Tips Mencari Kredit Rumah yang Murah dan Aman

KOMPAS.com - Memiliki rumah sendiri memang impian setiap orang.  

Namun seperti diketahui, saat ini harga rumah terus meningkat setiap tahunnya.

Karena itu Anda harus cermat dan teliti dalam mempertimbangkan pengajuan kredit saat membeli rumah murah. 

Berikut tips mencari kredit rumah mudah yang aman.

Tips mencari kredit rumah yang aman

Arsitek dari SAIA Architecture, Ariko Andikabina menyampaikan, jika seseorang sudah cocok dengan rumah yang akan dibeli, langkah selanjutnya yakni mencari kredit rumah.

Dalam pemilihan kredit rumah, ia menyarankan untuk mengecek ke lembaga keuangan.

"Kalau pembiayaan, perlu dicek lagi ke lembaga keuangan. Kalau mengggunakan KPR di perbankan, perhatikan suku bunga yang ditawarkan," ujar Ariko saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (5/3/2022).

Untuk bunga KPR, Ariko mengimbau untuk mencermati berapa besaran bunga yang ditawarkan, dan apakah suku bunganya ditetapkan mengambang atau suku bunga tetap (flat).

Selain itu, penting juga untuk mengetahui apakah ada persyaratan penjaminan/atau uang muka pada besaran tertentu atau tidak.

"Dapat juga dipertimbangkan apakah pengembang ikut dalam program DP 0 persen dari pemerintah atau menggunakan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP)," lanjut dia.

FLPP adalah dukungan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang pengelolaannya dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR).

Ariko mengatakan, FLPP yang ditujukan untuk MBR seharusnya dapat meringankan pendanaan atau pengembang yang ikut dalam program KPR bersubsidi.

5 faktor penting dalam memilih kredit rumah

Mengutip Kompas.com, (30/6/2021), masing-masing bank akan menawarka fasilitas KPR dengan beragam pilihan bunga.

Selain faktor bunga, Anda perlu memperhitungkan beberapa faktor lain sebelum memilih kredit rumah.

Adapun faktor tersebut yakni functional benefit, emotional benefit, functional cost, emotional cost, dan total value.

1. Functional benefit

Functional benefit adalah manfaat yang diberikan oleh penyedia layanan berdasarkan fungsi yang diberikan, seperti bunga yang dibayarkan, besaran down payment (DP), dan metode pembayaran.

2. Emotional benefit

Sementara, emotional benefit adalah manfaat emosional yang didapatkan konsumen saat menggunakan produk atau jasa.

Functional benefit dan emotional benefit diberikan oleh suatu lembaga dalam bentuk pelayanan dan kepercayaan.

Misalnya, nasabah merasa puas terhadap produk perbankan seperti KPR lantaran produk tersebut memiliki kemudahan dalam proses pengajuan dan memiliki suku bunga yang rendah.

Hal itu membuat nasabah menjadi terikat secara emosional dan menimbulkan keinginan untuk terus menggunakan produk yang diberikan.

Bagi penyedia layanan KPR, emotional benefit berperan penting lantaran dapat memengaruhi kredibilitas di mata konsumen.

Untuk meningkatkan emotional benefit, banyak bank kini menggunakan teknologi untuk mengetahui simulasi dan perkembangan outstanding kredit nasabah.

3. Functional cost

Selain, kedua faktor itu, faktor lain yang wajib dipertimbangkan saat mengambil KPR dari sebuah bank adalah total cost.

Ada dua jenis biaya saat mengambil KPR yakni functional cost dan emotional cost.

Functional cost adalah besaran biaya yang dikeluarkan saat menggunakan suatu produk. Misalnya, kenaikan bunga setelah bunga fixed berakhir.

4. Emotional cost

Sedangkan, emotional cost adalah dampak emosional yang didapat nasabah setelah melakukan pembayaran produk, seperti pelayanan buruk, informasi yang tidak transparan, dan tidak adanya keuntungan dari penggunaan produk.

5. Total value

Setelah memperhitungkan total benefit dan cost, Anda baru bisa menghitung total value untuk menilai produk KPR terbaik.

Total value sendiri merupakan akumulasi perhitungan nasabah atas penawaran manfaat dan biaya dari produk yang diberikan.

Untuk menghitung total value, Anda dapat menjumlahkan total benefit dikurangi dengan total cost yang dikeluarkan.