Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ketahui Kadar Gula Darah Normal Berdasarkan Usia

KOMPAS.com- Diabetes adalah suatu kondisi dimana kadar glukosa atau gula darah meningkat atau di atas batas normal.

Menurut WHO, Diabetes Melitus (DM) adalah suatu gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid dan protein, sebagai akibat dari insufisiensi fungsi insulin.

Karena itu penting untuk Anda mengetahui kadar gula darah normal berdasarkan usia. Sehingga bisa menjadi acuan untuk tetap menjaga kesehatan dan agar gula darah terkontrol. 

Kadar gula darah normal berdasarkan usia

Dilansir dari Siloam Hospital, umumnya, kadar gula darah normal memiliki perbedaan tergantung pada usia seseorang, antara lain:

Usia kurang dari 6 tahun

  • Gula darah normal: 100-200 mg/dL
  • Gula darah puasa: kurang lebih 100 mg/dL
  • Gula darah setelah makan dan sebelum tidur: kurang lebih 200 mg/dL

Usia 6-12 tahun

  • Gula darah normal: 70-150 mg/dL
  • Gula darah puasa: kurang lebih 70 mg/dL
  • Gula darah setelah makan dan sebelum tidur: kurang lebih 150 mg/dL

Usia lebih dari 12 tahun

  • Gula darah normal: kurang dari 100 mg/dL
  • Gula darah puasa: 70-130 mg/dL
  • Gula darah setelah makan: kurang dari 180 mg/dL
  • Gula darah sebelum tidur: 100-140 mg/dL

Jika Anda memiliki kadar gula darah gula darah 120-160 mg/dl sudah cukup tinggi sehingga mungkin membutuhkan bantuan medis.

Untuk kadar gula darah 160-240 mg/dl termasuk kadar gula darah terlalu tinggi dan harus segera diturunkan.

Jika kadar gula darah mencapai 240-300 mg/dl atau lebih, segeralah cari pertolongan medis karena kadar gula darah sudah sangat tinggi.


Mengapa kadar gula normal bervariasi?

Dijelaskan bahwa kadar gula darah tersebut dapat bervariasi bagi setiap orang tergantung aktivitas fisik, jenis makanan, efek samping obat, dan lainnya.

Bagi anak akan cenderung lebih tinggi dan mudah berubah karena perubahan hormon tertentu.

Perubahan kadar gula darah memang dapat terjadi seiring waktu, biasanya dipicu oleh sejumlah faktor tertentu.

Penyebab umum kadar gula darah naik, antara lain:

  • Dehidrasi
  • Hormon
  • Stres
  • Penyakit tertentu
  • Suhu ekstrem.

Sementara penyebab kadar gula darah turun biasanya dikarenakan oleh:

  • Pola makan tidak teratur (contoh: melewatkan waktu makan)
  • Adanya efek samping obat dan insulin.

Dampak kadar gula darah tidak terkontrol

Sementara itu, sesuatu yang berlebih atau kekurangan bisa tidak baik bagi kesehatan, sama halnya dengan kadar gula darah.

Jika tidak dikontrol, kadar gula darah yang terlalu tinggi maupun terlalu rendah dapat berdampak buruk bagi kesehatan.

Gula darah tinggi akan menimbulkan keluhan pada tubuh, seperti:

  • Gangguan penglihatan
  • Infeksi gigi dan gusi
  • Masalah pencernaan
  • Sering buang air kecil
  • Kerusakan saraf dan infeksi kronis pada kaki

Begitu juga jika gula darah terlalu rendah, seseorang dapat mengalami:

  • Gangguan irama jantung
  • Sulit berkonsentrasi
  • Tubuh gemetar
  • Hilang keseimbangan
  • Lemah
  • Lesu
  • Mudah lapar.

Cara untuk menormalkan kadar gula darah

Ada banyak cara mudah agar kadar gula darah kita tetap berada di ambang normal yakni mulai dari rutin berolahraga, mengonsumsi makanan kaya nutrisi lengkap dan seimbang, hingga mengelola stres dengan baik.

Jangan lupa juga untuk mengecek darah rutin agar mengetahui kondisi kesehatan tubuh secara lebih pasti.

Selalu konsultasikan ke dokter jika mengalami keluhan kesehatan, terutama jika kadar gula darah naik maupun turun secara dratis.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/08/27/140000265/ketahui-kadar-gula-darah-normal-berdasarkan-usia

Terkini Lainnya

Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala AFF U-16 2024

Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala AFF U-16 2024

Tren
Anang Hermansyah Sekeluarga Jadi Duta Wisata Jeju Korea Selatan

Anang Hermansyah Sekeluarga Jadi Duta Wisata Jeju Korea Selatan

Tren
Bagaimana Cara Para Ilmuwan Menentukan Usia Sebuah Pohon? Berikut Penjelasannya

Bagaimana Cara Para Ilmuwan Menentukan Usia Sebuah Pohon? Berikut Penjelasannya

Tren
Ramai soal Telkomsat Jual Layanan Starlink Harganya Rp 130 Juta, Ini Kata Telkom Group

Ramai soal Telkomsat Jual Layanan Starlink Harganya Rp 130 Juta, Ini Kata Telkom Group

Tren
Viral, Video Kebakaran di Kawasan TN Bromo Tengger Semeru, Ini Kata Pengelola

Viral, Video Kebakaran di Kawasan TN Bromo Tengger Semeru, Ini Kata Pengelola

Tren
Bermaksud Bubarkan Tawuran, Remaja di Kalideres Jakbar Jadi Tersangka

Bermaksud Bubarkan Tawuran, Remaja di Kalideres Jakbar Jadi Tersangka

Tren
Sedikitnya 1.000 Jemaah Haji Meninggal di Arab Saudi, Ini 3 Faktor Penyebabnya

Sedikitnya 1.000 Jemaah Haji Meninggal di Arab Saudi, Ini 3 Faktor Penyebabnya

Tren
Update: Jemaah Haji Indonesia yang Wafat di Tanah Suci Capai 225 Orang

Update: Jemaah Haji Indonesia yang Wafat di Tanah Suci Capai 225 Orang

Tren
PBB Ketar-ketir Lebanon Bernasib Seperti Gaza, Apa Antisipasinya?

PBB Ketar-ketir Lebanon Bernasib Seperti Gaza, Apa Antisipasinya?

Tren
4 Lowongan KAI untuk Lulusan SMA, Berikut Syarat dan Cara Melamarnya

4 Lowongan KAI untuk Lulusan SMA, Berikut Syarat dan Cara Melamarnya

Tren
Gaduh soal Lumba-Lumba Pink, Asli atau Rekayasa? Ini Kata Peneliti Mamalia Laut

Gaduh soal Lumba-Lumba Pink, Asli atau Rekayasa? Ini Kata Peneliti Mamalia Laut

Tren
Istilah 'Khodam' Ramai di Media Sosial, Apa Itu? Ini Penjelasan Budayawan

Istilah "Khodam" Ramai di Media Sosial, Apa Itu? Ini Penjelasan Budayawan

Tren
5 Perilaku Aneh yang Umum Dilakukan Anjing Peliharaan dan Alasannya

5 Perilaku Aneh yang Umum Dilakukan Anjing Peliharaan dan Alasannya

Tren
28 Wilayah DIY Berpotensi Kekeringan 21-30 Juni 2024, Mana Saja?

28 Wilayah DIY Berpotensi Kekeringan 21-30 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Viral, Video Pengunjung Beri Makan Kuda Nil Sampah Plastik, Taman Safari Bogor: Sedang Dicari Identitasnya

Viral, Video Pengunjung Beri Makan Kuda Nil Sampah Plastik, Taman Safari Bogor: Sedang Dicari Identitasnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke