Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hati-hati, Kebanyakan Minum Bisa Memicu Hiponatremia

Hiponatremia adalah gangguan elektrolit di dalam tubuh yang terjadi ketika kadar natrium atau sodium dalam darah lebih rendah daripada batas normal.

Gangguan ini bisa terjadi ketika tubuh memiliki banyak sekali kandungan air sehingga melarutkan kadar natrium dalam darah. 

Natrium sendiri bertugas mengendalikan kadar air dalam tubuh, mengatur sistem saraf juga otot, juga menjaga tekanan darah.

Dilansir dari The Healthy, ketika kadar natrium rendah, maka kadar air dalam tubuh akan terus meningkat dan membuat sel-sel membengkak.

Pembengkakan sel ini bisa memicu beberapa gangguan penyakit seperti sakit kepala, kelelahan, kebingungan hingga penurunan kesadaran atau pingsan.

Lantas bagaimana cara kita mengetahui kalau tubuh terlalu banyak menyimpan air? 

Berikut ini adalah tanda Anda mengalami overhidrasi:

1. Anda selalu minum meski tidak haus

Ketika tubuh butuh zat gula, otak akan memberi alarm jika kita harus mengonsumsi manis. Begitu juga jika tubuh butuh cairan, tubuh akan memerintahkan otak mengeluarkan alarm berupa rasa haus.

Nah ketika Anda selalu minum dan minum meski tubuh tak mengeluarkan alarm haus, bisa jadi Anda tengah menumpuk kadar air terlalu banyak di dalam tubuh.

2. Memiliki urin berwarna putih jernih

Ketika Anda dehidrasi atau tengah mengonsumsi obat-obatan tertentu, urin bisa menjadi kuning hingga kuning keruh.

Sebaliknya, ketika tubuh tercukupi asupan airnya, urin bisa jernih tanpa warna keruh sedikit pun.

Namun ingat, air urin yang terlalu jernih hingga berwarna putih bening, juga bisa menjadi pertanda Anda menumpuk terlalu banyak simpanan air di dalam tubuh. 

3. Terlalu sering buang air kecil

Terbangun karena ingin ke kamar kecil ini bisa terjadi dua hingga tiga kali dalam sepanjang malam.

Menurut penelitian, normalnya setiap orang hanya akan buang air kecil sebanyak enam hingga delapan kali dalam sehari. Jika Anda memiliki frekuensi lebih dari itu hendaknya mulai berhati-hati dalam mengonsumsi cairan.

4. Mual dan muntah

Ketika tanpa disertai penyakit yang jelas Anda merasa mual hingga ingin muntah, bisa jadi Anda juga tengah terkena hiponatremia.

Ketika tubuh kebanyakan air, ginjal tak mampu mengolah sisa cairan yang tak terproses metabolisme. Imbasnya, cairan akan semakin banyak terkumpul di dalam tubuh.

Hal ini bisa menyebabkan pusing, mual hingga diare.

5. Sakit kepala sepanjang hari

Ketika Anda kebanyakan minum maka kadar garam dalam darah menurun, menyebabkan sel-sel dalam organ membengkak. 

Ketika otak membengkak, otak akan menekan tulang tengkorak dan melahirkan sakit kepala berkepanjangan.

6. Pembengkakan dan perubahan warna di beberapa area tubuh

Overhidrasi bisa menyebabkan adanya pembengkakan dan perubahan warna di tangan, kaki atau pun bibir.

Pembengkakan ini terjadi akibat sel-sel di dalam tubuh membengkak karena tubuh menyimpan terlalu banyak kandungan air.

7. Kelelahan yang tiada henti

Ketika Anda overhidrasi, maka kerja ginjal menjadi berkali-kali lipat lebih keras. Hal ini memicu lahirnya kelelahan yang disebabkan oleh berbagai hormon yang muncul akibat stres.

Overhidrasi bisa mengarah ke gangguan kesehatan yang serius.

Jadi hendaknya tetap mengonsumsi banyak air, namun tetap dalam takaran yang pas agar tubuh tak kelelahan dalam memproses cadangan air.    

https://www.kompas.com/tren/read/2021/07/29/141000265/hati-hati-kebanyakan-minum-bisa-memicu-hiponatremia

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke