Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Viral, Video Sebut Ada Awan Jatuh di Kampar Riau, Benarkah Awan Bisa Jatuh?

KOMPAS.com – Sebuah unggahan mengenai adanya benda putih mirip busa yang dinarasikan sebagai awan yang jatuh, viral di media sosial TikTok.

Unggahan tersebut diunggah oleh beberapa akun, salah satunya diunggah kembali oleh akun media @tribunlampung.

“Awan Jatuh di Kampar Riau. Viral Awan jatuh Bak gumpalan Busa Berserakan,” tulis unggahan yang viral.

Adapun unggahan tersebut hingga saat ini telah disukai lebih dari 59,6 ribu pengguna, mendapat lebih dari 1.860 komentar dan telah dibagikan ulang lebih dari 4.211 kali.

Sejumlah warganet meyakini peristiwa awan jatuh tersebut benar terjadi.

“Dk heran lg soalnya Kampar daerah Riau tuh panas nian,” tulis akun AnakBungsuGaJadi.

“Itu fenomena yang bisa terjadi di laut, terbawa angin dan jatuh di tempat tersebut,” ujar akun Amna89.

Meski demikian cukup banyak juga warganet yang tidak mempercayai kejadian tersebut adalah benar awan yang jatuh.

Tak ada penjelasan lebih lanjut mengenai lokasi kejadian tepatnya di mana, dan apa yang sebenarnya terjadi.

Meski demikian, Kompas.com mencoba meluruskan, benarkah awan bisa jatuh?

Penjelasan Lapan

Terkait hal tersebut Kompas.com menghubungi Profesor Riset dan Astrofisika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin.

Saat dihubungi, pihaknya menegaskan bahwa awan tidak bisa jatuh.

“Awan tidak bisa jatuh,” ujar Thomas kepada Kompas.com saat dihubungi Jumat (22/7/2022).

Pihaknya menjelaskan, bahwa awan berasal dari uap air yang hangat sehingga terangkat ke atas.

“Di ketinggian tertentu yang dingin, uap air berkondensasi membentuk awan,” ungkapnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa awan tidak akan jatuh, namun yang bisa jatuh menurutnya adalah butir-butir awan yang berat yang kemudian jatuh dalam bentuk hujan.

Sehingga Thomas menegaskan, bahwa video yang viral tersebut bukanlah awan yang jatuh.

Thomas menduga, penampakan viral yang dinarasikan sebagai awan jatuh tersebut adalah busa limbah cair yang tertiup angin.

Karena massanya lebih berat dari udara kemungkinan busa limbah cair tersebut kemudian turun kembali dan berserakan di tanah.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/07/22/140000865/viral-video-sebut-ada-awan-jatuh-di-kampar-riau-benarkah-awan-bisa-jatuh-

Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Jadwal Laga Indonesia Vs Singapura Piala AFF U16 2024 | Kopi Bisa Mengurangi Risiko Batu Ginjal

[POPULER TREN] Jadwal Laga Indonesia Vs Singapura Piala AFF U16 2024 | Kopi Bisa Mengurangi Risiko Batu Ginjal

Tren
Apa Itu Kartu Merah Muda yang Dipakai di Copa America?

Apa Itu Kartu Merah Muda yang Dipakai di Copa America?

Tren
Apa Perbedaan Teleskop Refraktor dan Teleskop Rreflektor?

Apa Perbedaan Teleskop Refraktor dan Teleskop Rreflektor?

Tren
Mengapa Mei Terasa Lama sedangkan Juni Cepat Berlalu? Ini Kata Psikolog

Mengapa Mei Terasa Lama sedangkan Juni Cepat Berlalu? Ini Kata Psikolog

Tren
10 Tanaman Penghasil Oksigen Saat Malam Hari, Bisa Diletakkan dalam Rumah

10 Tanaman Penghasil Oksigen Saat Malam Hari, Bisa Diletakkan dalam Rumah

Tren
Apakah Konsultasi ke Psikiater Ditanggung BPJS Kesehatan?

Apakah Konsultasi ke Psikiater Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Dua Astronot Terjebak di Luar Angkasa dan Tak Bisa Pulang, Apa Penyebabnya?

Dua Astronot Terjebak di Luar Angkasa dan Tak Bisa Pulang, Apa Penyebabnya?

Tren
Besok, 3 Destinasi Wisata Ini Gelar Promo Meriahkan HUT Ke-497 Jakarta

Besok, 3 Destinasi Wisata Ini Gelar Promo Meriahkan HUT Ke-497 Jakarta

Tren
Naik Transjakarta Hanya Bayar Rp 1 pada 22-23 Juni 2024, Bagaimana Cara Mendapatkannya?

Naik Transjakarta Hanya Bayar Rp 1 pada 22-23 Juni 2024, Bagaimana Cara Mendapatkannya?

Tren
Memanfaatkan Media Sosial secara Efektif bagi Pemerintah

Memanfaatkan Media Sosial secara Efektif bagi Pemerintah

Tren
Dalam Sepekan, Warga India Ramai-ramai Temukan Hewan Mati dalam Makanan

Dalam Sepekan, Warga India Ramai-ramai Temukan Hewan Mati dalam Makanan

Tren
Kawasan Bromo Ditutup 21-24 Juni 2024, Ada Ritual Yadnya Kasada dan Imbas Kebakaran

Kawasan Bromo Ditutup 21-24 Juni 2024, Ada Ritual Yadnya Kasada dan Imbas Kebakaran

Tren
Bruno Mars Konser di Jakarta 13-14 September 2024, Berikut Link dan Cara Beli Tiketnya

Bruno Mars Konser di Jakarta 13-14 September 2024, Berikut Link dan Cara Beli Tiketnya

Tren
Ramai soal Wacana Pajak Sepeda, Kemenhub: Sudah Kami Bantah sejak 2020

Ramai soal Wacana Pajak Sepeda, Kemenhub: Sudah Kami Bantah sejak 2020

Tren
Mengenal Siprus, Negara yang Ada di Persimpangan Budaya Eropa dan Asia

Mengenal Siprus, Negara yang Ada di Persimpangan Budaya Eropa dan Asia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke