Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penjelasan BCA soal Penjemputan Kucing Menggunakan Mobil Kepala Cabang

Alasan di balik penjemputan itu sederhana, karena ada nasabah BCA selalu rutin memberi makan kucing tersebut.

Suatu hari pada saat nasabah datang ke BCA dan kembali akan memberi makan kucing tersebut, ternyata si kucing sudah tak ada lagi di situ lantaran sudah diusir oleh satpam.

Informasi yang ramai mendapat respons warganet itu diunggah oleh akun Twitter bernama Valencia, @lulalen. 

"We all know BCA has a good customer service, but this one is really extra (& funny).

JadI adek gue kerja di BCA. Di kantor cabang adek gue tuh ada kucing suka nongkrong. Biasa deh mangkal depan kantor, atau tidur di motor yang parkir,

Suatu hari kepala layanan minta tolong satpam buat usir si kucing. Pas banget di hari itu, ada nasabah yang pecinta kucing dateng & nanya ke satpam kucingnya ke mana, karena biasa dia bawain makanan buat si meng.

Pas tahu kucingnya diusir, nasabahnya sedih. Nanya diusir siapa.

Satpam kasih tahu & info ke kepala layanan tersebut kalo ada nasabah sedih.

Akhirnya si meng dijemput pake mobil kepala cabang sama kepala layanan & satpam siang bolong. Ketemu 1km dari kantor. Dibawa balik ke kantor cabang so exxxxtra," tulis pengunggah.

Unggahan viral tersebut langsung direspons oleh Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA, Hera F. Haryn.

Hera mengatakan bahwa pihak BCA berterima kasih kepada nasabah atas apresiasi yang diberikan kepada BCA.

Hera juga mengonfirmasi, kejadian penjemputan kucing menggunakan mobil kepala cabang itu berlokasi di kantor cabang BCA di Muara Karang, Jakarta Utara.

"Berdasarkan penelusuran yang kami lakukan, kejadian tersebut berlangsung pada tahun 2018 di kantor cabang BCA Muara Karang, Jakarta," ujar Hera saat dihubungi Kompas.com, Rabu (24/8/2022).

Cerita dari masa lalu 

Cerita penjemputan kucing ini kisah lama sebenarnya, yaitu terjadi di tahun 2018. 

Saat dikonfirmasi, pengunggah menceritakan bahwa kejadian tersebut dialami oleh adiknya yang bekerja di BCA Muara Karang, Jakarta Utara.

"Jadi adek gue kerja di BCA. Di kantor cabang adek gue tuh ada kucing suka nongkrong. Biasa deh mangkal depan kantor atau tidur di motor yang parkir," ujar Valencia.

Pada suatu hari, kepala layanan meminta tolong satpam untuk mengusir kucing yang mangkal depan kantor BCA tersebut.

Nah di hari yang sama, nasabah yang selalu memberi makan kucing itu juga datang ke BCA.

Setelah dicari-cari tidak ketemu, nasabah pun menanyakan kehadiran kucing liar tersebut kepada satpam BCA.

"Pas tahu kucingnya diusir, nasabahnya sedih. Nanya diusir siapa," sambungnya.

Satpam pun meneruskan informasi itu kepada kepala layanan BCA Muara Karang bahwa kucing tersebut dicari oleh salah satu nasabahnya.

"Akhirnya si meng dijemput pake mobil kepala cabang sama kepala layanan dan satpam di siang bolong. (Kucing) ketemu 1 km dari kantor. Dibawa balik ke kantor cabang," ungkap Valencia.

Setelah empat tahun berlalu, diketahui bahwa kucing tersebut kini sudah tak lagi berkeliaran di sekitar BCA Muara Karang.

"Infonya, sekarang si kucing udah enggak mangkal di sana sih. Enggak tahu antara dia nemu tempat mangkal baru atau gimana," lanjut Valencia.

Sebagai tambahan informasi, Valencia mengatakan bahwa nasabah yang peduli dengan kucing tersebut bukanlah nasabah BCA Prioritas.

"Bukan nasabah prioritas kalau kata adik gue," sambungnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/08/25/102500765/penjelasan-bca-soal-penjemputan-kucing-menggunakan-mobil-kepala-cabang

Terkini Lainnya

Ramai soal Ikan Lele yang Memiliki Mulut Sumbing, Apa Penyebabnya?

Ramai soal Ikan Lele yang Memiliki Mulut Sumbing, Apa Penyebabnya?

Tren
Seleksi Mandiri Universitas Negeri Semarang 2024, Cek Syarat dan Jadwalnya

Seleksi Mandiri Universitas Negeri Semarang 2024, Cek Syarat dan Jadwalnya

Tren
5 Kriteria 'Gawat Darurat' yang Ditanggung BPJS Kesehatan jika Pasien Langsung Dibawa ke IGD

5 Kriteria "Gawat Darurat" yang Ditanggung BPJS Kesehatan jika Pasien Langsung Dibawa ke IGD

Tren
Kenapa Wajib Pajak Perlu Lakukan Pemadanan NIK dan NPWP Sendiri? Ini Penjelasan DJP

Kenapa Wajib Pajak Perlu Lakukan Pemadanan NIK dan NPWP Sendiri? Ini Penjelasan DJP

Tren
Makna Mendalam Wukuf di Arafah, Ritual Puncak Haji

Makna Mendalam Wukuf di Arafah, Ritual Puncak Haji

Tren
Menteri AHY Punya Kekayaan Rp 116 Miliar, Meningkat Rp 96 Miliar Sejak 2016

Menteri AHY Punya Kekayaan Rp 116 Miliar, Meningkat Rp 96 Miliar Sejak 2016

Tren
Penerbangan 'Delay' Berjam-jam, Penumpang Qatar Airways Terjebak dalam Pesawat dengan AC Mati

Penerbangan "Delay" Berjam-jam, Penumpang Qatar Airways Terjebak dalam Pesawat dengan AC Mati

Tren
4 Suplemen yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi untuk Menurunkan Berat Badan

4 Suplemen yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi untuk Menurunkan Berat Badan

Tren
Warganet Sebut Pendaftaran CPNS Sebenarnya Tidak Gratis, Ini Kata BKN

Warganet Sebut Pendaftaran CPNS Sebenarnya Tidak Gratis, Ini Kata BKN

Tren
Potensi Khasiat Sayur Kubis untuk Menunjang Kesehatan Jantung

Potensi Khasiat Sayur Kubis untuk Menunjang Kesehatan Jantung

Tren
Cerita Pasien yang Hidup dengan Chip Neuralink Elon Musk...

Cerita Pasien yang Hidup dengan Chip Neuralink Elon Musk...

Tren
Berkaca dari Unggahan Viral Pelajar Bercanda Menghina Palestina, Psikolog Ungkap Penyebabnya

Berkaca dari Unggahan Viral Pelajar Bercanda Menghina Palestina, Psikolog Ungkap Penyebabnya

Tren
Sederet Masalah pada Haji 2024: Ada Makanan Basi dan Tenda Tak Layak

Sederet Masalah pada Haji 2024: Ada Makanan Basi dan Tenda Tak Layak

Tren
Kapan Terakhir Unduh Sertifikat UTBK? Berikut Link dan Cara Mengeceknya

Kapan Terakhir Unduh Sertifikat UTBK? Berikut Link dan Cara Mengeceknya

Tren
10 Bandara Terbaik di Asia 2024, Dua di Antaranya Milik Indonesia

10 Bandara Terbaik di Asia 2024, Dua di Antaranya Milik Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke