Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Siprus, Negara Kecil di Laut Tengah yang Dikuasai Kucing

Republik Siprus adalah negara pulau di Laut Tengah bagian timur, di sebelah selatan Turki dan di sebelah barat Suriah.

Dengan luas hanya 9.251 km2, Siprus ternyata memiliki lebih banyak kucing daripada manusia.

Dilansir dari Irish Times, 26 Oktober 2021, Siprus bahkan dikenal dengan dengan sebutan "island of cats" atau pulau kucing.

Dari data di akhir tahun 2021 didapatkan fakta bahwa populasi kucing di Siprus mencapai 1,5 miliar, jauh lebih banyak daripada populasi manusianya yang hanya mencapai 1,3 miliar saja.

Nasib kucing liar Siprus selama pandemi

Nasib ribuan kucing liar di Siprus terbantu oleh kedatangan wisawatan. Turis yang datang biasanya akan mau memberi makan kucing-kucing liar Siprus yang ada di tengah kota maupun di pojok-pojok desanya.

Turis yang melihat sendiri nasib kucing-kucing di Siprus, juga tak segan mengulurkan donasi kepada beberapa organisasi pecinta satwa yang ada di sana, seperti misalnya Tala Cat Park yang ada di dekat Paphos, salah satu kota di Siprus,

Dari sumber yang sama, The Irish Times, sekitar 50 turis biasanya mengunjungi Tala Cat Park setiap harinya. 

Namun rutinitas itu terhenti total semenjak 2020, sejak Covid-19 menerjang segala penjuru dunia.

Padahal hampir sebanyak 900 kucing tinggal di sana, dan semuanya butuh makanan juga obat-obatan.

Tala Cat Park adalah shelter khusus bagi kucing-kucing liar berkebutuhan khusus yang diambil dari jalanan Siprus, seperti kucing buta atau kucing yang kehilangan salah satu kakinya.

Kucing liar di Siprus hampir ada di segala penjuru kota. Namun populasi terbanyak ada di Paphos, kota unik yang katanya adalah tempat lahirnya dewa Yunani, Aphrodite.

Sebelum pandemi datang, kucing liar ini bisa ditemukan di mana-mana. Duduk bersantai di tepi kolam renang, di kursi-kursi bar, atau di depan toko-toko souvenir. Semuanya menunggu uluran turis yang memberi mereka jajanan ringan untuk mengganjal perut.

Pecinta satwa, meski tertatih mengumpulkan donasi, namun tak pernah menyerah sejak 2020 hingga kini.

Dilansir dari Reuters, Ayiomamitis, juru bicara komunitas Cat Paws, menyatakan bahwa ia dan kru setiap harinya berkeliling ibukota Siprus, Nicosia, untuk memberi makan 200 ratusan lebih kucing liar.

Mengebiri kucing melawan kehendak Tuhan

Siprus dan kucing memang tak terpisahkan. Bahkan bukti sejarah menyatakan bahwa di Sipruslah pertama kalinya manusia menimang kucing dan menjadikannya binatang peliharaan.

Hal ini dilandasi penemuan makam kuno yang berusia lebih dari 9.500 tahun.

Di makam itu, ditemukan kerangka manusia dan kerangka kucing dalam satu liang lahat. Berdekatan, seperti tak terpisahkan.

Dalam cerita legenda, dikatakan bahwa Cleopatra dan St Helena of Constantinople lah yang pertama kali mendatangkan kucing untuk hidup di tengah manusia. Tujuannya satu, yaitu untuk mengusir hama ular yang mengganggu ketentraman kota.

Dari zaman kuno hingga kini, kucing terus melekat erat dengan Siprus, bahkan kucing sampai masuk ke ranah politik Siprus.

Seperti lahirnya polisi satwa, yang mengawasi dan menginvestigasi ratusan kasus penyiksaan satwa, utamanya kucing.

Di tahun 2021, lebih dari 25.000 orang menandatangani petisi menuntut agar pemerintah menaikkan dana pemeliharaan kucing-kucing liar, termasuk di dalamnya dana untuk membiayai program vaksinasi dan sterilisasi guna menekan ledakan populasi kucing.

Penduduk Siprus dan juga turis asing juga menjejali laman Facebook Cyprus Cats Who Need Homes or Help. Setiap hari donasi mengalir di sini.

Penjaga akun menggemborkan kampanye agar penduduk Siprus mau mengadopsi dan merawat kucing jalanan, memberinya rumah tinggal dan makanan agar kucing-kucing tak mati sia-sia karena kelaparan atau terlindas mobil.

Meski usaha menekan populasi kucing terus digalakkan, namun di beberapa titik program ini terganjal oleh budaya lokal.

Beberapa penduduk asli Siprus, hingga kini masih tetap meyakini bahwa mengebiri kucing adalah tindakan melawan kehendak dewa atau Tuhan. Sehingga mereka menentang pengebirian.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/04/14/143000265/siprus-negara-kecil-di-laut-tengah-yang-dikuasai-kucing

Terkini Lainnya

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

Tren
5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

Tren
5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

Tren
11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

Tren
Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: 'Track Record' Baik

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: "Track Record" Baik

Tren
Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Tren
Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Tren
Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Tren
Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Tren
Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Tren
Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Tren
Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Tren
Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Tren
Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke