KOMPAS.com - Sebuah video dengan narasi kerumunan di Mal Taman Anggrek beredar di media sosial Facebook pada 4 Maret 2021.
Dalam video berdurasi 23 detik tersebut, disebut ratusan orang mengantre untuk mendapatkan vaksin Covid-19.
Meski orang-orang yang mengantre mengenakan masker, jarak antara satu orang dan lainnya sangat dekat.
Narasi yang menyebutkan kerumunan itu terjadi Mal Taman Anggrek dipastikan tidak benar. Klarifikasi soal ini disampaikan Kepala Satpol PP Jakarta Barat Tamo Sijabat.
Narasi yang beredar
Video itu diunggah akun Fransisca Ruby Wijaya pada 4 Maret 2021.
Berikut narasi selengkapnya:
"Vaksinasi di.mall T.Anggrek. Kalau spt ini ada kerumunan yg salah siapa? Kalau i lbh baik ga jd vaksin jk antri spt ini. Yg ada plg bawa penyakit".
Penelusuran Kompas.com
Kepala Satpol PP Jakarta Barat Tamo Sijabat memastikan bahwa video yang menyebutkan kerumunan di Mal Taman Anggrek tersebut hoaks atau tidak benar.
Diberitakan Kompas.com, 3 Maret 2021, Tamo mengaku langsung meninjau lokasi tersebut setelah menerima laporan adanya video kerumunan yang tersebar di media sosial.
"Saya langsung cek ke tempat hari ini. Tidak ada itu kerumunan. Itu hoaks," kata Tamo.
"Saya sudah ketemu juga sama manajemen mal. Katanya dari malam sudah ada info itu, tapi tidak benar," kata dia.
Tamo mengatakan, video tersebut merupakan rekaman suasana vaksinasi Covid-19 massal di Pasar Tanah Abang pada 23 Februari 2021.
Kegiatan itu juga dibubarkan oleh pihak kepolisian karena melanggar protokol kesehatan.
"Itu di Tanah Abang, tapi hari ini (3/3/2021) videonya viral seolah-olah di Mal Taman Anggrek. Saya banyak terima video itu," ujar Tamo.
Diberitakan Kompas.com, 24 Februari 2021, vaksinasi Covid-19 massal di Pasar Tanah Abang digelar di lantai 8 dan 12.
Kapolsek Metro Tanah Abang Kompol Singgih Hermawan mengatakan, awalnya pedagang yang mengantre di lantai 8 maupun di lantai 12 tertib.
Namun, lambat laun antrean memanjang dan berdesak-desakan sehingga menimbulkan kerumunan dan tak berjarak.
"Banyak pedagang datang tidak sesuai jadwal dan menyebabkan antrean tidak sesuai protokol kesehatan," kata Singgih.
Singgih mengemukakan, awalnya pihak kepolisian mengimbau para pedagang untuk menjaga jarak satu sama lain. Namun, imbauan itu tak diindahkan.
Pihak kepolisian dan Kementerian Kesehatan pun memutuskan untuk menghentikan kegiatan vaksinasi pada hari itu.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan dari pihak Satpol PP Jakarta, informasi yang beredar di Facebook dengan menyebut adanya kerumunan vaksinasi Covid-19 di mal Taman Anggrek tidak benar.
https://www.kompas.com/tren/read/2021/03/09/162700065/-hoaks-video-diklaim-kerumunan-di-mal-taman-anggrek