Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[HOAKS] Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong Dipecat PSSI

Saat ini beredar juga sejumlah narasi yang menyebutkan bahwa pelatih asal Korea Selatan itu dipecat PSSI.

Namun, Shin Tae-yong dan PSSI sebagai induk olahraga sepak bola di Indonesia sudah memberikan klarifikasi mengenai isu pemecatan tersebut.

Kabar pemecatan itu dipastikan tidak benar.

Narasi yang beredar

Kabar sumir mengenai pemecatan Shin Tae-yong beredar di media sosial pada Senin (3/1/2022), misalnya ini dan ini.

Facebook mencatat bahwa unggahan pertama mengenai hoaks itu tercatat pada 3 Januari 2021 pukul 09.41.

Unggahan itu bermula dari akun yang menyebar atau share dari sebuah video di YouTube.

Dalam thumbnail di video itu tertulis "Shin Tae Yong Dipecat PSSI".

Selain itu, terdapat pula tulisan di bawahnya, "Nasib Pelatih Asing di Indonesia Berakhir Tragis".

Penelusuran Kompas.com

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, kabar pemecatan bermula dari sebuah video di YouTube, yang dapat dilihat di sini.

Video itu terlihat mempertanyakan nasib STY setelah Indonesia gagal menjuarai AFF 2020. Ini seperti nasib sejumlah pelatih asing yang pernah menangani timnas Indonesia seperti Luis Milla.

Berikut narasi yang ditulis di judul: "Shin Tae Yong Susul Luis Milla Dipecat PSSI? Nasib Sejumlah Pelatih Asing Berakhir Tragis".

Akan tetapi, dalam video itu tidak terdapat penjelasan yang menyebutkan Shin Tae-yong dipecat PSSI, seperti yang ditulis dalam judul thumbnail.

Video hanya memperlihatkan dinamika hubungan STY dengan PSSI terkait sejumlah hal, yang disebutnya sebagai "bom waktu" dan mengancam posisinya melatih timnas Garuda.

Penegasan PSSI-Menpora

Meski skuad Garuda kalah dari Thailand di laga puncak Piala AFF 2020, namun runner up dianggap sebagai sebuah alasan bagi Indonesia untuk mempertahankan Shin Tae-yong.

Sekjen PSSI Yunus Nusi mengatakan, posisi Shin Tae-yong sebagai pelatih kepala tetap aman. Apalagi, kontraknya masih berjalan hingga beberapa tahun ke depan.

"Loh Shin Tae-yong ini kontrak empat tahun dengan PSSI," ujar Yunus.

"Setelah melihat apa yang sudah dilakukan saat ini. PSSI secara obyektif melihat bahwa Shin Tae-yong memiliki keunggulan untuk melatih anak-anak skuad timnas kita."

"Saya lihat dia akan terus, tidak ada perubahan apa pun hasil final ini dia tetap akan dipertahankan," kata Amali di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (30/12/2021).

Selain itu, STY juga menegaskan komitmennya untuk menjalani kontrak bersama timnas Indonesia hingga berakhir.

"Saya sudah kontrak dengan PSSI sampai 31 Desember 2023. Para fans mungkin tidak tahu, tetapi tidak usah khawatir karena tidak ada yang bisa memecat," kata Shin Tae-yong, Jumat (31/12/2021).

"Saya kalau mau mengundurkan diri juga pasti ada denda. Tanpa kesepakatan di antara saya dan PSSI itu tidak akan terjadi. Indonesia ini baru mulai dan maju, para fans Indonesia jangan khawatir dan mohon dukungan sepenuhnya."

Kesimpulan

Kabar yang menyebutkan pemecatan Shin Tae-yong dari posisi pelatih timnas Indonesia adalah tidak benar atau hoaks.

Informasi ini muncul akibat judul clickbait pada sebuah video. Adapun, isi video tidak memperlihatkan adanya pemecatan.

Saat ini, PSSI dan Menpora sudah menegaskan bahwa Shin Tae-yong dipertahankan untuk menukangi timnas Indonesia.

Pelatih yang pernah membawa Seongnam Ilhwa Chunma juara AFC Champions League 20210 itu juga menegaskan komitmennya bersama timnas Indoenesia selagi kontraknya masih berjalan.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/01/03/162638865/hoaks-pelatih-timnas-indonesia-shin-tae-yong-dipecat-pssi

Terkini Lainnya

Kesaksian Warga Palestina yang Diikat di Kap Mobil dan Dijadikan Tameng oleh Tentara Israel

Kesaksian Warga Palestina yang Diikat di Kap Mobil dan Dijadikan Tameng oleh Tentara Israel

Tren
Ethiopia Selangkah Lagi Miliki Proyek Bendungan PLTA Terbesar di Afrika

Ethiopia Selangkah Lagi Miliki Proyek Bendungan PLTA Terbesar di Afrika

Tren
Jet Tempur Israel Serang Klinik di Gaza, Runtuhkan Salah Satu Pilar Kesehatan Palestina

Jet Tempur Israel Serang Klinik di Gaza, Runtuhkan Salah Satu Pilar Kesehatan Palestina

Tren
Sama-sama Baik untuk Pencernaan, Apa Beda Prebiotik dan Probiotik?

Sama-sama Baik untuk Pencernaan, Apa Beda Prebiotik dan Probiotik?

Tren
Dilirik Korsel, Bagaimana Nasib Timnas Indonesia jika Ditinggal STY?

Dilirik Korsel, Bagaimana Nasib Timnas Indonesia jika Ditinggal STY?

Tren
Ramai soal Siswi SMAN 8 Medan Tak Naik Kelas, Ini Penjelasan Polisi, Kepsek, dan Disdik

Ramai soal Siswi SMAN 8 Medan Tak Naik Kelas, Ini Penjelasan Polisi, Kepsek, dan Disdik

Tren
Perang Balon Berlanjut, Kini Korut Kirimkan Hello Kitty dan Cacing ke Korsel

Perang Balon Berlanjut, Kini Korut Kirimkan Hello Kitty dan Cacing ke Korsel

Tren
Perjalanan Kasus Karen Agustiawan, Eks Dirut Pertamina yang Rugikan Negara Rp 1,8 T

Perjalanan Kasus Karen Agustiawan, Eks Dirut Pertamina yang Rugikan Negara Rp 1,8 T

Tren
Ini Kronologi dan Motif Anak Bunuh Ayah Kandung di Jakarta Timur

Ini Kronologi dan Motif Anak Bunuh Ayah Kandung di Jakarta Timur

Tren
Pasangan Haji Meninggal Dunia, Jalan Kaki Berjam-jam di Cuaca Panas dan Sempat Hilang

Pasangan Haji Meninggal Dunia, Jalan Kaki Berjam-jam di Cuaca Panas dan Sempat Hilang

Tren
Kata Media Asing soal PDN Diserang 'Ransomware', Soroti Lemahnya Perlindungan Siber Pemerintah Indonesia

Kata Media Asing soal PDN Diserang "Ransomware", Soroti Lemahnya Perlindungan Siber Pemerintah Indonesia

Tren
Populasi Thailand Turun Imbas Resesi Seks, Warga Pilih Adopsi Kucing

Populasi Thailand Turun Imbas Resesi Seks, Warga Pilih Adopsi Kucing

Tren
Kisah Nenek Berusia 105 Tahun Raih Gelar Master dari Stanford, Kuliah sejak Perang Dunia II

Kisah Nenek Berusia 105 Tahun Raih Gelar Master dari Stanford, Kuliah sejak Perang Dunia II

Tren
Kronologi dan Kejanggalan Kematian Afif Maulana Menurut LBH Padang

Kronologi dan Kejanggalan Kematian Afif Maulana Menurut LBH Padang

Tren
7 Fakta Konser di Tangerang Membara, Vendor Rugi Rp 600 Juta, Ketua Panitia Diburu Polisi

7 Fakta Konser di Tangerang Membara, Vendor Rugi Rp 600 Juta, Ketua Panitia Diburu Polisi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke