Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penjelasan Peneliti Lapan soal Fenomena Solstis 21 Desember

KOMPAS.com - Peneliti Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Pussainsa Lapan) Andi Pangerang menegaskan, fenomena solstis 21 Desember bukanlah fenomena berbahaya dan tidak menyebabkan bencana.

Oleh karena itu, pihaknya meminta masyarakat tidak perlu khawatir dan panik terkait isu-isu yang tidak benar terutama yang ramai di media sosial.

"Masyarakat tidak perlu khawatir, panik, dan tidak peru percaya dengan hoax yang beredar. Solstis hanyalah fenomena astronomis biasa," ujarnya kepada Kompas.com, Minggu (19/12/2021).

Sebelumnya, sejumlah warganet di media sosial TikTok ramai membicarakan tentang "Apa yang akan terjadi pada tanggal 21 Desember" dan mengaitkan hal tersebut dengan fenomena solstis pada 21 Desember.

Pasalnya dalam sejumlah unggahan disebutkan, pada hari terjadinya Soltis yakni 21 Desember, disebutkan hari tersebut akan menjadi hari terpanjang pada 2021 untuk belahan Bumi selatan karena merupakan hari pertengahan musim panas.

Andi menjelaskan, solstis merupakan kondisi ketika belahan selatan Bumi condong ke Matahari, sehingga Matahari akan terbit dan terbenam agak ke arah selatan (dari timur-tenggara hingga barat-barat daya), dibandingkan hari-hari lainnya.

Akibatnya, panjang siang di belahan Bumi selatan akan lebih lama dibanding panjang malam. Sebaliknya, panjang malam di belahan bumi utara akan lebih pendek dibanding panjang siang.

Kendati demikian, Andi menegaskan bahwa solstis tidak berbahaya dan merupakan fenomena astronomis biasa.

“Solstis tidak memengaruhi aktivitas seismik, vulkanologis, maupun oseanografik,” katanya lagi.

Sebagaimana diberitakan, fenomena solstis pada 21 Desember ini ramai dibagikan oleh warganet dan menjadi perhatian publik.

Salah satu yang menggunggah adalah akun ini.

“Fenomena Solstis Desember,” tulis akun tersebut.

Berikut narasi dalam video yang diunggah:

“21 Desember FENOMENA SOLSTIS DESEMBER Solstis Desember merupakan titik balik selatan matahari maksudnya adalah polisi ketika matahari berada paling selatan terhadap ekuator langit jika diamati oleh pengamat di permukaan bumi. Jadi, ada apa dengan 21 Desember 2021 yaitu pada hari tersebut akan menjadi hari terpanjang di tahun 2021 untuk belahan bumi selatan karena merupakan hari pertengahan musim panas”.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/12/21/060500465/penjelasan-peneliti-lapan-soal-fenomena-solstis-21-desember

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke