Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Update Ketentuan Lengkap Vaksin Booster Kedua, Ini Daftarnya

Sebagaimana dikutip dari laman Covid-19, kini vaksin Pfizer bisa digunakan untuk booster kedua bagi yang sebelumnya menggunakan booster pertama vaksin Moderna.

Sebelumnya Kementerian Kesehatan menetapkan untuk yang menggunakan booster pertama Moderna, hanya bisa menggunakan Moderna sebagai booster kedua.

Namun kini, pengguna booster pertama Moderna bisa menggunakan jenis vaksin Pfizer sebagai pilihan booster kedua.

“Betul (informasi update jenis vaksin sebagaimana sesuai yang disampaikan laman Covid-19)” kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan M. Syahril Mansyur dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (20/8/2022).

Pihaknya mengatakan, penambahan vaksin Pfizer untuk pilihan booster kedua pengguna booster pertama Moderna dilakukan berdasarkan kajian Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

“Berdasarkan kajian ilmiah dari BPOM,” ungkapnya.

Jenis vaksin untuk booster kedua terbaru

Berikut ini update jenis vaksin yang dipakai sebagai booster kedua berdasarkan jenis booster pertamanya:

1. Booster ke 1 Sinovac

Penerima booster pertama jenis vaksin Sinovac, bisa mendapat vaksin booster kedua yakni:

  • AstraZeneca: separuh dosis atau 0,25 ml
  • Pfizer: separuh dosis atau 0,15 ml
  • Moderna: dosis penuh atau 0,5 ml
  • Sinopharm: dosis penuh atau 0,5 ml
  • Sinovac: dosis penuh atau 0,5 ml

2. Pengguna booster pertama AstraZeneca

Bagi yang memakai vaksin AstraZeneca sebagai booster pertama, maka pilihan jenis booster kedua yakni:


3. Pengguna booster pertama Pfizer

Bagi yang menggunakan booster pertama vaksin Pfizer, maka pilihan jenis vaksin booster keduanya yakni:

  • Pfizer: dosis penuh atau 0,3 ml
  • Moderna: separuh dosis atau 0,25 ml
  • AstraZeneca: dosis penuh atau 0,5 ml

4. Pengguna booster pertama Moderna

Untuk yang memakai booster kesatu Moderna, maka jenis vaksin kedua pilihannya yakni :

  • Moderna: separuh dosis atau 0,25 ml
  • Pfizer: separuh dosis atau 0,15 ml

5. Pengguna booster pertama Sinopharm

Bagi yang memakai vaksin pertama Sinopharm, maka pilihan booster keduanya yakni:

  • Sinopharm: dosis penuh atau 0,5 ml.

Ketentuan

Perlu diketahui, saat ini booster kedua baru diperuntukkan untuk tenaga kesehatan. Selain itu vaksinasi akan disesuaikan dengan ketersediaan vaksin masing-masing daerah.

Pemberian vaksinasi booster dosis kedua bagi tenaga kesehatan telah dimulai sejak Jumat (29/7/2022).

Ini menjadi dosis keempat yang diterima nakes guna memberikan imunitas dalam rangka pencegahan penularan Covid-19.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/08/21/113000765/update-ketentuan-lengkap-vaksin-booster-kedua-ini-daftarnya

Terkini Lainnya

Pilihan Ikan untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi, Bantu Cegah Serangan Jantung

Pilihan Ikan untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi, Bantu Cegah Serangan Jantung

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 8-9 Juni 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 8-9 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Izin Tambang untuk Ormas Keagamaan | Tapera Ditunda

[POPULER TREN] Izin Tambang untuk Ormas Keagamaan | Tapera Ditunda

Tren
Jelang Puncak Haji, Bus Shalawat Sementara Setop Layani Jemaah

Jelang Puncak Haji, Bus Shalawat Sementara Setop Layani Jemaah

Tren
Bikin Ilmuwan Bingung, Ini 13 Misteri Alam Semesta yang Belum Terpecahkan

Bikin Ilmuwan Bingung, Ini 13 Misteri Alam Semesta yang Belum Terpecahkan

Tren
Mungkinkah 'Psywar' Penonton Pengaruhi Hasil Akhir Pertandingan Sepak Bola?

Mungkinkah "Psywar" Penonton Pengaruhi Hasil Akhir Pertandingan Sepak Bola?

Tren
Asal-usul Nama Borneo, Sebutan Lain dari Pulau Kalimantan

Asal-usul Nama Borneo, Sebutan Lain dari Pulau Kalimantan

Tren
Jokowi Beri Izin Tambang, NU Gercep Bikin PT tapi Muhammadiyah Emoh Tergesa-gesa

Jokowi Beri Izin Tambang, NU Gercep Bikin PT tapi Muhammadiyah Emoh Tergesa-gesa

Tren
Kronologi Bos Rental Mobil Asal Jakarta Dikeroyok Warga hingga Tewas di Pati

Kronologi Bos Rental Mobil Asal Jakarta Dikeroyok Warga hingga Tewas di Pati

Tren
Nilai Tes Ulang Rekrutmen BUMN Lebih Rendah dari yang Pertama, Masih Berpeluang Lolos?

Nilai Tes Ulang Rekrutmen BUMN Lebih Rendah dari yang Pertama, Masih Berpeluang Lolos?

Tren
Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1445 H Jatuh pada Senin 17 Juni 2024

Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1445 H Jatuh pada Senin 17 Juni 2024

Tren
Teka-teki Penguntitan Jampidsus yang Belum Terjawab dan Kemunculan Drone di Atas Gedung Kejagung

Teka-teki Penguntitan Jampidsus yang Belum Terjawab dan Kemunculan Drone di Atas Gedung Kejagung

Tren
Viral Video Sekuriti Plaza Indonesia Disebut Pukuli Anjing Penjaga, Ini Kata Pengelola dan Polisi

Viral Video Sekuriti Plaza Indonesia Disebut Pukuli Anjing Penjaga, Ini Kata Pengelola dan Polisi

Tren
Tiket KA Blambangan Ekspres Keberangkatan mulai 18 Juni 2024 Belum Bisa Dipesan, Ini Alasannya

Tiket KA Blambangan Ekspres Keberangkatan mulai 18 Juni 2024 Belum Bisa Dipesan, Ini Alasannya

Tren
Panglima Sebut TNI Bukan Lagi Dwifungsi tapi Multifungsi ABRI, Apa Itu?

Panglima Sebut TNI Bukan Lagi Dwifungsi tapi Multifungsi ABRI, Apa Itu?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke