Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Update Corona 4 Juni: 5 Negara Kasus Terbanyak | Angka Kematian Covid-19 di Malaysia Diprediksi 26.000 pada September

KOMPAS.com - Update virus corona Covid-19 di dunia melansir dari Worldometers pada Jumat (4/6/2021) pukul 06.00 WIB telah menginfeksi 172.871.402 orang secara global.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 155.583.773 orang dinyatakan sembuh dan 3.715.663 orang meninggal akibat Covid-19.

Berikut lima negara dengan kasus infeksi tertinggi.

1. Amerika Serikat: 34.169.980 kasus, 28.021.841 sembuh, 611.543 meninggal. 

2. India: 28.572.359 kasus, 26.588.808 sembuh, 340.719 meninggal. 

3. Brasil: 16.803.472 kasus, 15.228.983 sembuh, 469.388 meninggal. 

4. Perancis: 5.694.076 kasus, 5.378.370 sembuh, 109.857 meninggal. 

5. Turki: 5.270.299 kasus, 5.139.993 sembuh, 47.882 meninggal. 

Indonesia

Sementara itu, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 1.837.126 orang, terhitung sejak diumumkannya pasien pertama pada 2 Maret 2020.

Dari jumlah tersebut, pasien yang dinyatakan sembuh kini mencapai 1.691.593 orang sejak awal pandemi.

Selain itu, pada periode 2 Juni - 3 Juni 2021, ada 187 pasien Covid-19 yang tutup usia. Sehingga, angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia mencapai 51.095 orang.

Malaysia

Malaysia kembali melaporkan 103 kematian baru akibat Covid-19 pada Kamis, 3 Juni 2021, menjadi hari kedua berturut-turut dengan lebih dari 100 kematian yang terjadi.

Banyaknya kematian baru, menjadikan jumlah kematian Covid-19 secara keseluruhan menjadi 3.096 kasus.

Melansir CNA, sebuah studi yang dilakukan sebuah universitas di Amerika, memproyeksikan angka kematian Covid-19 di Malaysia dapat mencapai 26.000 pada September.


Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Kesehatan Malaysia Dr Adham Baba.

“(Proyeksi) bukan sesuatu yang mustahil,” kata dia di Rumah Sakit Canselor Tuanku Muhriz Universiti Kebangsaan Malaysia.

Update hingga saat ini, jumlah kasus Covid-19 di Malaysia sebanyak 595.374 dan korban meninggal 3.096 orang.

Disebutkan, penelitian yang dilakukan oleh Institut Metrik dan Evaluasi Kesehatan Universitas Washington.

Mereka memproyeksikan tingkat kematian harian Malaysia dapat mencapai 200 kasus menjelang akhir Agustus.

Penyebab lonjakan kasus

Adham menambahkan, sebesar 60 persen kasus Covid-19 di Malaysia terkait dengan pergerakan orang dan 40 persen berhubungan dengan klaster.

“Virus itu mengikuti orang. Kalau orang pindah, virusnya juga pindah,” ujar dia.

Ia menegaskan, aktivitas selama bulan Ramadhan dan aktivitas di berbagai sektor menjadi salah satu penyebab klaster komunitas di Malaysia. 

Merespons tren kenaikan kasus Covid-19, pemerintah Malaysia memberlakukan lockdown dua minggu pada 1-14 Juni 2021.

Warga Malaysia hanya boleh pergi keluar rumah hanya untuk urusan penting, tidak boleh pergi jauh lebih dari 10 km dari rumah.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/06/04/074500565/update-corona-4-juni--5-negara-kasus-terbanyak-angka-kematian-covid-19-di

Terkini Lainnya

'Cybertyping': Munculnya Julukan 'The Nuruls' hingga 'Jamet Kuproy' di Medsos

"Cybertyping": Munculnya Julukan "The Nuruls" hingga "Jamet Kuproy" di Medsos

Tren
Kalah dari Irak, Ini 3 Skenario Indonesia Lolos ke Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026

Kalah dari Irak, Ini 3 Skenario Indonesia Lolos ke Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026

Tren
Terlihat Biru di Siang Hari, Mengapa Langit Menjadi Merah atau Oranye Saat Senja?

Terlihat Biru di Siang Hari, Mengapa Langit Menjadi Merah atau Oranye Saat Senja?

Tren
BP Tapera Akan Ikuti Arahan Menteri Basuki soal Tapera Ditunda

BP Tapera Akan Ikuti Arahan Menteri Basuki soal Tapera Ditunda

Tren
Apa Saja Cara dan Syarat Pisah KK? Berikut Penjelasan Dirjen Dukcapil

Apa Saja Cara dan Syarat Pisah KK? Berikut Penjelasan Dirjen Dukcapil

Tren
Deret Ormas Keagamaan yang Tak Akan Ajukan Izin Kelola Tambang

Deret Ormas Keagamaan yang Tak Akan Ajukan Izin Kelola Tambang

Tren
6 Layanan Masyarakat yang Wajib Pakai BPJS Kesehatan, Terbaru Pembuatan SIM

6 Layanan Masyarakat yang Wajib Pakai BPJS Kesehatan, Terbaru Pembuatan SIM

Tren
Mengapa Sebagian Masyarakat Bisa Percaya Teori Konspirasi? Ini Alasannya

Mengapa Sebagian Masyarakat Bisa Percaya Teori Konspirasi? Ini Alasannya

Tren
Darah Rendah dan Asam Lambung Disebut Punya Risiko Kematian, Dokter Ungkap Faktanya

Darah Rendah dan Asam Lambung Disebut Punya Risiko Kematian, Dokter Ungkap Faktanya

Tren
Beredar Cara Cek Kebocoran Arus dengan Kode Meteran Listrik, Ini Penjelasan PLN

Beredar Cara Cek Kebocoran Arus dengan Kode Meteran Listrik, Ini Penjelasan PLN

Tren
Flu Burung Mematikan Dapat Menular ke Kucing, Apa yang Harus Dilakukan Pemilik Hewan?

Flu Burung Mematikan Dapat Menular ke Kucing, Apa yang Harus Dilakukan Pemilik Hewan?

Tren
Gugat Meta, Eks Karyawan Tuding Induk Perusahaan Facebook Itu Sensor Konten Pro Palestina

Gugat Meta, Eks Karyawan Tuding Induk Perusahaan Facebook Itu Sensor Konten Pro Palestina

Tren
Berapa Banyak Uang yang Bisa Membuat Orang Bahagia? Ini Kata Studi

Berapa Banyak Uang yang Bisa Membuat Orang Bahagia? Ini Kata Studi

Tren
5 Sarapan Sehat untuk Menurunkan Kolesterol secara Alami, Apa Saja?

5 Sarapan Sehat untuk Menurunkan Kolesterol secara Alami, Apa Saja?

Tren
5 Manfaat Minum Air Putih Sebelum Kopi di Pagi Hari, Apa Saja?

5 Manfaat Minum Air Putih Sebelum Kopi di Pagi Hari, Apa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke