Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Muncul Varian Deltacron di Eropa dan AS, Apa Sudah Masuk Indonesia?

KOMPAS.com - Sejumlah negara di Eropa dan Amerika Serikat telah mengonfirmasi adanya varian virus corona Covid-19 Deltacron.

Varian Deltacron disebut-sebut adalah kombinasi virus corona varian Delta dan Omicron.

Apakah varian Deltacron sudah ada di Indonesia?

Penjelasan Satgas Covid-19

Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19, dr. Alexander Ginting mengatakan, kasus infeksi varian virus corona Deltacron menurutnya belum ditemukan di Indonesia. 

"Sampai saat ini belum ada di laporkan oleh lab biomolekuker Indonesia," kata dr. Alex saat dihubungi Kompas.com, Senin (15/3/2022).

Ia menjelaskan Deltacron ini adalah sub varian baru yang belum ditentukan galurnya.

"Karena bentuk mutasinya recombinant dari varian berbeda yaitu varian Delta dan Omicron, sehingga memberikan karakteristik yang berbeda pula," jelas Alex.

"Analisis sementara ini dicatat dalam nomenklatur GK/AY.4 dan GRA/BA.1. Jadi serupa dengan virus recombinant yang memiliki percampuran dua materi genetik yang berbeda," kata Alex. 

Muncul sejak awal 2022

Varian corona Deltacron mulai disebut-sebut sejak awal Januari 2022. Ketika itu, ditemukan 25 mutasi yang materi genetiknya berasal dari varian Delta dan varian Omicron.

Alex menyebutkan, awalnya penemuan mutasi Deltacron diduga sebagai kesalahan lab.

"Tetapi belakangan (Deltacron) dilaporkan di beberapa lab biologi molekuker di beberapa negara," ujar dia.

Sebuah studi terbaru yang dipublikasikan di laman medRxiv, menyebut Deltacron saat ini sudah ada di Amerika Serikat, sebagaimana dikutip dari Fortune, Senin (14/3/2022).

Setidaknya, ada dua kasus teridentifikasi oleh laboratorium yang ada di California sejak Januari lalu.


Karakteristik varian Deltacron

Kasus itu ditemukan saat laboratorium melakukan pengujian terhadap 30.000 sampel positif Covid-19 yang berasal dari AS.

Lebih lanjur, Alex mengatakan belum diketahui secara pasti bagaimana karakteristik infeksi Deltacron pada manusia.

Selain itu juga belum dapat dipastikan apakah lebih menular dan menyebabkan kearahan dibandingkan varian Delta atau Omicron. 

"Untuk gambaran klinis di pasien masih dalam pengamatan, perlu lab biomolekuler yang high tech untuk gen sequencing untuk mencocokkan berbagai varian yang bermutasi terus," ujar Alex.

Cara mencegah terinfeksi virus corona

Menyikapi hal itu, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan menjaga diri agar tidak sampai terinfeksi Deltacron.

Alex menyebut ada sejumlah hal yang bisa dilakukan untuk mencegah terinfeksi virus corona, di antaranya:

  • Patuh terhadap protokol kesehatan
  • Vaksinasi Covid-19 dosis lengkap
  • Mengontrol kondisi seseorang dengan komorbid
  • Memonitor surveilans genom sequencing terus-menerus

Nah itulah mengenai penjelasan tentang varian virus corona Omicron yang disebutkan belum masuk ke Indonesia. 

https://www.kompas.com/tren/read/2022/03/14/170000165/muncul-varian-deltacron-di-eropa-dan-as-apa-sudah-masuk-indonesia-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke