Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Canggih, KTP Elektronik di 3 Negara Ini Tidak Perlu Difotokopi Lagi

Bukan hanya persoalan vaksinasi Covid-19, di Indonesia tak jarang penduduknya diwajibkan menyerahkan fotokopi e-KTP sebagai syarat pengurusan, baik di pelayanan publik atau pun swasta.

Berbeda dengan di Indonesia, beberapa negara lain yang telah mengadopsi KTP elektronik sepenuhnya, warganya sudah tidak perlu dibuat repot dengan berkas fotokopi saat berurusan dengan kantor pemerintah.

Seperti diwartakan Kompas Tekno, Sabtu (24/7/2021), berikut adalah contoh tiga negara dengan KTP elektronik yang canggih, menurut riset dari FySelf, perusahaan penyedia platform identitas digital, sehingga warganya tak direpotkan lagi dengan urusan fotokopi e-KTP.

1. Estonia

Yang pertama ada Estonia. Negara yang terletak di Eropa Utara ini memiliki KTP dengan sistem yang terbilang canggih.

Selain menjadi kartu identitas warga negara, nomor identitas yang tercantum pada KTP Estonia juga bisa dimanfaatkan untuk mengakses berbagai layanan publik pemerintah secara digital.

Beberapa layanan yang dapat diakses hanya dengan nomor KTP Estonia antara lain yakni platform e-Governance untuk mengurus surat atau berkas penting, e-Tax (pajak), X-Road, i-Voting (pemungutan suara), Blockchain, Cryptocurrency, e-Health Record (fasilitas kesehatan publik), dan e-Residency.

Ini artinya penduduk Estonia tak perlu repot dengan berkas-berkas fotokopi saat ingin mengurus dokumen. Hebat, kan.

2. Malaysia

Selanjutnya ada Malaysia. Negeri tetangga ini memiliki kartu identitas penduduk bernama MyKad yang tak kalah canggih dengan KTP di negara-negara lain.

MyKad merupakan kartu identitas pintar yang berlaku di negara Malaysia. Kartu yang dibekali dengan teknologi chip dan biometrik ini dapat berfungsi sebagai surat izin mengemudi (SIM), dokumen perjalanan (paspor), dan keperluan lainnya.

Dengan adanya MyKad ini masyarakat Malaysia tak lagi direpotkan mengurus banyak dokumen lain, apalagi fotokopi e-KTP, apabila ingin bepergian. Kartu MyKad pertama kali diluncurkan oleh pemerintah Malaysia pada September 2001 silam. MyKad merupakan singkatan dari dua kata yaitu My dan Kad. Kata "My" artinya Malaysia atau Saya (dalam Bahasa Inggris). Sementara "Kad" adalah singkatan dari "Kartu Akuan Diri".

3. Argentina

Negara di Amerika Selatan ini memiliki kartu tanda penduduk yang dibekali Sistem Identitas Digital (Digital Identity System).

Dengan sistem tersebut warga negara Argentina dimungkinkan untuk memvalidasi identitas mereka secara online dan real-time.

Misalnya ketika ingin membuat dokumen penting melalui layanan publik milik pemerintah, tanpa menyerahkan dokumen fotokopi e-KTP.

Masyarakat cukup melakukan validasi secara digital dengan mengunggah foto KTP, atau mengirim foto mereka ke dalam database yang ada di platform tersebut.

Untuk memastikan keaslian dokumen, nantinya data tersebut akan dicocokkan terlebih dahulu dengan identitas KTP yang sudah diajukan sebelumnya.

Manfaat dari sistem tersebut ialah proses validasi dokumen bisa dilakukan secara langsung dan efisien, tanpa memakan waktu yang lama.

(Sumber:Kompas.com/Conney Stephanie | Editor: Reska K. Nistanto)

https://www.kompas.com/tren/read/2021/07/25/084500565/canggih-ktp-elektronik-di-3-negara-ini-tidak-perlu-difotokopi-lagi

Terkini Lainnya

Viral, Video Kebakaran di Kawasan TN Bromo Tengger Semeru, Ini Kata Pengelola

Viral, Video Kebakaran di Kawasan TN Bromo Tengger Semeru, Ini Kata Pengelola

Tren
Bermaksud Bubarkan Tawuran, Remaja di Kalideres Jakbar Jadi Tersangka

Bermaksud Bubarkan Tawuran, Remaja di Kalideres Jakbar Jadi Tersangka

Tren
Sedikitnya 1.000 Jemaah Haji Meninggal di Arab Saudi, Ini 3 Faktor Penyebabnya

Sedikitnya 1.000 Jemaah Haji Meninggal di Arab Saudi, Ini 3 Faktor Penyebabnya

Tren
Update: Jemaah Haji Indonesia yang Wafat di Tanah Suci Capai 225 Orang

Update: Jemaah Haji Indonesia yang Wafat di Tanah Suci Capai 225 Orang

Tren
PBB Ketar-ketir Lebanon Bernasib Seperti Gaza, Apa Antisipasinya?

PBB Ketar-ketir Lebanon Bernasib Seperti Gaza, Apa Antisipasinya?

Tren
4 Lowongan KAI untuk Lulusan SMA, Berikut Syarat dan Cara Melamarnya

4 Lowongan KAI untuk Lulusan SMA, Berikut Syarat dan Cara Melamarnya

Tren
Gaduh soal Lumba-Lumba Pink, Asli atau Rekayasa? Ini Kata Peneliti Mamalia Laut

Gaduh soal Lumba-Lumba Pink, Asli atau Rekayasa? Ini Kata Peneliti Mamalia Laut

Tren
Istilah 'Khodam' Ramai di Media Sosial, Apa Itu? Ini Penjelasan Budayawan

Istilah "Khodam" Ramai di Media Sosial, Apa Itu? Ini Penjelasan Budayawan

Tren
5 Perilaku Aneh yang Umum Dilakukan Anjing Peliharaan dan Alasannya

5 Perilaku Aneh yang Umum Dilakukan Anjing Peliharaan dan Alasannya

Tren
28 Wilayah DIY Berpotensi Kekeringan 21-30 Juni 2024, Mana Saja?

28 Wilayah DIY Berpotensi Kekeringan 21-30 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Viral, Video Pengunjung Beri Makan Kuda Nil Sampah Plastik, Taman Safari Bogor: Sedang Dicari Identitasnya

Viral, Video Pengunjung Beri Makan Kuda Nil Sampah Plastik, Taman Safari Bogor: Sedang Dicari Identitasnya

Tren
Profil 10 Stadion yang Menggelar Pertandingan Euro 2024 Jerman

Profil 10 Stadion yang Menggelar Pertandingan Euro 2024 Jerman

Tren
'Wine' Tertua di Dunia yang Ditemukan di Spanyol Mengandung Abu Kremasi Manusia

"Wine" Tertua di Dunia yang Ditemukan di Spanyol Mengandung Abu Kremasi Manusia

Tren
5 Hewan yang Melakukan Kanibalisme Seksual dengan Memakan Pasangannya Sendiri

5 Hewan yang Melakukan Kanibalisme Seksual dengan Memakan Pasangannya Sendiri

Tren
Mengenal Pohon 'Penghasil' Madu Hutan yang Menjulang hingga 88 Meter

Mengenal Pohon "Penghasil" Madu Hutan yang Menjulang hingga 88 Meter

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke