Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER TREN] Benarkah Sapi Menangis Saat Akan Disembelih? | Tips Memasak Daging Kambing agar Tidak Bau dan Empuk

Informasi perihal benarkah sapi menangis karena sedih saat akan disembelih, mendominasi pemberitaan.

Hal itu setelah beredar video seekor sapi yang "menangis" di media sosial Instagram. Namun dosen kedokteran hewan UGM memberikan penjelasannya.

Selain perihal sapi yang "menangis", informasi terkait pesan berantai larangan "nyate dan tips memasak daging kambing agar empuk dan tidak bau prengus, juga menarik perhatian pembaca.

Selengkapnya, berikut ini berita Populer Tren sepanjang Minggu (10/7/2022) hingga Senin (11/7/2022).

Dosen Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada, Slamet Raharjo menjelaskan, air mata pada sapi yang akan disembelih tidak ada kaitannya dengan air mata kesedihan.

Menurut Slamet, menangis pada hewan yang merupakan ekspresi dari kondisi psikologisnya hanya bisa ditemukan pada hewan-hewan primata, seperti kera, monyet, atau orangutan.

"Beberapa hewan seperti primata dikenal psikologis menangis, tapi pada sapi tidak dikenal psikologis menangis, bahkan ketika misal tubuhnya kesakitan pun tidak ada tanda-tanda menangis seperti pada primata," jelas Slamet.

Selengkapnya dapat disimak di sini: 

Benarkah Sapi Menangis karena Sedih Akan Disembelih? Ini Kata Ahli UGM

Pesan berantai berisi larangan memasak sate daging kurban karena wabah penyakit kuku dan mulut (PMK) beredar si WhatsApp.

Larangan tersebut diklaim berasal dari hasil rapat dinas kesehatan.

Pesan tersebut mengimbau warga untuk memilih masakan yang direbus lebih dari 30 menit untuk mencegah terjadinya penularan wabah PMK dari hewan ke manusia.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, informasi tersebut tidak benar.

"Hoaks," kata Nadia saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (9/7/2022).

Berita selengkapnya dapat disimak di sini: 

Beredar Pesan Berantai Larangan Nyate karena Wabah PMK, Ini Kata Kemenkes dan IDI

3. Alasan Idul Adha disebut Hari Raya Kurban dan Lebaran Haji

Penyebutan Lebaran Haji untuk hari raya Idul Adha tak lepas dari pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci pada bulan Zulhijah.

Sedangkan Hari Raya Kurban tak lepas dari perintah menyembelih hewan kurban setelah Allah SWT memerintahkan Nabi Ibrahim menyembelih Nabi Ismail yang kemudian diganti dengan seekor kambing.

Itulah asal mula ibadah kurban yang dilaksanakan umat Islam setiap hari raya Kurban atau hari raya Idul Adha.

Selengkapnya dapat disimak di sini: 

Mengapa Idul Adha Disebut Hari Raya Kurban dan Lebaran Haji? Ini Sejarahnya

Hari raya Idul Adha identik dengan penyembelihan hewan kurban, seperti kambing dan sapi.

Usai disembelih, daging hewan kurban akan dibagikan kepada masyarakat di sekitar yang termasuk ke dalam kelompok penerima daging hewan kurban.

Setidaknya, ada 3 golongan yang berhak menerima daging korban. Mereka adalah orang yang berkurban, masyarakat di lingkungan sekitar, dan fakir miskin.

Rangkuman 10 resep olahan daging kambing yang bisa menjadi ide masakan saat Idul Adha bisa disimak di sini: 

10 Resep Olahan Daging Kambing untuk Ide Masakan Idul Adha

5. Cara memasak daging kambing agar empuk dan tidak bau

Idul Adha identik dengan penyembelihan hewan kurban seperti sapi dan kambing.

Namun mengolah daging kambing cukup tricky. Apabila salah mengolahnya, daging kambing bisa menjadi alot dan tidak nikmat dimakan.

Bahkan, sebagian orang juga tidak menyukai aroma khas daging kambing. Kendati demikian, aroma khas itu bisa dikurangi dengan cara mengolah daging tersebut dengan tepat.

Berikut cara memasak daging kambing agar tidak bau dan empuk:

Tips Memasak Daging Kambing agar Tidak Bau dan Empuk

https://www.kompas.com/tren/read/2022/07/11/053000865/-populer-tren-benarkah-sapi-menangis-saat-akan-disembelih-tips-memasak

Terkini Lainnya

8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Tren
Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Tren
Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Tren
Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Tren
Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN]  Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

Tren
PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

Tren
Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Tren
Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Tren
Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Tren
Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Tren
Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Tren
Cara Menghapus Semua Postingan Facebook, Mudah Bisa lewat HP

Cara Menghapus Semua Postingan Facebook, Mudah Bisa lewat HP

Tren
Dampak Pemasangan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, 21 Kereta Berhenti di Jatinegara hingga 30 November 2024

Dampak Pemasangan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, 21 Kereta Berhenti di Jatinegara hingga 30 November 2024

Tren
Mengenal Mepamit dan Dharma Suaka, Upacara Jelang Pernikahan yang Dilakukan Rizky Febian-Mahalini

Mengenal Mepamit dan Dharma Suaka, Upacara Jelang Pernikahan yang Dilakukan Rizky Febian-Mahalini

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke