Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Daftar Daerah yang Berpotensi Hujan Lebat Saat Lebaran 2022

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca pada Senin (2/5/2022) bertepatan hari pertama Lebaran.

Berdasarakan Prakiraan Cuaca Indonesia 30 April-2 Mei 2022 dari Meteorologi BMKG, ada sejumlah wilayah diprediksi turun hujan lebat hingga angin kencang.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menjelaskan, pusat tekanan rendah terpantau di Samudera Hindia di barat Bengkulu-Lampung.

Hal itu membuat terbentuknya daerah konvergensi memanjang di Samudera Hindia barat Sumatera Barat dan Samudera Hindia barat Banten-Lampung.

Sementara sirkulasi siklonik terpantau di Samudera Pasifik utara Halmahera dan Papua.

Sirkulasi siklonik ini membentuk daerah konvergensi yang memanjang dari Samudera Pasifik timur Filipina-Filipina bagian selatan dan di perairan utara Papua.

Daerah konvergensi juga terpantau memanjang di Laut Jawa bagian barat dan bagian timur, dari Kalimantan Timur-Kalimantan Tengah, dan di perairan selatan Papua-Kep. Aru.

"Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah pusat tekanan rendah/sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut," kata Guswanto, Minggu (1/5/2022).

Berikut prakiraan cuaca dari BMKG pada Senin (2/5/2022), tepat pada Lebaran 2022 hari pertama:

Daftar wilayah yang berpotensi hujan lebat

Sebagian besar provinsi di Indonesia diprediksi akan turun hujan lebat (>50 mm per hari) pada hari Lebaran nanti. Berikut adalah daftar provinsi yang dimaksud:

Daftar wilayah berpotensi angin kencang

Sementara itu, angin kencang dengan kecepatan lebih dari 45 km/jam juga diprediksi akan melanda sejumlah provinsi, yakni:

  1. Sumatera Selatan
  2. Jawa Barat
  3. Yogyakarta
  4. Jawa Timur
  5. Nusa Tenggara Barat
  6. Kalimantan Utara
  7. Kalimantan Selatan

Daftar wilayah berpotensi banjir

Terdapat 9 provinsi yang diprediksi BMKG memiliki potensi banjir di hari Lebaran nanti. Ke-9 provinsi itu adalah:

Wilayah berpotensi hujan disertai petir

BMKG memprediksi wilayah mana saja yang akan turun hujan disertai kilat atau petir pada Senin, 2 Mei 2022:

  1. Riau
  2. Kep. Riau
  3. Jambi
  4. Sumatera Selatan
  5. Lampung
  6. Jawa Barat
  7. DKI Jakarta
  8. Yogyakarta
  9. Jawa Timur
  10. Nusa Tenggara Barat
  11. Kalimantan Barat
  12. Kalimantan Timur
  13. Kalimantan Selatan
  14. Sulawesi Utara
  15. Sulawesi Barat 
  16. Maluku
  17. Papua Barat

Daftar perairan berpotensi gelombang tinggi

Sementara itu, BMKG juga telah memprediksi akan terjadinya gelombang tinggi di sejumlah wilayah perairan Indonesia selama periode 30 April-5 Mei 2022. Berikut datanya:

Gelombang setinggi 2,5-4 m

  1. Perairan utara Sabang
  2. Perairan barat Aceh
  3. Perairan barat Kep. Nias
  4. Perairan barat Kep. Mentawai
  5. Perairan Pulau Enggano-Bengkulu
  6. Perairan barat Lampung Teluk Lampung bagian selatan
  7. Samudera Hindia barat Aceh-Bengkulu
  8. Selat Sunda bagian barat dan selatan
  9. Perairan selatan Jawa hingga Pulau Sumbawa
  10. Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan
  11. Samudera Hindia selatan Bali-NTT
  12. Laut Natuna Utara
  13. Perairan utara dan timur Kep. Halmahera
  14. Perairan utara Papua

Gelombang setinggi 4-6 m

  1. Samudera Hindia barat Lampung-selatan Jawa Timur
  2. Laut Halmahera
  3. Perairan utara Papua Barat
  4. Samudera Pasifik utara Halmahera-Papua

Sementara itu, jika ingin mengetahui informasi cuaca aktual untuk cakupan wilayah yang lebih spesifik, masyarakat dapat mengakses laman BMKG Mudik 2022.

Informasi cuaca di laman tersebut akan diperbarui setiap 3 jam sekali.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/05/01/163000065/daftar-daerah-yang-berpotensi-hujan-lebat-saat-lebaran-2022

Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke