Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER TREN] Yang Terjadi ketika Kita Memblokir WhatsApp | Peluang Mudik Lebaran 2022

Soal pemblokiran WhatsApp selalu menyita perhatian banyak orang. Apalagi soal pemblokiran nomor yang bisa dilakukan oleh setiap orang.

WhatsApp sendiri menyediakan fasilitas pemblokiran nomor untuk melayani kebutuhan privasi masing-masing pengguna.

Selain soal WhatsApp, yang juga menyita perhatian masyarakat adalah soal peluang bisa tidaknya mudik Lebaran di 2022 ini.

Karena sudah dua tahun tak bisa leluasa mudik, ahli mengatakan bahwa keinginan mudik di tahun ini akan susah dibendung.

Berikut berita populer Tren sepanjang Selasa (1/3/2022) hingga Rabu (2/3/2022) pagi:

1. Yang terjadi ketika kita memblokir nomor seseorang di WhatsApp

Hingga saat ini, WhatsApp masih menjadi salah satu aplikasi pesan paling populer di dunia.

Layaknya aplikasi pesan instan lain, WhatsApp juga memiliki fitur blokir atau block. Fitur ini biasa digunakan oleh pengguna yang merasa terganggu oleh pengguna WhatsApp lainnya.

Nah, ketika kita memblokir seseorang, lantas apa yang akan terjadi? Manfaat apa yang akan kita dapatkan?

Dikutip dari laman BusinessInsider, ketika kita memblokir seseorang di WhatsApp, kita akan berhenti menerima pesan dan panggilan dari orang yang  kita blokir. Bahkan ketika kontak tersebut terus mengirim panggilan ataupun pesannya, kita tetap tak akan menerima pesan yang mereka sampaikan.

Selain itu, informasi milik kita tentang pembaruan status, perubahan gambar profil, dan keterangan waktu terakhir dilihat juga tak akan lagi terlihat oleh mereka.

Untuk keuntungan selengkapnya ketika memblokir WhatsApp, bisa dilihat di artikel berikut?

Apa yang Terjadi Ketika Memblokir Seseorang di WhatsApp?

Hal tersebut bergantung pada capaian target vaksinasi dosis kedua pada akhir April nanti.

Sedangkan ahli Epidemiolog Griffith University Dicky Budiman menganalisis, arus mudik di tahun ini akan sangat sulit untuk dihindari mengingat dua Lebaran sebelumnya ada larangan mudik yang cukup ketat dari pemerintah.

“Secara realistis arus mudik saat ini sulit untuk dihindari, dicegah juga sulit. Tahun ketiga ini, animonya besar sekali, semakin besar malahan,” ujar Dicky, saat dihubungi Kompas.com (28/2/2022). Namun, Dicky berprinsip bahwa setiap potensi yang bisa dicegah lebih baik dicegah.

Lantas bagaimana peluang bisa tidaknya mudik lebaran di tahun ini? Selengkapnya ada di artikel berikut:

Mungkinkah Lebaran 2022 Ini Bisa Mudik? Ini Pandangan Ahli

3. Pamer kelulusan Prakerja Gelombang 23

Status soal kelulusan Kartu Prakerja Gelombang 23 ramai di media sosial.

"Alhamdulillah, daftarin 12 orang, yg lulus 7 orang... Tapi yg lulus, tampilannya seperti ini....Semoga ini pertanda benar² lolos... Aamiin," demikian narasi yang dituliskan dalam sebuah akun Facebook.

Pengunggah turut menyertakan tangkapan layar halaman dashboard Prakerja, tepatnya pada bagian "Riwayat Gelombang", yang memuat informasi status pendaftaran.

Di sana, tampak status pendaftaran Prakerja gelombang 23 tertulis "Berhasil".

Soal pamer kelulusan ini tentu saja memantik tanya, apakah Prakerja gelombang 23 memang sudah diumumkan atau belum.

Penjelasan Prakerja Direktur Kemitraan, Komunikasi, dan Pengembangan Ekosistem (KKPE) Kartu Prakerja Sumarna Abdurrahman mengatakan, sampai saat ini, pihaknya masih melakukan proses verifikasi. "Seperti diketahui, pembukaan (Prakerja) gelombang 23 sudah dilakukan tanggal 17 Februari lalu, untuk penetapan penerima masih dalam proses," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (1/3/2022) pagi. 

Ramai Warganet Pamer Kelulusan Prakerja Gelombang 23, Apakah Sudah Pengumuman?

4. Daftar PPKM level 2,3 dan 4 di Jawa Bali 

Pemerintah mengumumkan, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) periode 1-7 Maret 2022 mengalami perubahan level asesmen daerah di Jawa-Bali.

Pada periode ini, daerah PPKM Level 4 mengalami peningkatan dari 4 daerah menjadi 7 daerah.

Peningkatan juga terjadi pada daerah berstatus level 3 yang bertambah dari 99 menjadi 108 daerah.

Jika ingin mengetahui daerah mana saja yang masuk PPKM level 2,3 dan 4 di wilayah Jawa dan Bali, bisa membuka artikel berikut ini:

PPKM Periode 1-7 Maret, Ini Daftar Daerah Level 2, 3, dan 4 di Jawa-Bali

Salah satu kondisi yang mensyaratkan kita harus berganti kepesertaan adalah ketika kita resign atau keluar dari sebuah perusahaan

Dalam kondisi begini, maka status kepesertaan BPJS Kesehatan kita harus diubah dari Pekerja Penerima Upah (PPU) ke Mandiri.

Salah satu cara memindah status kepersertaan ini adalah melalui aplikasi JKN Mobile.

Unduh aplikasi JKN Mobile melalui Playstore atau Appstore, kemudian login dan buka menu ubah data peserta.

Selanjutnya, klik tanda panah > di bagian segmen peserta. Ubah data dari Pegawai Swasta (Segmen Peserta Saat Ini) menjadi Pekerja Mandiri (Segmen Peserta Tujuan)

Klik Selanjutnya. Ikuti langkah berikutnya sampai selesai, termasuk petunjuk untuk melakukan pembayaran iuran pertama peserta mandiri. 

Mau Pindah Kepesertaan BPJS Kesehatan PPU ke Mandiri? Simak Caranya!

https://www.kompas.com/tren/read/2022/03/02/054500365/-populer-tren-yang-terjadi-ketika-kita-memblokir-whatsapp-peluang-mudik

Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Suplemen untuk Orang 40 Tahun | Duduk Perkara Sekuriti GBK Ribut dengan Fotografer

[POPULER TREN] Suplemen untuk Orang 40 Tahun | Duduk Perkara Sekuriti GBK Ribut dengan Fotografer

Tren
Tidak Lolos SNBT, Ini 5 PTN yang Masih Buka Jalur Mandiri Juni 2024

Tidak Lolos SNBT, Ini 5 PTN yang Masih Buka Jalur Mandiri Juni 2024

Tren
Bocoran Susunan Satgas Judi Online yang Dikomandoi Menko Polhukam, Ada Siapa Saja?

Bocoran Susunan Satgas Judi Online yang Dikomandoi Menko Polhukam, Ada Siapa Saja?

Tren
Seorang Dokter Temukan Potongan Jari Manusia di Dalam Es Krim 'Cone'

Seorang Dokter Temukan Potongan Jari Manusia di Dalam Es Krim "Cone"

Tren
4 Kader Gerindra yang Dapat Jatah Komisaris BUMN, Siapa Saja?

4 Kader Gerindra yang Dapat Jatah Komisaris BUMN, Siapa Saja?

Tren
Apakah Karyawan Swasta Dapat Libur Cuti Bersama Idul Adha? Berikut Aturannya

Apakah Karyawan Swasta Dapat Libur Cuti Bersama Idul Adha? Berikut Aturannya

Tren
7 Manfaat Memelihara Anjing, Salah Satunya Baik untuk Kesehatan Jantung

7 Manfaat Memelihara Anjing, Salah Satunya Baik untuk Kesehatan Jantung

Tren
Arab Saudi Uji Coba Taksi Terbang Tanpa Awak di Musim Haji 2024

Arab Saudi Uji Coba Taksi Terbang Tanpa Awak di Musim Haji 2024

Tren
Kapan Waktu yang Tepat Calon Karyawan Bertanya soal Gaji?

Kapan Waktu yang Tepat Calon Karyawan Bertanya soal Gaji?

Tren
Kapan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 70? Berikut Jadwal, Cara Daftar, Syaratnya

Kapan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 70? Berikut Jadwal, Cara Daftar, Syaratnya

Tren
Menko PMK Sebut Judi Online Bahaya, tapi Korbannya Akan Diberi Bansos

Menko PMK Sebut Judi Online Bahaya, tapi Korbannya Akan Diberi Bansos

Tren
KA Blambangan Ekspres dan Banyubiru Kini Gunakan Kereta Ekonomi New Generation, Cek Tarifnya

KA Blambangan Ekspres dan Banyubiru Kini Gunakan Kereta Ekonomi New Generation, Cek Tarifnya

Tren
Jemaah Haji Indonesia Berangkat ke Arafah untuk Wukuf, Ini Alur Perjalanannya

Jemaah Haji Indonesia Berangkat ke Arafah untuk Wukuf, Ini Alur Perjalanannya

Tren
Cara Mengubah Kalimat dengan Format Huruf Besar Menjadi Huruf Kecil di Google Docs

Cara Mengubah Kalimat dengan Format Huruf Besar Menjadi Huruf Kecil di Google Docs

Tren
Lolos SNBT 2024, Ini UKT Kedokteran UGM, Unair, Unpad, Undip, dan UNS

Lolos SNBT 2024, Ini UKT Kedokteran UGM, Unair, Unpad, Undip, dan UNS

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke