Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Viral, Unggahan Penumpang Keluhkan Kursi Kereta Berhadapan Bikin Sakit Badan, Ini Kata KAI

Unggahan tersebut diunggah oleh akun Twitter ini.

“Kenapa @KAI121 masih mempertahankan seat berhadap2an seperti ini? Padahal seat kek gini bikin sakit badan, apalagi perjalanan di atas 5 jam,” tulisnya.

Hingga kini, unggahan tersebut disukai lebih dari 20,1 ribu pengguna dan ditwit ulang lebih dari 2.791 kali.

Beragam komentar pun muncul dari warganet menanggapi keluhan penumpang tersebut.

“Modal dikit beli yg premium kalo ga ada modal ya jgn protes,” ujar salah satu akun.

“Iya woyy bener banget, sakit parah punggung,” tulis seorang pengguna.

“Asli pegel banget sih kalo dapet modelan gini,” ujar pengguna lain.

Tanggapan KAI

Terkait hal ini Kompas.com menghubungi VP Public Relations PT KAI Joni Martinus untuk meminta tanggapannya.

Saat dihubungi Joni meminta maaf kepadda pelanggan jika memang ada ketidaknyamanan.

“KAI mohon maaf bila sarana kereta yang digunakan saat ini dirasa belum bisa memberikan kenyamanan,” ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (24/8/2022).

Ia menambahkan, keluhan dan saran yang disampaikan mengenai kereta khususnya kelas Ekonomi menjadi perhatian dalam menyediakan sarana KAI yang lebih baik.

“Keluhan dan saran yang disampaikan mengenai kereta, khususnya kelas Ekonomi menjadi perhatian kami dalam menyediakan sarana KA yang lebih baik lagi," ujarnya.

Joni berharap kedepannya penumpang dapat lebih nyaman saat perjalanan menggunakan layanan kereta api.

Ia menambahkan jika penumpang mengalami kendala saat melakukan perjalanan kereta agar jangan sungkan untuk menghubungi kondektur yang bertugas.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/08/25/070000565/viral-unggahan-penumpang-keluhkan-kursi-kereta-berhadapan-bikin-sakit-badan

Terkini Lainnya

Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala AFF U-16 2024

Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala AFF U-16 2024

Tren
Anang Hermansyah Sekeluarga Jadi Duta Wisata Jeju Korea Selatan

Anang Hermansyah Sekeluarga Jadi Duta Wisata Jeju Korea Selatan

Tren
Bagaimana Cara Para Ilmuwan Menentukan Usia Sebuah Pohon? Berikut Penjelasannya

Bagaimana Cara Para Ilmuwan Menentukan Usia Sebuah Pohon? Berikut Penjelasannya

Tren
Ramai soal Telkomsat Jual Layanan Starlink Harganya Rp 130 Juta, Ini Kata Telkom Group

Ramai soal Telkomsat Jual Layanan Starlink Harganya Rp 130 Juta, Ini Kata Telkom Group

Tren
Viral, Video Kebakaran di Kawasan TN Bromo Tengger Semeru, Ini Kata Pengelola

Viral, Video Kebakaran di Kawasan TN Bromo Tengger Semeru, Ini Kata Pengelola

Tren
Bermaksud Bubarkan Tawuran, Remaja di Kalideres Jakbar Jadi Tersangka

Bermaksud Bubarkan Tawuran, Remaja di Kalideres Jakbar Jadi Tersangka

Tren
Sedikitnya 1.000 Jemaah Haji Meninggal di Arab Saudi, Ini 3 Faktor Penyebabnya

Sedikitnya 1.000 Jemaah Haji Meninggal di Arab Saudi, Ini 3 Faktor Penyebabnya

Tren
Update: Jemaah Haji Indonesia yang Wafat di Tanah Suci Capai 225 Orang

Update: Jemaah Haji Indonesia yang Wafat di Tanah Suci Capai 225 Orang

Tren
PBB Ketar-ketir Lebanon Bernasib Seperti Gaza, Apa Antisipasinya?

PBB Ketar-ketir Lebanon Bernasib Seperti Gaza, Apa Antisipasinya?

Tren
4 Lowongan KAI untuk Lulusan SMA, Berikut Syarat dan Cara Melamarnya

4 Lowongan KAI untuk Lulusan SMA, Berikut Syarat dan Cara Melamarnya

Tren
Gaduh soal Lumba-Lumba Pink, Asli atau Rekayasa? Ini Kata Peneliti Mamalia Laut

Gaduh soal Lumba-Lumba Pink, Asli atau Rekayasa? Ini Kata Peneliti Mamalia Laut

Tren
Istilah 'Khodam' Ramai di Media Sosial, Apa Itu? Ini Penjelasan Budayawan

Istilah "Khodam" Ramai di Media Sosial, Apa Itu? Ini Penjelasan Budayawan

Tren
5 Perilaku Aneh yang Umum Dilakukan Anjing Peliharaan dan Alasannya

5 Perilaku Aneh yang Umum Dilakukan Anjing Peliharaan dan Alasannya

Tren
28 Wilayah DIY Berpotensi Kekeringan 21-30 Juni 2024, Mana Saja?

28 Wilayah DIY Berpotensi Kekeringan 21-30 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Viral, Video Pengunjung Beri Makan Kuda Nil Sampah Plastik, Taman Safari Bogor: Sedang Dicari Identitasnya

Viral, Video Pengunjung Beri Makan Kuda Nil Sampah Plastik, Taman Safari Bogor: Sedang Dicari Identitasnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke