Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Peluang Kerja untuk Lulusan Farmasi, Apa Saja?

Jurusan ini utamanya berfokus mempelajari obat-obatan meskipun saat kuliah, jurusan ini juga mempelajari hal-hal lain seperti kimia dan mikrobiologi.

Jurusan Farmasi lulusannya memiliki cukup banyak peluang pekerjaan selain sebagai Apoteker.

Untuk lebih mengenal seputar Jurusan Farmasi, berikut ini sejumlah peluang kerja bagi mahasiswa lulusan Farmasi yang perlu diketahui terutama untuk yang seang bingung menentukan jurusan kuliah:

1. Apoteker

Profesi ini adalah salah satu peluang kerja paling banyak diminati oleh seorang lulusan jurusan farmasi.

Meski demikian, untuk menjadi seorang apoteker tidak cukup kuliah S1 jurusan farmasi saja.

Nantinya, jika ingin menjadi seorang apoteker, maka lulusan S1 farmasi harus melanjutkan kuliahnya dengan mengambil profesi apoteker.

Lama pendidikan sekolah profesi apoteker adalah adalah 2 semester.

Ketika seseorang bekerja sebagai apoteker, maka Ia bisa bekerja baik di rumah sakit ataupun apotek.

Tugas seorang apoteker di rumah sakit maupun apotek utamanya adalah melakukan pelayanan kefarmasian kepada pasien serta melakukan pengelolaan obat.

2. Asisten apoteker

Menjadi seorang asisten apoteker atau Tenaga Teknik Kefarmasian adalah peluang kerja yang bisa diambil oleh mereka yang kuliah D3 Farmasi, D3 Analis Farmasi, dan juga S1 Farmasi.

Tugas seorang asisten apoteker adalah membantu tugas apoteker dalam pekerjaan kefarmasian.

Untuk bekerja sebagai seorang asisten apoteker, nantinya lulusan D3 Farmasi harus memiliki Surat Tanda Registrasi Tenaga Teknik Kefarmasian atau yang disingkat dengan STRTTK.


3. Detailer

Peluang kerja selanjutnya bagi lulusan jurusan farmasi baik dari jenjang D3 ataupun S1 adalah menjadi detailer.

Detailer atau medical representatif adalah seseorang yang memiliki peranan penting dalam pemasaran obat ethical suatu perusahaan farmasi.

Obat ethical yakni obat yang hanya bisa dibeli dengan resep dokter.

Salah satu tugas dari seorang detailer adalah melakukan kunjungan rutin ke dokter.

4. Peneliti

Dikutip dari laman Prakerja, lulusan farmasi juga berpeluang menjadi seorang peneliti.

Nantinya sebagai peneliti, maka lulusan farmasi bisa bekerja di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), atau Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Selain itu, seorang lulusan jurusan farmasi juga berpeluang menjadi peneliti di sebuah perusahaan farmasi ataupun kosmetika.

5. Tenaga pengajar

Seorang lulusan jurusan farmasi juga memiliki peluang untuk menjadi tenaga pengajar baik dosen maupun guru.

Tentunya jika ingin menjadi seorang dosen setidaknya lulusan farmasi harus kuliah lagi mengambil jenjang pendidikan selanjutnya di kelas pascasarjana.

Selain menjadi dosen di suatu perguruan tinggi, lulusan farmasi juga bisa menjadi seorang guru di Sekolah Menengah Farmasi yang saat ini masih ada di sejumlah daerah di Indonesia.


6. Product Development Specialist

Peluang kerja selanjutnya bagi lulusan Farmasi tak hanya bisa bekerja di perusahaan obat-obatan saja.

Namun juga bisa bekerja pada perusahaan produsen produk kecantikan, di antaranya dengan menjadi product development specialist.

Lingkup pekerjaan seorang product development specialist di antaranya adalah merencanakan penelitian terhadap suatu produk baru.

7. Tim quality management

Lulusan Farmasi juga bisa menjadi tim quality management baik di perusahaan obat, makanan maupun kosmetik.

Adapun pekerjaan di bidang ini di antaranya adalah melakukan quality control dengan memastikan kadar dan kualitas obat dalam suatu produk.

Serta menjadi quality assurance yakni mencari tahu mengenai penyebab masalah jika terjadi penyimpangan kualitas obat.

Nah itulah penjelasan mengenai profesi dan prospek kerja lulusan jurusan farmasi di Indonesia. 

https://www.kompas.com/tren/read/2022/06/13/150000365/7-peluang-kerja-untuk-lulusan-farmasi-apa-saja-

Terkini Lainnya

Link Live Streaming Final Thomas dan Uber Cup 2024, Indonesia Vs China

Link Live Streaming Final Thomas dan Uber Cup 2024, Indonesia Vs China

Tren
Konsumsi Vitamin C Berlebihan Bisa Sebabkan Batu Ginjal, Ketahui Batas Amannya

Konsumsi Vitamin C Berlebihan Bisa Sebabkan Batu Ginjal, Ketahui Batas Amannya

Tren
Melestarikan Zimbabwe Raya

Melestarikan Zimbabwe Raya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 5-6 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 5-6 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kronologi dan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis | Peluang Indonesia vs Guinea

[POPULER TREN] Kronologi dan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis | Peluang Indonesia vs Guinea

Tren
5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke