Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa Itu Isra Miraj? Berikut Ini Tradisi Peringatannya di Indonesia

KOMPAS.com - Isra Miraj adalah dua bagian perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad dalam waktu satu malam saja.

Peristiwa ini merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam, karena pada peristiwa inilah Nabi Muhammad SAW mendapat perintah untuk menunaikan salat lima waktu sehari semalam.

Isra Miraj diperingati setiap tanggal 27 Rajab tahun Hijriah.

Sejarah Isra Miraj

Dilansir dari Kompas.com, (27/2/2022), peristiwa Isra Miraj merupakan perjalanan spiritual yang diberikan Allah SWT untuk menghilangkan rasa sedih Nabi Muhammad SAW.

Sebelum Isra Miraj, Nabi sedang berduka karena kehilangan pamannya yang bernama Abi Thalib dan istrinya Khadijah.

Selain sebagai hadiah dari Allah SWT, Isra Miraj juga merupakan sebuah pembuktian kepada Nabi Muhammad SAW mengikuti jalur para nabi terdahulu.

Apa Isra Miraj?

Meski sering dimaknai sebagai satu peristiwa, namun sebenarnya Isra dan Miraj masing-masing memiliki kisah tersendiri karena terdiri dari dua bagian perjalanan.

Dalam bahasa Arab, Isra memiliki arti perjalanan malam hari, sedangkan Miraj berarti kenaikan.

Jadi, perjalan Isra Miraj adalah runtutan peristiwa perjalanan Nabi Muhammad dari Mekkah ke Masjidil Al Aqsa di Yerusalem hingga perjalanan ke langit ketujuh atau Sidratul Muntaha.

Isra

Isra adalah perjalan Nabi Muhammad SAW dari Kabah Mekkah ke Masjidi Al Aqsa di Yerusalem dengan mengendarai Buraq.

Buraq merupakan hewan yang digambarkan memiliki tubuh seperti kuda putih, mempunyai sayap dan ekor burung merak.

Dengan menaiki Buraq, jarak Mekkah ke Yerusalem dapat ditempuh dalam semalam. Sedangkan untuk perjalanan normal memakn waktu sekitar satu bulan dengan menggunakan unta dan kuda.

Di Masjid Al Aqsa tersebut Nabi Muhammad SAW dikisahkan memimpin para nabi terdahulu melaksanakan ibadah salat dua rakaat.

Miraj

Miraj adalah perjalanan yang dilakukan nabi Muhammad SAW dari Masjidil Al Aqsa menuju ke langit Ketujuh atau sidratul Muntaha.

Di dalam perjalanannya, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan nabi-nabi terdahulu di setiap tingkatan dari tujuh tingkatan langit.

Pada tingkat pertama bertemu dengan Nabi Adam, inggat kedua Nabi Isa dan Yahya, tingkat ketiga Nabi Yusuf, tingkat keempat Nabi Idris, tingkat kelima Nabi Harun, tingkat Keenam Nabi Musa dan tingkat ke tujuh Nabi Ibrahim.

Diriwayatkan bahwa ketika mencapai Sidratul Muntaha, Nabi Muhammad SAW mendapatkan perintah untuk mengerjakan salat wajib lima waktu.

Setelah peristiwa Isra Miraj, umat islam diwajibkan melaksanakan ibadah salat lima waktu dalam sehari.


Peringatan Isra Miraj di Indonesia

Seperti dilansir dari Kompas.com, (2/2/2022), berikut ini bebera tradisi masyarakat di berbagai daerah di Indonesia untuk memperingati peristiwa Isra Miraj

1. Ngurisan

Tradisi Ngurisan biasa diperingati ketika Isra Miraj oleh masyarakat Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Ngurisan adalah tradisi memotong rambut bayi yang berusia di bawah 6 bulan, untuk pemotongan rabut dilakukan oleh tokoh agama atau tokoh masyarakat.

Tradisi ini dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur dan harapan agar bayi-bayi tersebut diberi keberkahan dalam hidupnya.

Kegiatan ini biasanya dilakukan di masjid setempat, dan selama kegiatan ini berlangsung para jemaah akan melantunkan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.

2. Rajaban

Tradisi Rajaban biasa diperingati ketika Isra Miraj oleh masyarakat Cirebon, Jawa Barat.

Rajaban berasal dari kata Rajab, yakni menunjukan bulan Rajab yang diperingati untuk peristiwa Isra Miraj.

Masyarat Cirebon melakukan Rajaban dengan berziarah ke makam dua orang penyebar agama islam, yakni pangeran Kejaksan dan Pangeran Panjunan di Plangon.

Tradisi Rajaban juga terdapat proses pembagaian nasi bogana, yaitu nasi yang dilengkapi lauk pauk seperti kentang, telur ayam, tempe, tahu, perutan kentang hingga bumbu kuning.

3. Ambengan

Tradisi Ambengan biasa diperingati ketika Isra Miraj oleh masyarakat di beberapa daerah, terutama Jawa tengah dan Jawa Timur.

Ambengan berasal dari kata dalam bahasa Jawa yaitu ambeng,yang berarti wadah dengan ukuran besar.

Di dalam ambeng biasanya diisi denan nasi dan lauk pauk, kemudian biasanya masyarakat akan membawa ambeng tersebut ke masjid atau mushala usai salat magrib.

Kemudian Kiai setempat memimpin doa, lalu dilanjutkan dengan makan bersama.


4. Khatam Ktab Arjo

Tradisi Khataman Kitab Arjo biasa diperingati ketika Isra Miraj oleh masyarakat di Desa Wonoboyo, Temanggung, Jawa Tengah.

Kitab Arjo merupakan kitab yang ditulis oleh KH Ahmad Rifai al-Jawi. Kitab tersebut berbahasa Jawa denan tulisan Arab Pegon.

Kitab yang berisi kisah perjalan Nabi Muhammad saat Isra Miraj itu biasanya mulai dibaca pada pukul 20.00 WIB dengan didahului membaca tahlilan.

5. Yasa Peksi Burak

Tradisi Yasa Peksi Burak biasa diperingati ketika Isra Miraj dilingkungan Kerataon Yogyakarta.

Yasa berarti membuat atau mengadakan, Peksi berarti burung, lalu Burak berarti Buraq atau kendaraan Nabi Muhammad SAW ketika Isra Miraj.

Yasa Peksi Burak dilaksanakan pada pagi hari oleh kerabat dan Abdi Dalem Puteri dengan dipimpin oleh Permaisuri atau putri sulung Sultan.

Pada waktu ashar, ketika Peksi Burak sudah selesai dibuat, kemudian akan diarak menuju Masjid Gedhe, dengan didahului oleh doa bersama.

Adapun peringatan Isra Miraj sendiri digelar pada malam hari setelah shalat Isya. Acara peringatan diwarnai dengan pembacaan kitab yang mengisahkan peristiwa Isra Miraj oleh Kiai Pengulu.

Setelah itu, buah-buahan dalam Peksi Burak akan dibagikan kepada masyarakat yang hadir, sebagai tanda peringatan telah usai.

(Sumber: Kompas.com/ Lukman Hadi Subroto | Editor: William Ciputra, Widya Lestari Ningsih)

https://www.kompas.com/tren/read/2022/02/28/103000965/apa-itu-isra-miraj-berikut-ini-tradisi-peringatannya-di-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke