Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Viral Video Marshanda Buat Batik dengan Pola Brainwave, Apa Itu?

Dalam video itu, Mashanda menyambut Hari Kesehatan Mental Sedunia dengan membuat sebuah pola batik yang disebutnya merupakan bentuk dari brainwave miliknya.

Artis sekaligus pemain film Indonesia ini mengakui bahwa dirinya mengidap bipolar disorder. Pola batik brainwave miliknya itu menunjukkan brainwave penderita bipolar disorder.

"Lewat batik ini aku bisa tunjukkan kalau isi pikiran aku itu enggak menakutkan dan bisa jadi indah," tuturnya.

Lantas, apa itu brainwave yang menjadi inspirasi polaa batik dalam video Marshanda?

Apa itu brainwave?

Dilansir dari Science Direct, brainwave atau gelombang otak adalah tegangan listrik yang berosilasi di otak yang berukuran sepersejuta volt.

Kecepatan gelombang otak diukur dalam Hertz (siklus per detik) dan dibagi menjadi pita yang menggambarkan gelombang lambat, sedang, dan cepat.

Ada lima gelombang otak yang dikenal luas, dan frekuensi utama gelombang EEG manusia sebagai berikut:

  1. Gama, frekuensi 35 Hz: keadaan konsentrasi
  2. Beta, frekuensi 12–35 Hz: keadaan kecemasan dominan, aktif, perhatian eksternal, santai
  3. Alfa, frekuensi 8–12 Hz: keadaan sangat santai dan perhatian pasif
  4. Theta, frekuensi 4–8 Hz: keadaan sangat santai dan fokus yang mendalam
  5. Delta, frekuensi 0,5–4 Hz: keadaan sedang tidur.

Gelombang otak pada penderita mental disorder akan berbeda dengan orang pada umumnya.

Sebab, ketika mengalami depresi, gelombang otak dan pola aktivitas listrik di otak akan terganggu.


Deteksi gelombang otak

Dikutip dari Brain Works, gelombang otak dideteksi menggunakan sensor yang ditempatkan di kulit kepala.

Gelombang otak bisa berubah sesuai dengan apa yang kita lakukan dan rasakan.

Ketika gelombang otak yang lebih lambat dominan, seseorang bisa merasa lelah, lamban, atau melamun.

Frekuensi yang lebih tinggi dominan ketika kita merasa terhubung, atau sangat waspada.

Arti gelombang otak

Bentuk gelombang otak dan pengalaman sehari-hari yang Anda rasakan tidak dapat dipisahkan.

Ketika gelombang otak kita tidak seimbang, akan ada masalah terkait dalam kesehatan emosional atau neuro-fisik.

Hal itu bisa menyebabkan seseorang mengalami gangguan kecemasan, masalah tidur, mimpi buruk, kewaspadaan berlebihan, perilaku impulsif, kemarahan/agresi, depresi gelisah, hingga nyeri saraf kronis.

Apakah gelombang otak bisa diubah?

Secara umum, setiap proses yang mengubah persepsi Anda bisa mengubah gelombang otak Anda.

Intervensi kimia seperti obat-obatan atau obat-obatan rekreasional adalah metode yang paling umum untuk mengubah fungsi otak.

Namun, metode lain yang bisa digunakan adalah terapi gelombang otak.

Cara lain bisa dilakukan dengan melakukan metode tradisional timur, seperti meditasi dan yoga.

Kedua olah raga itu dapat melatih gelombang otak Anda menjadi seimbang.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/10/10/183000365/viral-video-marshanda-buat-batik-dengan-pola-brainwave-apa-itu-

Terkini Lainnya

Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1445 H Jatuh pada Senin 17 Juni 2024

Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1445 H Jatuh pada Senin 17 Juni 2024

Tren
Teka-teki Penguntitan Jampidsus yang Belum Terjawab dan Kemunculan Drone di Atas Gedung Kejagung

Teka-teki Penguntitan Jampidsus yang Belum Terjawab dan Kemunculan Drone di Atas Gedung Kejagung

Tren
Viral Video Sekuriti Plaza Indonesia Disebut Pukuli Anjing Penjaga, Ini Kata Pengelola dan Polisi

Viral Video Sekuriti Plaza Indonesia Disebut Pukuli Anjing Penjaga, Ini Kata Pengelola dan Polisi

Tren
Tiket KA Blambangan Ekspres Keberangkatan mulai 18 Juni 2024 Belum Bisa Dipesan, Ini Alasannya

Tiket KA Blambangan Ekspres Keberangkatan mulai 18 Juni 2024 Belum Bisa Dipesan, Ini Alasannya

Tren
Panglima Sebut TNI Bukan Lagi Dwifungsi tapi Multifungsi ABRI, Apa Itu?

Panglima Sebut TNI Bukan Lagi Dwifungsi tapi Multifungsi ABRI, Apa Itu?

Tren
Beredar Uang Rupiah dengan Cap Satria Piningit, Bolehkah untuk Bertransaksi?

Beredar Uang Rupiah dengan Cap Satria Piningit, Bolehkah untuk Bertransaksi?

Tren
Laporan BPK: BUMN Indofarma Terjerat Pinjol, Ada Indikasi 'Fraud'

Laporan BPK: BUMN Indofarma Terjerat Pinjol, Ada Indikasi "Fraud"

Tren
5 Perempuan Pertama di Dunia yang Menjadi Kepala Negara, Siapa Saja?

5 Perempuan Pertama di Dunia yang Menjadi Kepala Negara, Siapa Saja?

Tren
Bingungnya Keluarga Vina, Dulu Minim Saksi, Kini Banyak Bermunculan

Bingungnya Keluarga Vina, Dulu Minim Saksi, Kini Banyak Bermunculan

Tren
Profil Gudfan Arif, Bendahara Umum PBNU yang Bakal Pimpin Perusahaan Tambang NU

Profil Gudfan Arif, Bendahara Umum PBNU yang Bakal Pimpin Perusahaan Tambang NU

Tren
Media Asing Soroti Jejak Wanita Penjaga Hutan di Aceh, Pakai Keramahan untuk Cegah Deforestasi

Media Asing Soroti Jejak Wanita Penjaga Hutan di Aceh, Pakai Keramahan untuk Cegah Deforestasi

Tren
Sidang Isbat Idul Adha 2024: Link, Susunan Acara, dan Lokasi Pemantauan Hilal

Sidang Isbat Idul Adha 2024: Link, Susunan Acara, dan Lokasi Pemantauan Hilal

Tren
Arab Saudi Umumkan Idul Adha 16 Juni 2024, Indonesia Kapan?

Arab Saudi Umumkan Idul Adha 16 Juni 2024, Indonesia Kapan?

Tren
Cara Daftar Program Rehab BPJS Kesehatan, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Cara Daftar Program Rehab BPJS Kesehatan, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Tren
Media Asing Soroti Kekalahan Beruntun Indonesia atas Irak

Media Asing Soroti Kekalahan Beruntun Indonesia atas Irak

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke