Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Viral, Unggahan Foto Surat Anggota DPRD Kota Bandung "Titip" Siswa di PPDB

Unggahan tersebut diunggah oleh akun ini pada Jumat (24/6/2022) pukul 16.17 WIB.

"YHAHA bapak lu yg pejabat itu nitipin lu ke sekolah negeri malah kespill di twiter owkwk lol," tulis pengunggah.

Dalam surat tersebut, salah seorang anggota DPRD Bandung menerbitkan surat rekomendasi kepada Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat (Disdik Jabar) Dedi Supandi pada Jumat (17/6/2022).

Surat tersebut berisi permohonan agar Kepala Disdik Jabar agar menerima siswa masuk ke salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri.

Surat rekomendasi itu juga ditembuskan ke sejumlah SMK di Bandung, di antaranya SMK Negeri 2 Bandung, SMK Negeri 15 Bandung, SMK Pekerjaan Umum Negeri Bandung, SMK Negeri 8 Bandung, dan SMK Negeri 9 Bandung.

Begini penjelasan anggota DPRD Kota Bandung dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat:

Penjelasan DPRD Bandung

Anggota DPRD Kota Bandung Erwin membenarkan, pihaknya telah mengeluarkan surat rekomendasi tersebut.

"Benar bahwa surat dimaksud dibuat, ditandatangani dan dikirimkan saya dalam kapasitas sebagai anggota DPRD Kota Bandung," ujarnya, dilansir dari Kompas.com, (25/6/2022).

Kendati demikian, surat rekomendasi itu bukan digunakan untuk mengintervensi Kepala Disdik Jabar atau menyalahgunakan wewenang jabatannya sebagai anggota DPRD Kota Bandung.

"Surat yang dimaksud bukan bentuk intervensi saya kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dalam hal ini Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, melainkan sekedar permohonan atau usulan," imbuhnya.

"Surat tersebut tidak bersifat memaksa atau mengintervensi proses PPDB, karena pihak dinas berhak penuh untuk mempertimbangkan atau mengabaikannya," jelas Erwin.

Penerbitan surat rekomendasi itu semata-mata untuk menjembatani aspirasi masyarakat Kota Bandung.

Sejumlah warga di Kota Bandung mengaku menginginkan anak mereka diterima di sekolah negeri lantaran keterbatasan ekonomi.

Sebab, biaya pendidikan di sekolah negeri jauh lebih terjangkau daripada sekolah swasta.

"Mengingat saat ini surat dimaksud menimbulkan kesalahpahaman dan kegaduhan, maka dengan ini saya menarik surat tersebut," ungkapnya.

Respons Disdik Provinsi Jabar

Kepada Disdik Jabar Dedi Supandi mengatakan, pihaknya belum menerima surat rekomendasi tersebut.

"Surat yang beredar di medsos yang ditujukan kepada Disdik sampai saat ini saya belum pernah menerima surat itu," tegasnya, saat dihubungi oleh Kompas.com, Sabtu (25/6/2022).

"Kalau surat itu sudah pernah diterima kita, itu biasanya ada cap label diterima tanggal berapa baru masuk ke meja saya," imbuh Dedi.

Lebih lanjut, Dedi juga mengimbau agar semua pihak tetap patuh terhadap sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Provinsi Jabar dengan tetap memperjuangkan hak masyarakat miskin untuk bersekolah.

Terkait soal aspirasi warga Kota Bandung yang menginginkan anak mereka masuk ke sekolah negeri, Dedi mengatakan bahwa untuk saat ini keberadaan sekolah negeri di Provinsi Jawa Barat memang lebih sedikit dibandingkan dengan sekolah swasta.

Dari total jumlah SMA, SMK, dan SLB di Provinsi Jabar yang berjumlah 5.033 sekolah, 848 di antaranya merupakan sekolah negeri. Sementara sisanya adalah sekolah swasta.

"Jadi memang di Jawa Barat ini lebih banyak sekolah swasta daripada negeri," tuturnya.

Program untuk membantu siswa tak mampu

Sebagai upaya untuk memastikan siswa di Kota Bandung yang memiliki keterbatasan ekonomi, Disdik Jabar telah mengeluarkan inovasi agar siswa tersebut tetap dapat mengenyam pendidikan.

"Ada beberapa yayasan-yayasan sekolah swasta yang mereka pun juga siap untuk menggratiskan warga miskin," kata Dedi.

Selain itu, pihak Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga telah mengeluarkan berbagai program untuk membantu siswa tidak mampu agar tetap bersekolah.

"Jadi meskipun di negeri atau swasta, mereka harus tetap bersekolah," ungkapnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/06/25/200100165/viral-unggahan-foto-surat-anggota-dprd-kota-bandung-titip-siswa-di-ppdb

Terkini Lainnya

Link Live Streaming Final Thomas dan Uber Cup 2024, Indonesia Vs China

Link Live Streaming Final Thomas dan Uber Cup 2024, Indonesia Vs China

Tren
Konsumsi Vitamin C Berlebihan Bisa Sebabkan Batu Ginjal, Ketahui Batas Amannya

Konsumsi Vitamin C Berlebihan Bisa Sebabkan Batu Ginjal, Ketahui Batas Amannya

Tren
Melestarikan Zimbabwe Raya

Melestarikan Zimbabwe Raya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 5-6 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 5-6 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kronologi dan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis | Peluang Indonesia vs Guinea

[POPULER TREN] Kronologi dan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis | Peluang Indonesia vs Guinea

Tren
5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke