Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Viral Pasangan Gancet: Apa Itu, Penyebab dan Pertolongan Secara Medis

KOMPAS.com - Beberapa waktu jagat media sosial di Indonesia dihebohkan dengan video pasangan pria dan wanita mengalami gancet.

Namun setelah diunggah dan viral, video tersebut dinyatakan settingan atas inisiatif konten kreator untuk mengedukasi penonton, agar tidak berhubungan intim di luar nikah yang seringkali dikaitkan dengan azab.

Pengertian gancet

Pasangan yang mengalami gancet adalah salah satu manifestasi dari gangguan vaginismus, secara medis gangguan ini disebut Penis Captivus.

Sementara masyarakat awam menyebut istilah gancet ini merujuk pada kondisi, dimana organ intim pria tersangkut di dalam vagina saat sedang berhubungan intim.

Perlu diketahui, vaginismus adalah kontraksi ketat pada otot-otot vagina yang begitu kuat, yang mana pada dasarnya vagina akan menutup sendiri.

Saat ini terjadi, seorang wanita mungkin tidak dapat melakukan hubungan seksual dan membutuhkan pemeriksaan dokter.

Melansir Healthline, penis captivus merupakan peristiwa yang sangat langka. Bahkan, hampir tidak ada penelitian atau bukti medis mengenai kejadian tersebut.

Namun, bukan berarti tidak ada laporan medis sama sekali tentang kondisi ini.

Penyebab terjadinya gancet

Beberapa hal yang dapat menjadi penyebab terjadinya gancet pada pasangan yang berhubungan seksual antara lain:

1. Penis terisi darah

Penyebab pertama terjadinya gancet adalah penis terisi dengan darah selama ereksi. Peristiwa ini dapat terjadi dan terus berlangsung hingga dalam ukuran sebelum orgasme.

2. Dinding vagina mengembang

Penyebab lainnya, saat dinding vagina mengembang dan berkontraksi saat berhubungan seks.

Dinding vagina, terbuat dari jaringan otot. Otot-otot di dalam vagina inilah yang kemungkinan sedikit berdenyut selama orgasme itu.

Sehingga, kadang-kadang otot-otot vagina berkontraksi lebih dari biasanya dan dapat mempersempit lubang vagina.

Alhasil, penyempitan ini bisa mencegah pria mengeluarkan penisnya, terutama jika penis tersebut masih membesar dan ereksi di dalam vagina. Jika ini terjadi, penting bagi pasangan untuk tetap tenang.

Cara mengatasi

Jangan menarik paksa penis untuk keluar, karena justru semakin menyebabkan rasa sakit.

Biasanya ini tak akan terjadi dalam waktu lama, jadi cobalah untuk menenangkan diri dengan mengambil napas dalam untuk merilekskan otot-otot.

Jika penis tak kunjung lepas, segera ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Dalam kondisi ini, dokter kemungkinan akan memberi suntikan pelemas otot.

Jika ini sering terjadi sampaikan pada dokter untuk mencari penyebabnya, apakah itu vaginismus atau masalah aliran darah.

(Sumber: Kompas.comm Penulis Ellyvon Pranita | Editor Gloria Setyvani Putri)

https://www.kompas.com/tren/read/2021/09/11/073500865/viral-pasangan-gancet-apa-itu-penyebab-dan-pertolongan-secara-medis

Terkini Lainnya

11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

Tren
Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: 'Track Record' Baik

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: "Track Record" Baik

Tren
Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Tren
Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Tren
Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Tren
Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Tren
Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Tren
Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Tren
Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Tren
Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Tren
Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Tren
Kemenhan Buka 25.258 Formasi CASN 2024 untuk PPPK dan CPNS, Ini Rinciannya

Kemenhan Buka 25.258 Formasi CASN 2024 untuk PPPK dan CPNS, Ini Rinciannya

Tren
Fitur, Manfaat, dan Cara Penggunaan Aplikasi Kawal Haji Kementerian Agama

Fitur, Manfaat, dan Cara Penggunaan Aplikasi Kawal Haji Kementerian Agama

Tren
Mengenal Program Pesiar BPJS Kesehatan, Berikut Tujuan dan Manfaatnya

Mengenal Program Pesiar BPJS Kesehatan, Berikut Tujuan dan Manfaatnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke