Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Fobia Jarum Suntik tetapi Harus Suntik Vaksin, Bagaimana Mengatasinya?

Vaksinasi massal ini merupakan salah satu upaya untuk menekan angka kasus penularan Covid-19 dan menurunkan tingkat keparahan akibat Covid-19.

Mereka yang termasuk penerima vaksin Covid-19 akan menerima dua dosis vaksin dengan waktu penyuntikan yang berbeda.

Di media sosial, ada yang mengaku fobia jarum suntik sehingga hingga saat ini belum memutuskan untuk mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.

Bagaimana mengatasinya jika mengalami fobia seperti ini, mengingat vaksinasi penting untuk melindungi diri dari virus corona?

Bukan hal yang mudah menaklukkan fobia

Direktur Pusat Studi Psikologi Bencana Universitas Surabaya, Listyo Yuwanto mengatakan, fobia jarum suntik diidentikkan dengan perilaku menghindari objek atau situasi fobik yakni jarum suntik.

Listyo, yang juga fokus pada fobia gelap (nyctophobia) dan jarum suntik serta darah, mengatakan, seseorang yang mengalami fobia jarum suntik biasanya menghindari melihat gambar jarum suntik dan hal-hal yang berhubungan dengan jarum suntik.

Bagi mereka yang mengalami ketakutan terhadap jarum suntik, bukan hal yang mudah untuk bisa mengkuti proses vaksinasi di masa pandemi.

"Mereka menyadari bahwa vaksin merupakan salah satu upaya untuk mengurangi paparan Covdi-19, namun mereka mengalami ketakutan terhadap jarum suntik," ujar Listyo saat dihubungi Kompas.com, Kamis (8/7/2021).

Ia menjelaskan, orang dengan fobia jarum suntik menganggap bahwa jarum suntik adalah hal yang menakutkan, menyakitkan, dan membuat mereka terluka.

"Kondisi ini menggambarkan neurotic paradox yaitu mereka menyadari pentingnya vaksin namun memiliki ketakutan terhadap jarum suntik," ujar Listyo.

"Sehingga, akhirnya mereka ragu ataupun menghindari vaksin karena akan berhadapan dengan jarum suntik," kata dia.

Tips mengatasi fobia jarum suntik agar bisa vaksinasi

Listyo membagikan sejumlah tips untuk membantu mereka yang mengalami fobia jarum suntik agar bisa mengikuti vaksinasi Covid-19.

Untuk mengatasi fobia ini, perlu diidentifikasi penyebab fobia terhadap jarum suntik.

"Biasanya fobia adalah adanya pengalaman langsung yang tidak menyenangkan dengan jarum suntik, pengalaman tidak langsung dengan melihat orang lain atau peristiwa yang tidak menyenangkan dengan jarum suntik, atau cerita soal jarum suntik yang menakutkan," ujar Listyo.

Hal itu membuat penderita fobia jarum suntik akan secara otomatis melakukan pemaknaan bahwa jarum suntik menakutkan (irational belief) dan semua jarum suntik menakutkan (generalized expactancy bias).

"Manusia cenderung menghindari sesuatu yang menakutkan atau mengancam," kata dia.

Berikut tips untuk menekan fobia ini:

1. Identifikasi bentuk pemikiran yang menyebabkan ketakutan terhadap jarum suntik yang dimiliki penderita. Kemudian, berikan informasi yang dapat membuat mereka merasa yakin bahwa jarum suntik tidak menyakitkan. Dengan divaksin, maka manfaat ke depan akan lebih besar.

2. Tunjukkan proses vaksinasi dengan menggunakan gambar atau video secara bertahap, sehingga penderita fobia jarum suntik mengetahui prosesnya dan mendapatkan bukti bahwa prosesnya tidak menyakitkan.

3. Persuasi kepada mereka. Misalnya, proses penyuntikan cepat, tidak lama, dan ukuran jarum semakin kecil. Penerapannya saat ini sudah lebih canggih sehingga tidak akan menyakitkan dan diberikan alkohol swab yang nyaman dan tidak akan keluar darah.

4. Berikan ketenangan ketika vaksinasi. Misalnya ditemani dan boleh memegang tangan atau memeluk yang menemani.

5. Mereka yang mengalami fobia jarum suntik bisa melakukan afirmasi kepada diri sendiri secara berulang-ulang bahwa jarum suntik tidak semenakutkan dan vaksin penting bagi kesehatan di masa pandemi ini.

6. Melakukan relaksasi dengan mengatur napas sebelum vaksin dan meminta bantuan kepada petugas kesehatan yang akan melakukan suntikan vaksin untuk mengajak berbicara saat disuntik agar tidak fokus pada jarum suntik secara terus-menerus.

Penanganan fobia

Secara terpisah, psikolog klinis Veronica Adesla mengatakan, penanganan orang dengan fobia vaksin bisa diberikan lebih ke arah praktis.

Artinya, tindakan yang dapat mendukung terciptanya suasana yang lebih rileks saat disuntik vaksin.

"Bisa dengan membuat suasana yang rileks saat vaksin," ujar Vero saat dihubungi secara terpisah, Kamis (8/7/2021).

Ini beberapa hal yang bisa dilakukan:

https://www.kompas.com/tren/read/2021/07/08/190500765/fobia-jarum-suntik-tetapi-harus-suntik-vaksin-bagaimana-mengatasinya-

Terkini Lainnya

Ketika Dua Keluarga Jokowi Kini Duduki Jabatan Strategis di Pertamina...

Ketika Dua Keluarga Jokowi Kini Duduki Jabatan Strategis di Pertamina...

Tren
Siapa Saja Orang yang Tak Disarankan Minum Kopi?

Siapa Saja Orang yang Tak Disarankan Minum Kopi?

Tren
Sosok Rita Widyasari, Eks Bupati Kutai Kartanegara Terpidana Korupsi dengan Kekayaan Fantastis

Sosok Rita Widyasari, Eks Bupati Kutai Kartanegara Terpidana Korupsi dengan Kekayaan Fantastis

Tren
4 Teh untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi, Direkomendasikan Ahli Diet

4 Teh untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi, Direkomendasikan Ahli Diet

Tren
5 Fakta Kasus Pengeroyokan Bos Rental hingga Meninggal di Sukolilo Pati

5 Fakta Kasus Pengeroyokan Bos Rental hingga Meninggal di Sukolilo Pati

Tren
Benarkah Tidak Makan Nasi Bisa Bantu Menurunkan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes?

Benarkah Tidak Makan Nasi Bisa Bantu Menurunkan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes?

Tren
Tak Banyak yang Tahu Vitamin U, Apa Manfaatnya bagi Tubuh?

Tak Banyak yang Tahu Vitamin U, Apa Manfaatnya bagi Tubuh?

Tren
PBB Masukkan Israel ke “Blacklist” Negara yang Melakukan Pelanggaran Kekerasan terhadap Anak-anak

PBB Masukkan Israel ke “Blacklist” Negara yang Melakukan Pelanggaran Kekerasan terhadap Anak-anak

Tren
Minum Apa Biar Tekanan Darah Tinggi Turun? Berikut 5 Daftarnya

Minum Apa Biar Tekanan Darah Tinggi Turun? Berikut 5 Daftarnya

Tren
Bagaimana Cara Menurunkan Berat Badan dengan Minum Kopi? Simak 4 Tips Berikut

Bagaimana Cara Menurunkan Berat Badan dengan Minum Kopi? Simak 4 Tips Berikut

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 9-10 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 9-10 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 8-9 Juni | Perjalanan Kasus Akseyna UI

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 8-9 Juni | Perjalanan Kasus Akseyna UI

Tren
23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

Tren
5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

Tren
5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke