Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Apa Itu Ambergris dan 5 Fakta tentang Muntahan Paus Sperma

KOMPAS.com - Seorang perempuan di Thailand, Siriporn Niamrin (49) menemukan muntahan ikan paus yang bernilai hingga Rp 3,7 miliar.

Awalnya ia tidak tahu bahwa itu adalah ambergris, namun ia kemudian diberitahu tetangganya bahwa benda tersebut adalah ambergris.

Saat ditemukan benda tersebut memiliki berat 7 kilogram dan lebar 30 hingga 60 cm.

Lantas, apa itu ambergris? Berikut ini sejumlah fakta seputar Ambergris...

1. Diproduksi Paus Sperma

Melansir Kompas.com, 16 November 2017, Ambergris merupakan zat padat, mirip lilin dan mudah terbakar.

Ambergris berasal dari usus atau sistem pencernaan paus sperma yang dikeluarkan melalui mulutnya. Satu gram ambergris konon harganya adalah 30 kali harga satu gram perak.

Kendati demikian, hingga saat ini masih belum ada yang melihat bagaimana paus sperma mengeluarkan ambergris secara langsung.

Para peneliti memprediksi, paus sperma mengeluarkan benda tersebut tidak dari mulut melainkan dari anus.

Hal ini karena ambergris memiliki bau yang tidak enak.


2. Muncul akibat paus salah makan

Ambergris diperkirakan dikeluarkan oleh paus sperma akibat hewan tersebut salah makan, di mana ia menelan benda tajam yang sulit dicerna, misalnya paruh cumi raksasa.

Ketika paus salah makan maka mereka akan menciptakan sejenis lapisan lemak yang kemudian dikeluarkan.

3. Hanya dikeluarkan paus sperma jantan

Adapun yang mengeluarkan ambergris adalah paus sperma jantan.

Chirstopher Kemp, penulis buku Floating Gold: the Natural (and Unnatural)History of Ambergris terbitan University of Chicago Press sebagaimana dikutip Kompas.com, 16 November 2017, mengatakan bahwa ambergris mahal karena sangat langka.

Kemp menyebut hanya ada satu persen dari 350.000 paus sperma yang benar-benar dapat membuat hal tersebut.

"Ambergris kan kayak byproduct di pencernaan, jadi sewaktu-waktu akan dikeluarkan. Untuk durasi atau rentang waktu paus sperma mengeluarkan ambergris ini belum ada catatannya hingga saat ini," kata Pakar Mamalia Laut LIPI, Sekar Mira.


4. Banyak dicari untuk parfum

Dalam penggunaannya, ambergris banyak dicari untuk pengawet parfum yang berharga fantastis.

Saat keluar dari tubuh paus, ambergris memiliki bau busuk layaknya kotoran.

Akan tetapi lambat laun bau tersebut akan hilang dan berubah menjadi wangi dan warnanya akan berubah menjadi abu-abu.

Faktor matahari, udara dan air lautlah yang akhirnya membuat massa ambergris teroksidasi dan airnya akhirnya menguap.

5. Semakin lama mengapung di laut semakin mahal

Ketika keluar dari tubuh paus, Ambergris pada akhirnya mengeras dan pecah menjadi potongan lebih kecil yang kemudian mengambang di laut sebelum akhirnya sampai ke bibir pantai.

Potongan ambergris yang sudah lapuk akibat terlalu lama di laut akan menguarkan aroma manis dan harum yang kerap disamakan dengan bau tembakau, pinus atau musk.

Kualitas dan nilai ambergris tergantung dari lamanya ia mengambang di laut dan akhirnya menua.

Sejumlah pertanyaan mengenai ambergris masih menjadi misteri untuk para ahli.

Di antaranya mengapa ambergris banyak ditemukan di belahan bumi selatan padahal paus sperma berenang ke seluruh lautan dunia? Atau kenapa ambergris hanya dikeluarkan paus sperma terutama yang jantan yang mengeluarkannya?

https://www.kompas.com/tren/read/2021/03/04/074510765/mengenal-apa-itu-ambergris-dan-5-fakta-tentang-muntahan-paus-sperma

Terkini Lainnya

Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala AFF U-16 2024

Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala AFF U-16 2024

Tren
Anang Hermansyah Sekeluarga Jadi Duta Wisata Jeju Korea Selatan

Anang Hermansyah Sekeluarga Jadi Duta Wisata Jeju Korea Selatan

Tren
Bagaimana Cara Para Ilmuwan Menentukan Usia Sebuah Pohon? Berikut Penjelasannya

Bagaimana Cara Para Ilmuwan Menentukan Usia Sebuah Pohon? Berikut Penjelasannya

Tren
Ramai soal Telkomsat Jual Layanan Starlink Harganya Rp 130 Juta, Ini Kata Telkom Group

Ramai soal Telkomsat Jual Layanan Starlink Harganya Rp 130 Juta, Ini Kata Telkom Group

Tren
Viral, Video Kebakaran di Kawasan TN Bromo Tengger Semeru, Ini Kata Pengelola

Viral, Video Kebakaran di Kawasan TN Bromo Tengger Semeru, Ini Kata Pengelola

Tren
Bermaksud Bubarkan Tawuran, Remaja di Kalideres Jakbar Jadi Tersangka

Bermaksud Bubarkan Tawuran, Remaja di Kalideres Jakbar Jadi Tersangka

Tren
Sedikitnya 1.000 Jemaah Haji Meninggal di Arab Saudi, Ini 3 Faktor Penyebabnya

Sedikitnya 1.000 Jemaah Haji Meninggal di Arab Saudi, Ini 3 Faktor Penyebabnya

Tren
Update: Jemaah Haji Indonesia yang Wafat di Tanah Suci Capai 225 Orang

Update: Jemaah Haji Indonesia yang Wafat di Tanah Suci Capai 225 Orang

Tren
PBB Ketar-ketir Lebanon Bernasib Seperti Gaza, Apa Antisipasinya?

PBB Ketar-ketir Lebanon Bernasib Seperti Gaza, Apa Antisipasinya?

Tren
4 Lowongan KAI untuk Lulusan SMA, Berikut Syarat dan Cara Melamarnya

4 Lowongan KAI untuk Lulusan SMA, Berikut Syarat dan Cara Melamarnya

Tren
Gaduh soal Lumba-Lumba Pink, Asli atau Rekayasa? Ini Kata Peneliti Mamalia Laut

Gaduh soal Lumba-Lumba Pink, Asli atau Rekayasa? Ini Kata Peneliti Mamalia Laut

Tren
Istilah 'Khodam' Ramai di Media Sosial, Apa Itu? Ini Penjelasan Budayawan

Istilah "Khodam" Ramai di Media Sosial, Apa Itu? Ini Penjelasan Budayawan

Tren
5 Perilaku Aneh yang Umum Dilakukan Anjing Peliharaan dan Alasannya

5 Perilaku Aneh yang Umum Dilakukan Anjing Peliharaan dan Alasannya

Tren
28 Wilayah DIY Berpotensi Kekeringan 21-30 Juni 2024, Mana Saja?

28 Wilayah DIY Berpotensi Kekeringan 21-30 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Viral, Video Pengunjung Beri Makan Kuda Nil Sampah Plastik, Taman Safari Bogor: Sedang Dicari Identitasnya

Viral, Video Pengunjung Beri Makan Kuda Nil Sampah Plastik, Taman Safari Bogor: Sedang Dicari Identitasnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke