Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Kapal Selam di Dunia yang Sempat Hilang dan Berhasil Ditemukan

KOMPAS.com - Kapal selam KRI Nanggala-402 milik TNI Angkatan Laut dikabarkan hilang kontak pada Rabu (21/4/2021) pagi di perairan utara Pulau Bali.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto membenarkan insiden ini.

"Baru izin menyelam, setelah diberi clearance, langsung hilang kontak," kata Hadi mengutip Kompas.id, Rabu.

Kapal selam buatan Jerman tahun 1978 itu diperkirakan hilang sekitar pukul 03.00 di perairan sekitar 60 mil atau sekitar 95 kilometer dari utara Pulau Bali.

Peristiwa hilangnya kapal selam sebelumnya juga pernah terjadi di dunia. Saat perang dunia bergejolak, ratusan kapal selam hilang. Akan tetapi, ada juga yang berhasil ditemukan.

Berikut 4 kapal selam di dunia yang sempat hilang dan kembali ditemukan.

1. USS Grayback

Kapal selam milik Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) USS Grayback tenggelam di Samudra Pasifik selama Perang Dunia II.

Melansir laman resmi Departemen Pertahanan AS, Grayback merupakan satu dari 52 kapal selam AS yang dilaporkan hilang selama konflik besar. 6 kapal selam lain telah ditemukan dalam beberapa dekade.

Saat itu, Grayback menyusuri dasar laut dan diperkirakan tiba di Midway pada 7 Maret 1944. Akan tetapi, kapal itu tidak pernah tiba. Ia terdaftar sebagai dugaan hilang pada 30 Maret 1944.

Sampai akhirnya, pada 5 Juni 2019, Komando Sejarah dan Warisan Angkatan Laut memverifikasi penemuan Grayback.

Ia ditemukan di kedalaman 1.427 kaki di bawah permukaan laut di lepas pantai Okinawa, Jepang.

Ini adalah kapal selam AS pertama yang ditemukan di perairan lepas pantai Jepang. Ia berhasil ditemukan setelah 75 ada di dasar laut dan menewaskan 80 awak kapalnya.

2. HMS Urge

Bangkai kapal selam Inggris HMS Urge yang menghilang pada puncak Perang Dunia II, telah ditemukan tergeletak di dasar laut di lepas pantai Malta, pada Oktober 2019.

Melansir Reuters, 31 Oktober 2019, Urge berlayar pada 27 April 1942, membawa 32 awak, 11 personel angkatan laut lainnya, dan seorang jurnalis.

Jurnalis itu adalah reporter perang Bernard Gray, satu-satunya jurnalis Inggris yang diyakini tewas di kapal selam selama Perang Dunia II.

Kapal ini gagal mencapai Alexandria dan dikabarkan hilang.

Sebuah tim dari Universitas Malta, telah menghabiskan dua dekade mengamati laut setempat, menyisir daerah yang tempat banyak kapal ditumbangkan oleh pasukan Nazi.

3. Kapal Selam U-20 Jerman

Kapal selam U-20 merupakan kapal milik Jerman. Ia dikirim ke Laut Hitam oleh Nazi.

Melansir Daily Sabah, 19 Oktober 2020, bagian kapal ini ditemukan di kedalaman 20 meter (65,6 kaki) di lepas pantai Karasu provinsi Sakarya bagian utara.

Ini adalah bagian dari armada 6 kapal selam untuk dominasi angkatan laut di Laut Hitam selama Perang Dunia II.

Armada tersebut sebelumnya dikirimkan bertujuan untuk menghalangi dominasi Soviet atas Laut Hitam.

4. Kapal Selam R-8

Kapal selam R-8 hilang kontak di Navy Yard, Amerika Serikat pada 26 Februari 1936.

Menlansir CBS Baltimore, 10 Desember 2020, R-8 merupakan satu dari 27 kapal selam yang ditugaskan oleh Angkatan Laut AS selama Perang Dunia I.

Dibangun pada tahun 1918 oleh Fore River Shipbuilding di Quincy, Massachusetts, kapal selam tersebut transit di Terusan Panama, menjadi bagian dari Armada Pasifik.

Pada Desember 2020, bangkai kapal ini ditemukan di perairan lepas pantai Ocean City, Maryland.

Atlantic Wreck Salvage, yang mengoperasikan D.V. Ulet, menemukan puing-puing R- menggunakan sonar pemindai.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/04/21/211000665/4-kapal-selam-di-dunia-yang-sempat-hilang-dan-berhasil-ditemukan

Terkini Lainnya

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

Tren
5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

Tren
5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

Tren
11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

Tren
Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: 'Track Record' Baik

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: "Track Record" Baik

Tren
Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Tren
Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Tren
Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Tren
Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Tren
Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Tren
Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Tren
Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Tren
Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Tren
Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke