Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Video Viral Kereta Api Barang Bawa 22 Rangkaian Anjlok di Sumsel, Apa Penyebabnya?

KOMPAS.com - Sebuah video yang menampilkan situasi setelah gerbong kereta api barang mengalami anjlok hingga keluar dari rel, viral di media sosial.

Video tersebut dibagikan akun Instagram ini, pada Sabtu (13/11/2021).

"Telah terjadi kecelakaan sebuah kereta api di Stasiun Peninjawan, Karang Dapo, Peninjauan, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan. Kejadian hari ini, Jum'at (12/11/21) sekitar pukul 17.30 WIB. Untuk penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan," tulia akun @terang_media.

Dalam video, tampak sejumlah gerbong dalam posisi melintang setelah mengalami anjlok dari rel kereta api di Stasiun Peninjawan.

Hingga Minggu (14/11/2021) malam, unggahan video tersebut telah dilihat lebih dari 800 kali oleh warganet Instagram.

Jaka mengatakan, kereta api barang bernomor 3991A membawa 22 rangkaian dari Stasiun Niru, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan menuju Tarahan anjlok di emplasemen Stasiun Peninjauwan pada Jumat (12/11/2021) sore.

"Pukul 17.07, instruksi PPKP persilangan Plb 3054A dan Plb 3991A di Stasiun Peninjauwan,
tiba-tiba KA 3991A anjlok 4 Gerbong nomor 13, 14, 15, dan 16," ujar Jaka saat dihubungi Kompas.com, Minggu (14/11/2021).

Adapun PPKP adalah Pengendali Perjalanan Kereta Api.

Jaka menuturkan, kereta barang yang dimasinisi oleh Devran Kispawansyah dan asisten masinis Agus Triyanto mengangkut bubur kertas beku milik PT TEL.

"Kerusakan tidak terlalu. Terkait penyebabnya masih dalam pemeriksaan Tim CO (tim pemeriksa)," kata Jaka.


Kronologi kejadian

Jaka menuturkan, kejadian bermula saat kereta api barang melintas di jalur 2 Stasiun Peninjauwan dari arah Stasiun Talang Baru-Stasiun Baturaja.

Tiba-tiba, rangkaian gerbong 13, 14,15, dan 16 anjlok keluar jalur kereta api.

"Akibatnya, rangkaian gerbong 13 menabrak jalur 3, dan rangkaian gerbong 14 menabrak gerbong gabus yang sedang parkir di jalur 1, dan untuk gerbong 15 dan 16 keluar dari rel jalur 2," kata dia.

Jaka memastikan, tidak ada korban jiwa dalam musibah ini.

Jalur perlintasan kereta api, baik dari Lampung maupun menuju ke Prabumulih sempat terganggu dikarenakan jalur perlintasan mengalami rusak dan terhalang oleh rangkaian gerbong yang anjlok. Namun kini telah normal kembali.

"Alhamdulillah evakuasi di lapangan berjalan baik, sehingga penanganan rintang jalan cepat selesai, dan saat ini sudah aman bisa dilewati semua KA," ujar Jaka.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/11/14/210000865/video-viral-kereta-api-barang-bawa-22-rangkaian-anjlok-di-sumsel-apa

Terkini Lainnya

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

Tren
5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

Tren
5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

Tren
11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

Tren
Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: 'Track Record' Baik

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: "Track Record" Baik

Tren
Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Tren
Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Tren
Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Tren
Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Tren
Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Tren
Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Tren
Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Tren
Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Tren
Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke