Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Makanan dan Minuman yang Bisa Mengurangi Keefektifan Obat

Jika dikonsumsi bersamaan atau dalam waktu berdekatan, bahan kimia dalam obat akan kontra dengan properti dari makanan dan minuman yang ada.

Selain bisa mengurangi tingkat keefektifan obat, senyawa dalam makanan dan minuman ini juga bisa menjadi racun jika tercampur dengan bahan kimia obat. 

Jadi ketika tengah dalam pengobatan, ada baiknya menanyakan dengan teliti pada dokter mengenai obat di dalam resep yang ada. Apakah kontra dengan bahan makanan dan minuman tertentu ataukah tidak.

Berikut ini beberapa bahan makanan dan minuman yang bisa mengurangi keefektifan obat:

1. Jeruk

Dalam sebuah studi dinyatakan bahwa jeruk bisa menimbulkan efek kontra lebih dari 50 jenis obat seperti obat alergi fexofenadine dan obat pengontrol kolesterol atorvastatin.

Pengaruh dari zat asam dari jeruk bisa mengurangi khasiat obat atau justru bisa membuat efeknya menjadi berkali-kali lipat sehingga justru menbahayakan tubuh.

2. Susu

Jika diminum dalam waktu berdekatan, susu bisa membuat tubuh kesulitan dalam mencerna dan menyerap obat antibiotik.

Mineral di dalam susu seperti magnesium dan kalsium lah yang ditengarai bisa membuat sel tubuh kesulitan dalam menyerap obat antibiotik.

3. Cokelat

Mengonsumsi cokelat bersamaan dengan obat yang seharusnya membuat Anda tenang bisa mengurangi tingkat keefektifan obat.

Obat-obatan untuk depresi sebaiknya tak dikonsumsi bersamaan dengan cokelat, karena campuran keduanya bisa memacu lonjakan tekanan darah.

4. Alkohol

Jika dikonsumsi berdekatan, alkohol bisa membuat obat-obatan tak bisa bekerja sama sekali alias sia-sia. Terutama obat-obatan yang mengontrol tekanan darah dan obat-obatan untuk jantung.

Selain membuat efek obat jadi percuma, alkohol juga bisa membuat efek obat jadi berkali-kali lipat lebih kuat sehingga bisa membahayakan tubuh.

5. Kopi

Kafein dalam kopi bisa melemahkan obat jenis lithium dan clozapine dan bisa menguatkan efek dari obat-obatan jenis lainnya seperti aspirin.

Kafein juga bisa membuat sel tubuh kesulitan dalam menyerap senyawa obat yang masuk ke saluran cerna.

6. Ginseng

Jika Anda tengah dalam pengobatan menggunakan obat-obatan wafarin untuk mengontrol penggumpalan darah, maka sebaiknya jangan mengonsumsi ginseng dahulu. Ginseng bisa melemahkan efek obat.

Bahkan ginseng bisa memicu perdarahan dalam jika kontra dengan obat-obatan pengencer darah seperti aspirin.

Keenam bahan makanan dan minuman di atas sebaiknya tak dikonsumsi jika Anda tengah dalam masa pengobatan menggunakan obat-obatan kimia dari resep dokter. 

Banyak hal yang bisa melemahkan efek obat. Selain senyawa dalam makanan dan minuman di atas, efek obat juga bisa berkurang jika Anda mengonsumsi obat tak sesuai dosis yang diberikan oleh dokter.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/12/26/153000665/5-makanan-dan-minuman-yang-bisa-mengurangi-keefektifan-obat

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke