Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Manfaat Kesehatan Tidur dengan Jendela Terbuka

Tidur dengan jendela terbuka memiliki plus minus. Namun kebanyakan orang menyimpulkan bahwa tidur dengan jendela terbuka bukanlah hal yang baik karena bisa mengundang angin malam masuk ke dalam paru.

Padahal ada beberapa manfaat kesehatan dari kebiasaan tidur siang maupun tidur malam dengan jendela terbuka lebar. 

Tentu saja, tidur dengan jendela terbuka bisa mengundang masalah bagi Anda yang memiliki asma atau gangguan pernapasan, atau bagi Anda yang tak tahan hawa dingin atau tengah terdera sakit.

Dengan membiarkan aliran udara keluar masuk lancar lewat jendela, maka risiko virus mengendap dan bertahan hidup di kamar akan kecil. Udara yang terkontaminasi virus akan terbawa keluar lewat jendela atau pintu yang terbuka.

Profesor Linda Bauld, spesialis kesehatan masyarakat dari Universitas Edinburgh mengatakan bahwa membiarkan aliran udara mengalir lancar dengan membiarkan jendela terbuka di siang dan malam hari bisa meminimalkan risiko terinfeksi virus Covid-19. 

Kebiasaan membuka jendela ini bahkan disarankan untuk sering-sering dilakukan oleh masyarakat, sesering kita membasuh tangan dan menjaga jarak di kerumunan.

Membuat aliran udara berjalan lancar adalah penting mengingat virus bisa menyebar melalui udara di ruangan bebas.

Dr. Shaun Fitzgerald dari Universitas Cambridge menyatakan bahwa selain bisa meminimalkan infeksi virus, membuka jendela ketika tidur juga bisa bermanfaat meningkatkan kualitas tidur dan meningkatkan fokus.

Ketika jendela dibuka dan aliran udara lancar, maka karbondioksida yang kita hela lewat saluran napas tak akan berkumpul terlalu banyak di dalam kamar. Hal ini bisa berefek pada otak, meningkatkan kemampuan otak dalam fokus.

Dalam sebuah studi juga didapatkan fakta bahwa tidur di kamar yang penuh dengan karbondioksida bisa membuat seseorang mengalami penurunan fungsi kognitif.

Cara aman tidur dengan jendela terbuka

Mengutip dari Healthdigest, tidur dengan jendela terbuka bisa membuat suhu kamar menjadi sejuk dan memicu tidur lebih lelap. 

Namun di musim dingin atau musim penghujan, tentu saja tidur dengan jendela terbuka bisa menurunkan suhu kamar menjadi terlalu dingin dan justru mengganggu kualitas tidur.

Jadi agar Anda tak kedinginan, bukalah jendela bagian atas dan tutuplah jendela bagian bawah.

Hal ini akan membuat Anda tak disergap angin dingin secara berlebihan.

Atau jika angin dan terpaan hujan sangat kencang dan bisa mengacaukan kamar, Anda bisa membuka jendela selama lima menit setiap satu jam sekali untuk mengalirkan udara di dalam kamar. 

Tidur dengan jendela terbuka tak disarankan untuk pengidap asma. Udara dingin memang tak membuat sakit, namun udara dingin bisa mengiritasi sel-sel pada saluran pernapasan bagian atas sehingga bisa memicu infeksi.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/12/27/203000965/manfaat-kesehatan-tidur-dengan-jendela-terbuka

Terkini Lainnya

Ramai soal Telkomsat Jual Layanan Starlink Harganya Rp 130 Juta, Ini Kata Telkom Group

Ramai soal Telkomsat Jual Layanan Starlink Harganya Rp 130 Juta, Ini Kata Telkom Group

Tren
Viral, Video Kebakaran di Kawasan TN Bromo Tengger Semeru, Ini Kata Pengelola

Viral, Video Kebakaran di Kawasan TN Bromo Tengger Semeru, Ini Kata Pengelola

Tren
Bermaksud Bubarkan Tawuran, Remaja di Kalideres Jakbar Jadi Tersangka

Bermaksud Bubarkan Tawuran, Remaja di Kalideres Jakbar Jadi Tersangka

Tren
Sedikitnya 1.000 Jemaah Haji Meninggal di Arab Saudi, Ini 3 Faktor Penyebabnya

Sedikitnya 1.000 Jemaah Haji Meninggal di Arab Saudi, Ini 3 Faktor Penyebabnya

Tren
Update: Jemaah Haji Indonesia yang Wafat di Tanah Suci Capai 225 Orang

Update: Jemaah Haji Indonesia yang Wafat di Tanah Suci Capai 225 Orang

Tren
PBB Ketar-ketir Lebanon Bernasib Seperti Gaza, Apa Antisipasinya?

PBB Ketar-ketir Lebanon Bernasib Seperti Gaza, Apa Antisipasinya?

Tren
4 Lowongan KAI untuk Lulusan SMA, Berikut Syarat dan Cara Melamarnya

4 Lowongan KAI untuk Lulusan SMA, Berikut Syarat dan Cara Melamarnya

Tren
Gaduh soal Lumba-Lumba Pink, Asli atau Rekayasa? Ini Kata Peneliti Mamalia Laut

Gaduh soal Lumba-Lumba Pink, Asli atau Rekayasa? Ini Kata Peneliti Mamalia Laut

Tren
Istilah 'Khodam' Ramai di Media Sosial, Apa Itu? Ini Penjelasan Budayawan

Istilah "Khodam" Ramai di Media Sosial, Apa Itu? Ini Penjelasan Budayawan

Tren
5 Perilaku Aneh yang Umum Dilakukan Anjing Peliharaan dan Alasannya

5 Perilaku Aneh yang Umum Dilakukan Anjing Peliharaan dan Alasannya

Tren
28 Wilayah DIY Berpotensi Kekeringan 21-30 Juni 2024, Mana Saja?

28 Wilayah DIY Berpotensi Kekeringan 21-30 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Viral, Video Pengunjung Beri Makan Kuda Nil Sampah Plastik, Taman Safari Bogor: Sedang Dicari Identitasnya

Viral, Video Pengunjung Beri Makan Kuda Nil Sampah Plastik, Taman Safari Bogor: Sedang Dicari Identitasnya

Tren
Profil 10 Stadion yang Menggelar Pertandingan Euro 2024 Jerman

Profil 10 Stadion yang Menggelar Pertandingan Euro 2024 Jerman

Tren
'Wine' Tertua di Dunia yang Ditemukan di Spanyol Mengandung Abu Kremasi Manusia

"Wine" Tertua di Dunia yang Ditemukan di Spanyol Mengandung Abu Kremasi Manusia

Tren
5 Hewan yang Melakukan Kanibalisme Seksual dengan Memakan Pasangannya Sendiri

5 Hewan yang Melakukan Kanibalisme Seksual dengan Memakan Pasangannya Sendiri

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke