkap Makanan yang Bisa Menjadi Rahasia Panjang Umur

Tren
Catat, Ini Waktu Larangan untuk Minum Kopi dan Dampaknya

Catat, Ini Waktu Larangan untuk Minum Kopi dan Dampaknya

Tren
Mengenal Teori Bumi Berlubang dan Agartha, Inspirasi Serial 'Joko Anwar's Nightmares and Daydreams'

Mengenal Teori Bumi Berlubang dan Agartha, Inspirasi Serial "Joko Anwar's Nightmares and Daydreams"

Tren
Kemenkumham Soroti Kasus Peserta UTBK Tunarungu Dipaksa Copot ABD dan Dicurigai Joki

Kemenkumham Soroti Kasus Peserta UTBK Tunarungu Dipaksa Copot ABD dan Dicurigai Joki

Tren
Siswa SMP Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Padang, Saksi Sempat Lihat Korban Ditendang

Siswa SMP Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Padang, Saksi Sempat Lihat Korban Ditendang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke