Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Afrika Dihantam Gelombang Ketiga Covid-19, Kasus Positif Meningkat Drastis

Lambatnya vaksinasi dan penyebaran virus varian Delta ditengarai jadi penyebabnya.

Sedangkan, rata-rata kasus Covid-19 harian baru di Afrika Selatan meningkat 15 kali lipat sejak awal April, dengan penerimaan di rumah sakit meningkat sekitar 60 persen.

Direktur WHO Afrika, Matshidiso Moeti mengatakan, gelombang ketiga Covid-19 ini bertambah dan menyebar lebih cepat serta menghantam lebih keras daripada yang sebelumnya.

"Lonjakan terbaru terancam menjadi yang terburuk di Afrika," kata Moeti seperti dikutip dari AFP.

Sementara Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Afrika, John Nkengasong menggambarkan, gelombang ketiga sangat brutal dan sangat parah.

Hal senada juga disampaikan Presiden Liberia George Weah yang memperingatkan gelombang ketiga ini jauh lebih mengkhawatirkan daripada setahun yang lalu, ketika rumah sakit di negaranya mulai kelebihan kapasitas.

Sebelumnya Afrika dan Oseania termasuk benua dengan dampak virus corona terminim di dunia.  Dulu kasusnya tak sampai 5,3 juta dengan sekitar 139.000 kematian dari 1,3 miliar penduduk Afrika.

Sejumlah negaranya juga tidak mengalami dampak Covid-19 separah Brasil atau India.

Lambatnya vaksinasi

Lonjakan kasus Covid-19 ini ditengarai karena penyebaran virus varian Delta dan lambatnya vaksinasi.

Sedangkan untuk vaksinasi, distribusi yang dilakukan di Afrika sangat lambat. Menurut WHO, baru sekitar satu persen populasi benua itu yang sudah disuntik dua dosis.

Rasio itu adalah yang terendah secara global, dan 90 persen negara-negara Afrika akan gagal mencapai target vaksinasi sepersepuluh dari populasi mereka pada September.

Janji para pemimpin negara Barat untuk menyumbang satu miliar dosis vaksin corona ke negara-negara miskin Afrika juga banyak dikritik lantaran terlalu lambat.

"Afrika sangat membutuhkan satu juta vaksin lagi. Kami harus lari cepat," pinta Direktur WHO Afrika, Matshidiso Moeti.

Selain itu, penyebaran Covid-19 varian Delta yang lebih menular dan suhu musim dingin menjadi kendala lainnya.

Varian Delta yang pertama kali terdeteksi di India itu, sejauh ini dilaporkan telah menyebar di 14 negara Afrika, dan sebagian besar merupakan kasus baru di Republik Demokratik Kongo serta Uganda, menurut Badan Kesehatan Dunia WHO.

(Penulis: Aditya Jaya Iswara | Editor: Aditya Jaya Iswara)

https://www.kompas.com/tren/read/2021/06/27/202100765/afrika-dihantam-gelombang-ketiga-covid-19-kasus-positif-meningkat-drastis

Terkini Lainnya

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

Tren
5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

Tren
5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

Tren
11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

Tren
Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: 'Track Record' Baik

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: "Track Record" Baik

Tren
Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Tren
Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Tren
Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Tren
Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Tren
Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Tren
Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Tren
Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Tren
Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Tren
Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke