Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ramai soal Pernikahan Remaja di Wajo, Ini Tanggapan Kemenag

KOMPAS.com - Pernikahan remaja atau usia dini kembali terjadi di Sulawesi Selatan (Sulsel), tepatnya di Kabupaten Wajo.

Kabar mengenai pernikahan di bawah umur itu sempat viral di media sosial dan ramai diperbincangkan oleh warganet.

Dilansir dari Kompas.com (24/5/2022), mempelai pria berinisial MF berusia 15 tahun. Sementara mempelai wanita, NS, berusia 16 tahun.

Sekretaris Lurah Wiring Palannae Fatimah mengatakan bahwa pernikahan remaja tersebut dilakukan atas dasar perjodohan.

"Memang benar ada pernikahan antara anak di bawah umur dan pernikahan ini berdasarkan perjodohan antara orangtua kedua mempelai," kata dia.

Pernikahan remaja tersebut berlangsung di Lingkungan Pallae, Kabupaten Wajo, yang berlangsung pada Minggu (22/5/2022).

Tak dilayani kelurahan

Diketahui, masyarakat di Sulawesi Selatan masih mengikuti tradisi perjodohan antar-orangtua. Oleh karena itu, kasus pernikahan remaja di provinsi tersebut kerap terjadi.

Kendati demikian, Fatimah mengatakan bahwa pihak kelurahan tidak melayani rekomendasi surat pernikahan keduanya lantaran mempelai masih di bawah umur.

Kedua orangtua remaja tersebut dilaporkan berkali-kali mendatangi kantor kelurahan untuk mengambil rekomendasi.

"Kami tidak bisa layani karena yang akan dinikahkan masih remaja yang usianya masih belasan tahun," kata Fatimah.

Keluarga akhirnya tetap menikahkan kedua remaja tersebut secara siri.

Sementara itu, Kasubdit Kepenghuluan Kementerian Agama (Kemenag) Anwar Urais mengatakan, tradisi pernikahan di bawah umur tidak sesuai dengan aturan yang telah diterbitkan oleh pemerintah.

"Pernikahan di bawah umur sesungguhnya melawan kebijakan konstitusi negara yang mensyaratkan nikah minimal berusia 19 tahun," ungkapnya, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (26/5/2022).

Mengacu pada Pasal 7 Undang-Undang (UU) Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perkawinan, usia minimal untuk menikah adalah 19 tahun, baik untuk perempuan maupun laki-laki.

"Perkawinan hanya diizinkan apabila pria dan wanita sudah mencapai umur 19 (sembilan belas) tahun," tulis UU tersebut.

Penerapan batas minimal usia untuk menikah ini bukan tanpa alasan.

Anwar mengatakan bahwa pernikahan remaja dilakukan saat fisik dan mental belum siap menikah sehingga dikhawatirkan rentan terjadi berbagai kemungkinan terburuk.

"Fisik dan mental anak belum siap menikah rentan terjadinya berbagai kemungkinan gangguan seperti stunting/gizi buruk bagi anak, belum siap menjadi ayah dan ibu, yang menyebabkan sulitnya terbentuk keluarga berkualitas," jelas Anwar.

Idealnya, seluruh masyarakat Indonesia turut menaati dan memberikan dukungan bagi program penerapan usia minimal pernikahan ini.

"Program (ini) mewujudkan keluarga yang berkualitas dalam rangka mewujudkan masyarakat Indonesia tangguh dan kuat," pungkasnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/05/27/070500565/ramai-soal-pernikahan-remaja-di-wajo-ini-tanggapan-kemenag

Terkini Lainnya

Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Tren
Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing 'Oren' Barbar

Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing "Oren" Barbar

Tren
8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Tren
Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Tren
Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Tren
Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Tren
Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN]  Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

Tren
PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

Tren
Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Tren
Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Tren
Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Tren
Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Tren
Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Tren
Cara Menghapus Semua Postingan Facebook, Mudah Bisa lewat HP

Cara Menghapus Semua Postingan Facebook, Mudah Bisa lewat HP

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke