Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dicari, Muda-mudi Usia 17-24 Tahun, Susuri Jalur Rempah dengan KRI Dewa Ruci

KOMPAS.com – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan membuka rekrutmen peserta untuk mengikuti Muhibah Budaya Menyusuri Jalur Rempah 2021.

Rekrutmen ini terbuka untuk pemuda-pemudi berusia 17-24 tahun.

Para peserta akan melakukan pelayaran mengarungi lintas samudra menyusuri titik-titik jalur rempah di Indonesia.

Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Ditjen Kebudayaan Restu Gunawan mengatakan, tujuan Muhibah Budaya Menyusuri Jalur Rempah 2021 ini untuk membuat generasi muda bisa merasakan langsung pelayaran menyusuri jalur rempah.

Melalui ini, diharapkan bisa menumbuhkan rasa cinta Tanah Air dan pemahaman yang baik bahwa Indonesia merupakan negara maritim serta memiliki rempah-rempah yang menjadi komoditas utama sejak dulu.

“Jalur rempah ini akan kami usulkan sebagai warisan budaya dunia kategori jalur. Kalau selama ini kan kita kawasan atau situs. Nah, ini kategori jalur. Dan kategori jalur ini kan harus ada evidence based, bukti nyata. Tentu dengan muhibah ini harapannnya bisa memperkuat evidence-evidence itu kemudian mendorong adanya riset dan sebagainya,” ujar Restu saat dihubungi Kompas.com, Kamis (27/5/2021).

Mereka yang terpilih akan melakukan pelayaran selama tiga bulan mulai 17 Agustus sampai dengan 28 Oktober 2021.

Pelayaran menggunakan KRI Dewaruci bekerja sama dengan TNI AL dan akan mengarungi 13 pelabuhan yang merupakan titik rempah.

Ke-13 pelabuhan itu adalah:

  1. Banda Neira
  2. Ternate
  3. Makassar
  4. Banjarmasin
  5. Bintan
  6. Medan
  7. Lhouksemawe
  8. Padang
  9. Banten
  10. Jakarta
  11. Semarang
  12. Benoa
  13. Surabaya.

“Pesertanya anak-anak muda dari 34 provinsi. Setiap provinsi kita ambil 5 orang. Dan nanti berlayarnya on off, ada 5 titik pergantian penumpang,” kata Restu.

Ia berharap anak muda yang terpilih akan menjadi duta atau agen perubahan yang dapat menyampaikan kepada anak muda lain untuk memahami budaya bahari.

“Maka, mereka diwajibkan menulis, post Instagram, Twitter, dan sebagainya tentang pengalaman mereka di laut lepas,” jelas dia.

Selain itu, mereka yang mengikuti acara ini juga harus menulis tentang aspek-aspek bahari. Oleh karena itu, sebelum berlayar harus paham tentang kehidupan bahari.

“Mereka harus siap fisik dan mental karena berlayar lama,” kata Restu.

Menurut dia, mereka yang mengikuti acara ini juga akan mengasah mental yang akan menjadikannya sebagai pribadi yang kuat, disiplin, dan memiliki kemampuan kerja sama yang baik.

Rekrutmen terbuka dari 10 Mei 2021 hingga 10 Juni 2021. Peserta terpilih akan diumumkan pada 23 Juni 2021.

Untuk pendaftaran, dapat dilakukan melalui link berikut.

Sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi adalah:

1. Berusia 17-25 tahun dan belum menikah

2. Memiliki keterampilan dan pengalaman:

  • Wajib bisa berenang
  • Aktif bermedia sosial (memiliki akun media sosial Facebook, Instagram, Twitter, YouTube)
  • Tali temali (optional)
  • Pernah mengikuti kegiatan pencinta alam/pramuka/PMR/Paskibra/Menwa/Diving (optional)
  • Membuat tulisan mengenai salah satu lokus dari 13 titik rempah dalam melakukan pemanfaatan atau pelestarian budaya yang telah diunggah di media sosial
  • Diutamakan pemuda-pemudi yang kreatif, inovatif, dan kritis yang berpotensi dan terlibat dalam bidang budaya

3. Kesehatan:

  • Sehat jasmani dan rohani serta bebas NAPZA dari puskesmas/rumah sakit umum daerah (jika lolos seleksi)
  • Tidak memiliki penyakit bawaan, misalnya: jantung, paru-paru (TBC, asma), epilepsi, vertigo, trauma air (hidrophobia), dan trauma ketinggian (akrofobia)
  • Menyertakan hasil test PCR negatif yang masih berlaku.

4. Pengetahuan:

  • Memiliki wawasan kebudayaan, kebangsaan, sejarah, dan kebaharian.

5. Administrasi

  • Melampirkan curriculum vitae
  • Melampirkan surat motivasi sebagai peserta Muhibah Budaya (format terlampir)
  • Melampirkan Surat Pernyataan Kesanggupan Berlayar dengan materai (format terlampir)
  • Melampirkan kartu identitas seperti fotokopi KTP/SIM/Paspor (setelah lolos seleksi)
  • Melampirkan fotokopi BPJS Kesehatan/Asuransi Kesehatan Lainnya yang masih berlaku (setelah lolos seleksi)
  • Melampirkan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) (setelah lolos seleksi)

Peserta yang terpilih tidak akan dipungut biaya, berhak mendapatkan akomodasi, konsumsi, dan transportasi pergi pulang. Selain itu, peserta juga akan mendapat pembekalan umum dan teknis.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/05/27/125900165/dicari-muda-mudi-usia-17-24-tahun-susuri-jalur-rempah-dengan-kri-dewa-ruci

Terkini Lainnya

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Tren
Tema Met Gala dari Masa ke Masa, 'Sleeping Beauties: Reawakening Fashion' Jadi Tajuk 2024

Tema Met Gala dari Masa ke Masa, "Sleeping Beauties: Reawakening Fashion" Jadi Tajuk 2024

Tren
Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Tren
Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Tren
Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Tren
Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke