Ia menggunakan isyarat tangan yang biasa digunakan untuk meminta bantuan saat terjadi kekerasan dalam rumah tangga.
Gestur ditunjukkan dengan cara mengangkat telapak tangan, mengarahkan ibu jari ke tengah telapak tangan, dan menutup keempat jari lain.
Seseorang menyadari tanda yang diberikan gadis ini dan segera meminta bantuan petugas berwenang.
Disadari oleh seorang pengemudi lain
Diberitakan NBC News, Sabtu (6/11/2021), seorang pengemudi menelepon 911 karena melihat seorang gadis memberikan gestur tangan tanda bahaya dari dalam mobil Toyota berwarna perak.
Kantor Sheriff di Laurel, Kentucky, AS menerima laporan tersebut. Pihak berwenang pun menelusuri laporan hingga berhasil menangkap James Herbert Brick pelaku penculikan pada Kamis (4/11/2021) sore.
Pria berusia 61 tahun dari Cherokee, Carolina Utara, ini ditangkap saat sedang mengemudi di dekat jalan raya Kentucky.
Gadis yang telah membuat gestur tanda bahaya itu ditemukan di dalam mobil yang dikendarai Brick.
Sheriff Laurel County John Root mengatakan, gadis ini telah dilaporkan hilang oleh orangtuanya di Asheville, Carolina Utara, sejak Selasa (2/11/2021) pagi.
Dari hasil pemeriksaan, remaja ini telah diculik oleh Brick hingga ke wilayah Carolina Utara, Tennessee, Kentucky, bahkan Ohio.
Selain didakwa karena kasus penculikan, penyelidik juga menemukan fakta bahwa Brick menyimpan konten seksual remaja atau anak di bawah umur.
Ia akan menerima dakwaan kepemilikan materi seksi anak di bawah umur 12-18 tahun dan ditahan di Laurel County Correctional Center dengan uang jaminan 10.000 dollar AS atau sekitar Rp 142,6 juta.
Isyarat tanda bahaya yang populer di TikTok
Melansir Sky News, Sabtu (6/11/2021), isyarat tangan tanda bahaya ini pertama kali diinisiasi oleh Canadian Women's Foundation tahun lalu.
Saat awal pandemi, isyarat tangan ini dibuat untuk membantu mengatasi tingginya angka kekerasan dalam rumah tangga saat lockdown diberlakukan.
Isyarat ini kemudian dipopulerkan oleh orang-orang secara global melalui media sosial, terutama TikTok.
Misalnya, isyarat ini dapat memungkinkan seseorang untuk secara diam-diam memperingatkan anggota keluarga, teman, atau kolega selama panggilan video atau saat berpapasan.
Gerakan tangan ini dinilai penting dipahami oleh banyak orang di dunia. Terutama setelah insiden di Inggris yang menewaskan Sarah Everard.
Seorang mantan polisi Inggris menculik, memperkosa, dan membunuh Sarah Everard. Kejadian ini memicu percakapan dan reaksi publik tentang keselamatan perempuan.
Salah satu caranya adalah dengan mempopulerkan isyarat atau gestur tangan tanda bahaya untuk meminta bantuan.
https://www.kompas.com/tren/read/2021/11/08/194500465/remaja-ini-selamat-dari-penculikan-berkat-isyarat-yang-populer-di-tiktok