Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[HOAKS] Pemerintah Adakan Vaksin Massal Paksa Mematikan Februari 2022

Kementerian Kesehatan RI menyatakan bahwa informasi tersebut hoaks atau tidak benar.

Kemenkes RI memastikan vaksin Covid-19 yang diberikan saat ini aman karena telah mellalui uji klinis. 

Narasi yang beredar

Akun Facebook yang menyebarkan ini adalah akun ini. Dia menyebarkan tangkapan layar yang berisi tulisan tanpa membuat narasi.

Berikut ini tulisan di dalam tangkapan layar tersebut:

"Bocoran Part. 1

WASPADA NASIONAL...!!!
Nanti bulan Februari 2022 REZIM (Pemerintahan) akan adakan vaksin massal paksa secara menyeluruh
Dengan vaksin yang lebih ganas'dan mematikan

Rezim Jokowi bukan baik2
Penjajah rakyatnya "dewek" sendiri
Sifat Penjajah pasti keji, jahat dan licik.
Rezim telah bersiap melihat manusia mati bergelimpangan di mana2
Bagi merupakan suatu hiburan
Hiburan nya orang kafir itu apabila melihat muslim tersiksa/ terbunuh mengenaskan

Target 1 VAKSIN = 1 NYAWA"

Arsip unggahan tersebut bisa diakses di sini.

Konfirmasi Kompas.com

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar (hoaks).

"Tidak benar ini," tegasnya pada Kompas.com, Rabu (10/11/2021).

Dia menjelaskan tidak benar jika pada Februari 2022 mendatang pemerintah akan memaksa masyarakat untuk vaksinasi dengan vaksin yang lebih ganas dan mematikan.

Kembali pihaknya menegaskan bahwa vaksin Covid-19 tidak mematikan, justru aman karena sudah melewati uji klinis.

"Iya, kan jelas vaksin kan sudah lewat uji klinis yang sudah dipastikan manfaatnya," ujar Nadia.

Kesimpulan

Kabar akan adanya vaksinasi massal dengan vaksin yang lebih ganas dan mematikan pada Februari 2022 tidak benar alias hoaks.

Kementerian Kesehatan RI melalui jubir vaksin menegaskan bahwa vaksin Covid-19 aman karena telah melalui uji klinis.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/11/13/080100065/-hoaks-pemerintah-adakan-vaksin-massal-paksa-mematikan-februari-2022

Terkini Lainnya

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: 'Track Record' Baik

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: "Track Record" Baik

Tren
Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Tren
Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Tren
Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Tren
Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Tren
Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Tren
Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Tren
Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Tren
Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Tren
Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Tren
Kemenhan Buka 25.258 Formasi CASN 2024 untuk PPPK dan CPNS, Ini Rinciannya

Kemenhan Buka 25.258 Formasi CASN 2024 untuk PPPK dan CPNS, Ini Rinciannya

Tren
Fitur, Manfaat, dan Cara Penggunaan Aplikasi Kawal Haji Kementerian Agama

Fitur, Manfaat, dan Cara Penggunaan Aplikasi Kawal Haji Kementerian Agama

Tren
Mengenal Program Pesiar BPJS Kesehatan, Berikut Tujuan dan Manfaatnya

Mengenal Program Pesiar BPJS Kesehatan, Berikut Tujuan dan Manfaatnya

Tren
Jubir KPK Ali Fikri Mendadak Diganti Tessa Mahardika, gara-gara Kritik Pimpinan?

Jubir KPK Ali Fikri Mendadak Diganti Tessa Mahardika, gara-gara Kritik Pimpinan?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke