Video itu diunggah oleh akun ini dan ini pada Senin (17/10/2022).
"Angin puting beliung mendadak muncul di halaman SDN Karangsegar 01, Kampung Babakan Rengas, Desa Karangsegar, Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Senin (17/10/2022) pagi," tulis unggahan tersebut.
Dalam video itu, terlihat para siswa berbondong-bondong berlari sambil berteriak untuk menghindari pusaran angin yang membumbung tinggi itu.
Hingga Selasa (16/10/2022), unggahan itu telah ditonton oleh 299.000 warganet, dikomentari oleh 342 akun, dan disukai oleh 14.300 pengguna instagram.
Penjelasan BPBD Jabar
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat, Dani Ramdan membenarkan peristiwa angin puting beliung yang terjadi di Bekasi tersebut.
"Iya betul, tapi kecil aja anginnya," ujarnya, saat dikonfirmasi oleh Kompas.com, Selasa (18/10/2022).
Menurutnya, peristiwa itu tidak menimbulkan dampak yang parah.
"Tidak ada kerusakan yang berarti," tambah dia.
Dihubungi secara terpisah, Kepala Bidang Prediksi dan Prediksi Dini Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Miming Saepudin mengatakan bahwa angin puting beliung adalah fenomena angin kencang yang bentuknya berputar menyerupai belalai.
Angin ini keluar dari awan jenis Cumulonimbus (CB) dan terjadi di daratan.
"Fenomena puting beliung umumnya terjadi pada periode masa transisi atau peralihan musim (umumnya sekitar Maret-Mei atau September-November," terangnya kepada Kompas.com, Selasa (18/10/2022).
"Pada beberapa kasus dapat terjadi di luar periode bulan tersebut, hal itu tergantung pada kondisi atmosfer setempat," tambah Miming.
Penyebab dan imbauan BMKG
Menurut Miming, angin puting beliung terbentuk dari sistem awan jenis Cumulonimbus (CB).
Namun, tidak semua awan CB dapat menimbulkan fenomena puting beliung.
"Ada kondisi tertentu lain yang menyebabkan terjadinya fenomena puting beliung, seperti kondisi labilitas atmosfer yang melebihi ambang batas tertentu yang mengindikasikan udara sangat tidak stabil dan kondisi angin di sekitarnya," ungkap Miming.
Ketika peristiwa angin puting beliung terjadi, Miming memberikan imbauan kepada masyarakat yang berada di lokasi sekitar kejadian.
Berikut imbuan dari BMKG apabila terjadi angin puting beliung:
Sebagai pencegahan, Miming juga mengimbau kepada masyarakat untuk menebang pohon yang rimbun dan tinggi serta rapuh untuk mengurangi beban berat pada pohon tersebut.
Selain itu, masyarakat juga bisa memperkuat bagian atap rumah yang rapuh karena hal itu sangat mudah sekali terhempas oleh puting beliung atau angin kencang.
Sementara untuk atap rumah yang permanen, kemungkinannya kecil untuk terhempas oleh angin puting beliung.
https://www.kompas.com/tren/read/2022/10/18/183100265/viral-video-angin-puting-beliung-di-halaman-sdn-karangsegar-01-bekasi-ini