Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Beasiswa Unggulan Kemendikbudristek untuk S1 hingga S3 Dibuka, Ini Informasinya!

KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) kembali membuka pendaftaran Beasiswa Unggulan 2021.

Beasiswa unggulan merupakan bantuan pendidikan yang diberikan untuk jenjang sarjana, magister, dan doktor.

Tahun ini, Beasiswa Unggulan hanya untuk tujuan perguruan tinggi dalam negeri.

Calon penerima Beasiswa Unggulan harus telah diterima pada program studi dan perguruan tinggi minimal akreditasi B yang terdaftar di Kemendikbudristek.

Beasiswa ini juga membuka peluang bagi mahasiswa baru yang masih duduk di semester I atau mahasiswa aktif maksimal semester III angkatan tahun 2020, baik di jenjang sarjana, magister, atau doktoral.

Pembukaan pendaftaran Beasiswa Unggulan berlangsung sejak 1 Juli hingga 15 Agustus 2021.

Ada beberapa jenis beasiswa yang ditawarkan melalui Beasiswa Unggulan ini, yaitu:

Masyarakat berprestasi

Pada kategori ini, dapat diikuti baik oleh calon mahasiswa yang sudah memiliki surat diterima di perguruan tinggi maupun mahasiswa yang sudah melangsungkan perkuliahan maksimal semester 2 pada saat mendaftar.

Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi diberikan kepada masyarakat yang berprestasi tingkat nasional atau internasional dan berkontribusi kepada daya saing bangsa di segala bidang.

Syarat

  • Diutamakan memiliki sertifikat yang membuktikan prestasi akademik/non-akademik tingkat internasional dan/atau nasional
  • Mendapatkan rekomendasi dari institusi terkait
  • Tidak sedang menerima beasiswa sejenis dari sumber lain
  • Diterima pada Perguruan Tinggi dalam negeri yang telah terakreditasi B/Sangat Baik

Persyaratan khusus di setiap jenjang pendidikan (S-1, S-2, S-3) dapat dilihat di sini: Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi.

Pegawai Kemendikbudristek

Beasiswa ini juga diberikan kepada semua aparatur sipil negara di lingkungan Kemendikbudristek untuk melanjutkan pendidikan magister atau doktoral melalui mekanisme tugas belajar.

Kategori beasiswa ini dapat dilaksanakan secara individu dan diusulkan oleh unit utama atau bersifat kolektif berdasarkan kebutuhan Kemendikbudristek.

Syarat

  • Berstatus sebagai Aparatur Sipil Negera di Kemdikbudristek
  • Diusulkan oleh pejabat pimpinan pratama atau eselon II unit kerja
  • Mendapatkan persetujuan penugasan untuk belajar sesuai peraturan perundang-undangan
  • Rekomendasi pimpinan terkait bidang studi yang diambil sesuai dengan kebutuhan organisasi
  • Diutamakan yang memiliki kinerja baik

Persyaratan khusus di setiap jenjang pendidikan (S-2 dan S-3) dapat dilihat di sini: Beasiswa Unggulan Pegawai Kemendikbudristek.

Penyandang Disabilitas

Beasiswa ini diberikan kepada mahasiswa penyandang disabilitas, baik disabilitas fisik, disabilitas intelektual, disabilitas mental, atau disabilitas sensorik.

Beasiswa Unggulan Penyandang Disabilitas dapat diikuti oleh calon mahasiswa yang sudah memiliki surat diterima di perguruan tinggi.

Selain itu, mahasiswa yang sudah melangsungkan perkuliahan maksimal semester 2 juga bisa mendaftar.

Beasiswa kategori ini diberikan kepada masyarakat yang berprestasi di bidang akademik dan/atau non-akademik serta berkontribusi kepada daya saing bangsa di segala bidang.

Syarat

  • Diutamakan memiliki sertifikat yang membuktikan prestasi akademik/non akademik
  • Memiliki surat keterangan dari dokter/ahli/dan atau lembaga relevan yang menyatakan atau menerangkan sebagai penyandang disabilitas sesuai dengan ragam penyandang disabilitas
  • Mendapatkan rekomendasi dari institusi terkait
  • Tidak sedang menerima beasiswa sejenis dari sumber lain
  • Diterima pada Perguruan Tinggi dalam negeri yang telah terakreditas
  • Menandatangani surat pernyataan yang menyatakan bahwa dirinya benar termasuk ke dalam mahasiswa berkebutuhan khusus

Persyaratan khusus di setiap jenjang pendidikan (S-1, S-2, S-3) dapat dilihat di sini: Beasiswa Unggulan Penyandang Disabilitas.

Penghargaan

Beasiswa ini diberikan kepada anak kandung dari orang tua yang gugur dalam menjalankan tugas atau pengabdian pada negara.

Calon penerima beasiswa ini diusulkan oleh pejabat setingkat kepala staf Tentara Nasional Indonesia (TNI).

https://www.kompas.com/tren/read/2021/07/03/190200865/beasiswa-unggulan-kemendikbudristek-untuk-s1-hingga-s3-dibuka-ini

Terkini Lainnya

Rekrutmen KAI Dibuka Hari Ini, Berikut Syarat dan Cara Daftarnya

Rekrutmen KAI Dibuka Hari Ini, Berikut Syarat dan Cara Daftarnya

Tren
BMKG: Sejumlah Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 23-24 Juni 2024

BMKG: Sejumlah Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 23-24 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Harga Elpiji 5,5 Kg dan 12 Kg Per 1 Juli | Alasan Pagi Hari Dingin Saat Musim Kemarau

[POPULER TREN] Harga Elpiji 5,5 Kg dan 12 Kg Per 1 Juli | Alasan Pagi Hari Dingin Saat Musim Kemarau

Tren
Catat, 34 Jalan Ditutup saat Jakarta International Marathon 2024, Mana Saja?

Catat, 34 Jalan Ditutup saat Jakarta International Marathon 2024, Mana Saja?

Tren
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala AFF U-16 2024

Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala AFF U-16 2024

Tren
Anang Hermansyah Sekeluarga Jadi Duta Wisata Jeju Korea Selatan

Anang Hermansyah Sekeluarga Jadi Duta Wisata Jeju Korea Selatan

Tren
Bagaimana Cara Para Ilmuwan Menentukan Usia Sebuah Pohon? Berikut Penjelasannya

Bagaimana Cara Para Ilmuwan Menentukan Usia Sebuah Pohon? Berikut Penjelasannya

Tren
Ramai soal Telkomsat Jual Layanan Starlink Harganya Rp 130 Juta, Ini Kata Telkom Group

Ramai soal Telkomsat Jual Layanan Starlink Harganya Rp 130 Juta, Ini Kata Telkom Group

Tren
Viral, Video Kebakaran di Kawasan TN Bromo Tengger Semeru, Ini Kata Pengelola

Viral, Video Kebakaran di Kawasan TN Bromo Tengger Semeru, Ini Kata Pengelola

Tren
Bermaksud Bubarkan Tawuran, Remaja di Kalideres Jakbar Jadi Tersangka

Bermaksud Bubarkan Tawuran, Remaja di Kalideres Jakbar Jadi Tersangka

Tren
Sedikitnya 1.000 Jemaah Haji Meninggal di Arab Saudi, Ini 3 Faktor Penyebabnya

Sedikitnya 1.000 Jemaah Haji Meninggal di Arab Saudi, Ini 3 Faktor Penyebabnya

Tren
Update: Jemaah Haji Indonesia yang Wafat di Tanah Suci Capai 225 Orang

Update: Jemaah Haji Indonesia yang Wafat di Tanah Suci Capai 225 Orang

Tren
PBB Ketar-ketir Lebanon Bernasib Seperti Gaza, Apa Antisipasinya?

PBB Ketar-ketir Lebanon Bernasib Seperti Gaza, Apa Antisipasinya?

Tren
4 Lowongan KAI untuk Lulusan SMA, Berikut Syarat dan Cara Melamarnya

4 Lowongan KAI untuk Lulusan SMA, Berikut Syarat dan Cara Melamarnya

Tren
Gaduh soal Lumba-Lumba Pink, Asli atau Rekayasa? Ini Kata Peneliti Mamalia Laut

Gaduh soal Lumba-Lumba Pink, Asli atau Rekayasa? Ini Kata Peneliti Mamalia Laut

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke