Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

China dan Taiwan Memanas, Akankah Bernasib Sama seperti Rusia dan Ukraina?

Dalam kunjungannya, Pelosi menegaskan bahwa AS akan tetap bersama Taiwan.

Seperti diketahui, China memandang Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya, meskipun tak pernah mengendalikannya.

Bahkan, Negeri Tirai Bambu telah lama bersumpah menyatukan kembali pulau wilayah itu dengan daratan China, bahkan dengan kekerasan jika diperlukan.

Pasca-kunjungan itu, China bereaksi dengan mengadakan latihan besar di Selat Taiwan, Kamis (4/8/2022).

Disebutkan bahwa lebih dari 100 pesawat, termasuk jet tempur dan nomber dilibatkan dalam latihan tersebut.

Memanasnya kondisi China dan Taiwan, mungkinkah akan bernasib sama dengan Rusia dan Ukraina?

Penjelasan pakar

Dosen Departemen Ilmu Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada (UGM) Nur Rachmat Yuliantoro menilai, memanasnya hubungan China dan Taiwan tak akan bernasib berujung pada invasi seperti yang dilakukan Rusia di Ukraina.

Hal ini dilatarbelakangi oleh faktor sejarah, ekonomi, dan geopolitik.

"China juga bukan Rusia. China sangat membutuhkan lingkungan dunia yang bersahabat untuk citra diri dan kemajuan ekonominya," kata Rachmat kepada Kompas.com, Sabtu (6/8/2022).

Ia menjelaskan, kunjungan Pelosi ke Taiwan kemungkinan hanya sekadar show of force bahwa dirinya merupakan pemimpin urutan ketiga AS setelah presiden dan wakilnya.

Sebab, Presiden AS Joe Biden sebelumnya juga telah mengingatkan Pelosi terkait kunjungan tersebut.

Kendati demikian, Rachmat menyebut, kunjungan Pelosi ke Taiwan memang jelas merupakan provokasi AS terhadap China.

"AS dan China sama-sama menggertak. Mereka juga tidak takut satu sama lain. Ini bukan soal gertak-menggertak, ini jelas provokasi AS terhadap China," jelas dia.

Apabila konflik kedua negara memanas dan berujung pada perang di Selat Taiwan, Rachmat menyebut akan ada dampak ekonomi yang dialami Indonesia.

Misalnya, keselamatan pekerja migran Indonesia di Taiwan akan terancam dan tentu akan berpengaruh pada devisa negara.

Namun sekali lagi, kemungkinan perang tersebut sangat kecil.

Terkait persoalan ini, Rachmat berharap agar Indonesia tak perlu ikut campur dan mengintervensi perselisihan tersebut.

"Itu adalah prinsip non-intervensi dalam hubungan internasional yang dipegang baik oleh China maupun Indonesia," ujarnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/08/06/160100665/china-dan-taiwan-memanas-akankah-bernasib-sama-seperti-rusia-dan-ukraina-

Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Jadwal Laga Indonesia Vs Singapura Piala AFF U16 2024 | Kopi Bisa Mengurangi Risiko Batu Ginjal

[POPULER TREN] Jadwal Laga Indonesia Vs Singapura Piala AFF U16 2024 | Kopi Bisa Mengurangi Risiko Batu Ginjal

Tren
Apa Itu Kartu Merah Muda yang Dipakai di Copa America?

Apa Itu Kartu Merah Muda yang Dipakai di Copa America?

Tren
Apa Perbedaan Teleskop Refraktor dan Teleskop Rreflektor?

Apa Perbedaan Teleskop Refraktor dan Teleskop Rreflektor?

Tren
Mengapa Mei Terasa Lama sedangkan Juni Cepat Berlalu? Ini Kata Psikolog

Mengapa Mei Terasa Lama sedangkan Juni Cepat Berlalu? Ini Kata Psikolog

Tren
10 Tanaman Penghasil Oksigen Saat Malam Hari, Bisa Diletakkan dalam Rumah

10 Tanaman Penghasil Oksigen Saat Malam Hari, Bisa Diletakkan dalam Rumah

Tren
Apakah Konsultasi ke Psikiater Ditanggung BPJS Kesehatan?

Apakah Konsultasi ke Psikiater Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Dua Astronot Terjebak di Luar Angkasa dan Tak Bisa Pulang, Apa Penyebabnya?

Dua Astronot Terjebak di Luar Angkasa dan Tak Bisa Pulang, Apa Penyebabnya?

Tren
Besok, 3 Destinasi Wisata Ini Gelar Promo Meriahkan HUT Ke-497 Jakarta

Besok, 3 Destinasi Wisata Ini Gelar Promo Meriahkan HUT Ke-497 Jakarta

Tren
Naik Transjakarta Hanya Bayar Rp 1 pada 22-23 Juni 2024, Bagaimana Cara Mendapatkannya?

Naik Transjakarta Hanya Bayar Rp 1 pada 22-23 Juni 2024, Bagaimana Cara Mendapatkannya?

Tren
Memanfaatkan Media Sosial secara Efektif bagi Pemerintah

Memanfaatkan Media Sosial secara Efektif bagi Pemerintah

Tren
Dalam Sepekan, Warga India Ramai-ramai Temukan Hewan Mati dalam Makanan

Dalam Sepekan, Warga India Ramai-ramai Temukan Hewan Mati dalam Makanan

Tren
Kawasan Bromo Ditutup 21-24 Juni 2024, Ada Ritual Yadnya Kasada dan Imbas Kebakaran

Kawasan Bromo Ditutup 21-24 Juni 2024, Ada Ritual Yadnya Kasada dan Imbas Kebakaran

Tren
Bruno Mars Konser di Jakarta 13-14 September 2024, Berikut Link dan Cara Beli Tiketnya

Bruno Mars Konser di Jakarta 13-14 September 2024, Berikut Link dan Cara Beli Tiketnya

Tren
Ramai soal Wacana Pajak Sepeda, Kemenhub: Sudah Kami Bantah sejak 2020

Ramai soal Wacana Pajak Sepeda, Kemenhub: Sudah Kami Bantah sejak 2020

Tren
Mengenal Siprus, Negara yang Ada di Persimpangan Budaya Eropa dan Asia

Mengenal Siprus, Negara yang Ada di Persimpangan Budaya Eropa dan Asia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke