Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hujan Meteor Geminid 14-15 Desember, Ini Waktu dan Cara Menyaksikannya

Geminid merupakan hujan meteor utama yang titik radiannya atau titik asal kemunculan meteor berada di dekat bintang Alfa Geminorum (Castor) konstelasi Gemini.

Hujan meteor ini bersumber dari sisa debu asteroid 3200 Phaethon (1983 TB) yang mengorbit Matahari dengan periode 523,6 hari.

Pukul berapa hujan meteor Geminid? Bagaimana cara menyaksikannya?

Waktu menyaksikan hujan meteor Geminid

Menurut Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), hujan meteor Geminid dapat disaksikan mulai pukul 20.30 waktu setempat hingga keesokan harinya saat akhir fajar bahari, sekitar 25 menit sebelum terbenam Matahari dari arah Timur laut hingga Barat laut.

Hujan meteor Geminid akan lebih optimal kenampakannya sejak pukul 02.00 waktu setempat hingga pukul 05.30 waktu setempat.

Untuk wilayah Indonesia, intensitas hujan meteor berkisar 86 meteor per jam (Sabang) hingga 107 meteor per jam (Pulau Rote).

Ini disebabkan, titik radian berkulminasi pada ktinggian 46-63 derajat arah utara, sedangkan intensitas hujan meteor saat di zenit sebesar 120 meteor per jam.

Cara melihat hujan meteor Geminid

Fenomena hujan meteor Geminid dapat disaksikan asalkan cuaca cerah dan bebas dari penghalang maupun polusi cahanya di sekitar medan pandang.

Intensitas hujan meteor berbanding lurus dengan 100 persen minus presentase tutupan awan dan berbanding terbalik dengan skala Bortle, skala yang menunjukkan tingkat polusi cahaya dengan semakin besar maka semakin besar polusi cahaya yang timbul.

Sementara itu, intensitas hujan meteor juga akan sedikit berkurang karena Bulan berada di dekat zenit saat titik radian sedang terbit.

Melansir pemberitaan sebelumnya, ukuran meteor yang relatif kecil, membuat meteor-meteor ini akan habis terbakar sebelum sampai di permukaan Bumi.

Oleh karena itu, hujan meteor yang akan terjadi tidak membahayakan.

Meteor yang berbahaya merupakan meteor sporadis dengan intensitas tidak teratur dan dari arah mana pun, sehingga tidak bergantung pada konstelasi mana pun.

Sumber meteor sporadis bukan berasal dari sisa debu asteroid maupun komet yang berpotongan dengan orbit bumi.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/12/14/153000965/hujan-meteor-geminid-14-15-desember-ini-waktu-dan-cara-menyaksikannya

Terkini Lainnya

Jangan Salah Beli, Ini Ciri-ciri Hewan Kurban yang Sehat

Jangan Salah Beli, Ini Ciri-ciri Hewan Kurban yang Sehat

Tren
Dulu Dilarang, Kenapa MK Hapus Pasal yang Melarang Dinasti Politik?

Dulu Dilarang, Kenapa MK Hapus Pasal yang Melarang Dinasti Politik?

Tren
Perjalanan Kasus Kematian Akseyna UI: 9 Tahun Tak Terungkap, Polisi Akui Kesulitan

Perjalanan Kasus Kematian Akseyna UI: 9 Tahun Tak Terungkap, Polisi Akui Kesulitan

Tren
Gerindra Dukung Khofifah-Emil Dardak di Pilgub Jatim 2024, Bagaimana dengan PDI-P?

Gerindra Dukung Khofifah-Emil Dardak di Pilgub Jatim 2024, Bagaimana dengan PDI-P?

Tren
7 Gejala Chikungunya yang Perlu Diwaspadai, Termasuk Demam dan Nyeri Sendi

7 Gejala Chikungunya yang Perlu Diwaspadai, Termasuk Demam dan Nyeri Sendi

Tren
4 Suplemen yang Dapat Membahayakan Jantung, Salah Satunya Ekstrak Bawang Putih

4 Suplemen yang Dapat Membahayakan Jantung, Salah Satunya Ekstrak Bawang Putih

Tren
Banyak Aturan Ditunda Usai Tuai Penolakan, Pemerintah Dinilai Sembrono dalam Membuat Kebijakan

Banyak Aturan Ditunda Usai Tuai Penolakan, Pemerintah Dinilai Sembrono dalam Membuat Kebijakan

Tren
Apa Indikator Orang Gemuk Disebut Obesitas? Simak Tandanya Berikut Ini

Apa Indikator Orang Gemuk Disebut Obesitas? Simak Tandanya Berikut Ini

Tren
Duduk Perkara Anak Angelina Jolie-Brad Pitt Ingin Hapus Nama Keluarga dari Sang Ayah

Duduk Perkara Anak Angelina Jolie-Brad Pitt Ingin Hapus Nama Keluarga dari Sang Ayah

Tren
Pilihan Ikan untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi, Bantu Cegah Serangan Jantung

Pilihan Ikan untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi, Bantu Cegah Serangan Jantung

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 8-9 Juni 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 8-9 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Izin Tambang untuk Ormas Keagamaan | Tapera Ditunda

[POPULER TREN] Izin Tambang untuk Ormas Keagamaan | Tapera Ditunda

Tren
Jelang Puncak Haji, Bus Selawat Sementara Setop Layani Jemaah

Jelang Puncak Haji, Bus Selawat Sementara Setop Layani Jemaah

Tren
Bikin Ilmuwan Bingung, Ini 13 Misteri Alam Semesta yang Belum Terpecahkan

Bikin Ilmuwan Bingung, Ini 13 Misteri Alam Semesta yang Belum Terpecahkan

Tren
Mungkinkah 'Psywar' Penonton Pengaruhi Hasil Akhir Pertandingan Sepak Bola?

Mungkinkah "Psywar" Penonton Pengaruhi Hasil Akhir Pertandingan Sepak Bola?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke